5

14 1 0
                                    

"Berhenti bergerak Sam atau kau akan membangunkan yang dibawah sana" ucapan Robert sontak saja membuat Sam berhenti memberontak.

Robert tertawa melihat reaksi Sam. Reaksi Sam sangat menggemaskan bagi Robert. Wajahnya yang memerah karena malu atau karena marah? Entahlah. Yang penting Robert menyukai seluruh ekpresi yang di keluarkan oleh Sam, terlihat begitu natural

"Lepaskan aku Robert!"

"Tidak akan, Sam. Aku sudah menunggumu terlalu lama. Akan ku buat kau jatuh cinta padaku" ucap Robert sembari berdiri sontak hal itu membuat Sam terjatuh karena begitu mendadak. Hal itu membuat Robert tertawa tanpa kontrol. Sambil berjalan ke arah kamar tamu. Meninggalkan Sam yang masih terduduk di lantai yang sedang menatap nya dengan kesal.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah tiga hari Robert menginap di rumah Sam, namun hal itu tidak membuat Sam dekat dengan Robert. Membuat Robert jengah dengan sikap acuhnya Sam.

Saat ini Robert tengah memandangi Sam yang sedang berkutat dengan dapurnya. Sam merasa risih akhirnya membalikan badannya menghadap Robert.

"Bisakah kau berhenti menatapku seperti itu? Aku risih tahu!"

Robert hanya tersenyum mendengar protesnya Sam sembari mengangkat bahu, acuh

"Kau tidak akan mendapatkan sarapan mu pagi ini jika kau terus menatapku tuan Miller yang terhormat"

Robert beranjak dari duduknya menuju Sam, Robert menangkup muka Sam, menciumnya dengan kasar membuat tubuh Sam menegang karena terkejut. Robert menggigit bibir bawah Sam membuat Sam memekik tertahan. Robert memasukkan lidahnya, menjelajahi setiap inci yang ada dalam mulut Sam. Robert menghentikan ciumannya ketika mereka membutuhkan lebih banyak oksigen.

"Aku sudah mendapatkan sarapanku pagi ini, Sam" ucap Robert diiringi seringainya

Plakk

Sam menampar Robert. Menatap nanar ke arah lalu beranjak dari dapur menuju kamarnya

Brakk

Pintu kamar ditutup sekuat tenaga oleh Sam membuat Joe dan Charlie keluar dari kamarnya. Menuju kamar Mommy nya yang berada dilantai bawah "Mom are you okay?" Tanya Joe dari luar

Tak ada jawaban. Hal itu membuat Joe dan Charlie gelisah

"Mom?!" Teriak Charlie agar Mommy nya dapat mendengarnya.

"Your mom is okay, twins. Don't worry" ucap Robert santai sembari bersandar di sofa dan menyalakan TV

"Tapi uncle..." Ucapan Charlie di sela oleh Robert

"Kalian harus bersiap, twins. Kita akan makan diluar,"

"Tapi..."

"Uncle ingin bicara penting dengan mommy kalian, jadi kalian segera berganti pakaian setelah itu tunggu uncle ke kamar kalian, okay?"

Joe dan Charlie mengangguk. Tak berani membantah.

Sementara Sam bersiap ketika mendengar bahwa Robert akan membawanya sarapan di luar

Persetan dengan amarahnya! Yang penting ia harus mengisi energinya terlebih dahulu sebelum marah dengan Robert.

"Buka pintunya atau aku dobrak, Sam?"

Tak ada jawaban

"Satu..."

"Dua..."

"Ti..."

Pintu kamar Sam terbuka. Menampilkan Sam yang telah berganti pakaian, Sam memakai Dress floral tanpa lengan, berwarna cream dengan panjang selutut, kakinya dibalut dengan flatshoes warna putih. Hal itu membuat Robert mengernyit bingung

"Huh? Kau ingin menggodaku?" Tanya Robert yang dibalas dengusan oleh Sam

"Sam! Jangan acuhkan aku!" teriakan Robert memenuhi seisi rumah. Sam tetap mengacuhkannya. Berjalan ke ruang keluarga sembari memanggil Si kembar

"Charlie! Joe!" Panggil Sam yang langsung di tanggapi dengan keduanya

"Wait mom!"

Joe dan Charlie turun sembari memakai sepatunya. Hal itu membuat Robert yang berada disebelah Sam menjadi bingung.

"Kalian mau pergi?" Tanya Robert

"Bukankah tadi Uncle menyuruh kami berganti pakaian karena kita akan sarapan di luar?" Tanya Joe bingung

"Iyakah?"

Joe dan Charlie mengganguk bersamaan

"Okey uncle akan segera berganti pakaian. Tunggu uncle, twins"

Sam hanya mendengus dengan kebodohan Robert. Baru beberapa menit Robert mengucapkan akan sarapan di luar namun ia melupakan kata-katanya dalam sejenak?! Yang benar saja!

Sam, Joe dan Charlie menunggu Robert di ruang tamu.

Dug brukk

Suara kegaduhan membuat ketiganya menoleh dan ternyata...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Updated! I hope you enjoy this part and always love this story. So, vote and comment for support this story. Love you guys

10/01/2019 (PUBLISHED)

The Obsession [Slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang