Benarlah Allah itu maha berkuasa . Bijak mengatur segala hidupan di dunia ini .
Along tersenyum memandang wajah ku . Aku menekup mulut . Sungguh~ aku rindu senyuman along .
" Cyntaa... janganlah nangis " serak suara along . Mungkin disebabkan dia baru sedar dari tidur yang panjang.
" along okay ? "
" apa yang tak okay nya .. along dah bangun kan ? Janganlah nangis "
Aku peluk tubuh along yang terbaring . Menangis lagi di bahunya . Sungguh aku rindu suara along. Knpa kau ni manja sangat Qira ?! Sebab aku anak bongsu kott . Hhehe
" Cynta nih mengalahkan budak aje menangis nyaa . kalah-kalah girlfriend along " along tertawa kecil melihat aku di sebelahnya . Aku menjulingkan mata . Over jer lebih !
" along mengarut tak sudah-sudah. Meluat Cynta " kerek aje suara aku .
Along hanya ketawa, aku menjeling tajam . Segera aku mengambil handphone . ku tekan aplikasi WhatsApp . Ku cari nama Diana .
- Dianaa.. mulut kau masin lah weii
Wah Diana online lah ! Tapi ciput aje membalasnya eii!
* Apa yang masinnya ?
Aku menepuk dahi . Betapa bengapnya kawan aku seorang nih .
- kau tak hingat apa yang kau cakap kat sekolah tadi ? Kasiannya kawan aku ni nyanyuk :'(
* ishh hari dah petang ni, otak aku dah tak fresh seperti pagi tadi . So cik Aqirania Maezurih sila street to the point
- okeyy mcam nii. Along aku dah sedar!
* Ouhhh wah tak sangka juga mulut aku nih masin . Kalau sumpah orang mesti jadi ni . Kirim salam kat abang Aqif ;)
- okeyy nanti aku sampaikan
Aku melihat along yang sedang melelapkan mata . Lahh... tdur lagi? Aku gelengkan kepala .
" Cynta ? Along okeyy ? " aku lihat mama yang baru masuk di wad along .
" okeyy jer mama , tpi dia lelap balik "
" so abah ? Doktor kata apa? " aku duduk di sebelah abah yang mengemas selimut along .
" doktor kata kecederaan di kepala along tak membawa impak yang besar , cuma dia kena periksa setiap bulan untuk mengelakkan darah beku . Dan keadaan along juga akan beransur pulih " wah abah boleh jadi doktor dah nih !
Aku hanya mengganguk mendengar penerangan abah . Bersyukur sebab along selamat dri segala kesakitan . Ku renung wajah along yang nyenyak tidur . Satu senyuman terukir di bibir
*****************
Diana menghampiri Aqirania yang sedang makan bekalan yang di bawanya dari rumah . Memang itu sikap Aqirania yang tdk suka membeli di kantin . Entah apa sebabnya . Sukar benar makcik kantin nak kenal dia haha .
" hoii Hang Jebat ! " kejut Diana.
" ehh nenek aku Hang Tua ! " tersembur terus latah Aqirania . Tergelak Dania melihat rakan karibny seperti hndak bersilat .
" wah best nya kau ada nenek Hang Tua " perli Diana .
" tak baik tau kau cakap nenek aku Hang Tua, kang tak pasal-pasal nenek aku bawa parang kejar kau . Kau hingat nenek aku dulu, juara cincang daging terpantas tau . Kau tengok masa kau pergi rumah nenek aku, abah baru aje beli daging tak sampai 6 minit, dh siap d potong . Hebat tak nenek aku? " terlopong Diana mendengar kata-kata Aqirania .
krik krik buat 5 saat
" Dianaaa !!!! " Aqirania memukul paha Diana yang masih tercengang melihatnya . Tersedar terus Diana .
" hello ! kau yang kata nenek kau Hang Tua . Dahtu melalut sampai ke daging. Geram pula aku bercakap dengan kau ni " Diana menarik muka .
" alahh aku lupa , aku yang kata heheh . Sorry " Aqirania tersengih menmpakkan gigi taringnyaa yang comel .
" nasiblah kau nh kawan aku . Kalau tak , nak aje aku sembelih kau lepas tu buang kat sungai Amazon . "
" eh umur dh 18 tahun msih juga nk berimaginasi . Kasian kawan aku nih " Aqirania menepuk bahu rakannya yang merajuk .
" aku ni ada jiwa kesenian tau ! "
Kami melalut dan semakin melalut . Kami bila bersama confirm tak habis cerita punya . Berkongsi suka duka bersama , berjalan bersama . kami ,Aqierania Maezurih dan Diana Aqasyiza memang takkan putus kawan selagi hayat di kandung badan . Amin .
* sorry kalau terlambat update ! exam dh dekat ✌ lepas baca jangan lupa vote !
YOU ARE READING
Dialah Imam Sengalku
Science Fiction" kau ?! 900000×90000 berapa ? " - Dayyan Dawa " kau hingat otak aku kalkulator kah ? Manalah aku dapat kira " - Aqirania Maezurih " patutlah aku pun tak dapat kira " - Dayyan Dawa " kau kira apa ? " - Aqirania Maezurih " kira cinta kita , sayang...