Malam pukul 23:15 WIB,suara bel membuat penghuni rumah terbangun dari tidur lelapnya. Tidak menunggu lama,Habibi selaku kepala keluarga dirumah itu pun keluar dari kamar dan menghampiri tamu yang entah siapa berkunjung pada tengah malam seperti itu.
Setelah membukakan pintu,Habibi dikejutkan oleh dua orang yang berbeda gander itu yang terlihat memprihatinkan dimatanya.
Yang satu pria dewasa memakai baju tidur dengan dilapisi jaket kulit berwarna hitam legam,sedangkan yang satu lagi gadis kecil yang juga memakai baju tidur pink dan jaket pink yang imut. Namun yang membuat Habibi terkejut bukan itu,melainkan gadis kecil yang berada digendongan pria itu sedang sesenggukan berat yang diyakini baru saja selesai menangis dan juga wajah pria itu yang terlihat frustasi serta rambutnya yang sudah awut-awutan.
"Assalamualaikum Pak.."salam pria itu dengan tersenyum ramah dan manis
"Waalaikumsalam.."balasnya yang juga tersenyum
"masuk dulu nak,udara diluar tidak baik untuk kesehatanmu dan gadis kecil yang berada digendonganmu itu"ajak Habibi seraya membuka lebar pintunya agar si pria itu dan gadis kecil digendongannya dapat masuk kedalam rumahnya
"kamu tunggu disini dulu ya nak,saya akan memanggil istri saya dulu"pamit Habibi yang diangguki pria itu. Tidak lupa senyum juga diberikannya
Lima menit menunggu,Pak Habibi serta istrinya tiba dihadapannya. Walaupun sudah sedikkit menua,namun istri Pak Habibi masih kelihatan cantik dan ternyata kecantikan Fira diturunkan dari bundanya ini. Pikir pria itu.
"Assalamualikum.."salam pria itu pada istrinya Pak Habibi
"Waalaikumsalam.."balasnya lalu duduk dihadapan pria muda itu dan disebelah suaminya
"perkenalkan dulu buk,pak.. nama saya Furqan, dan ini anak saya Icha"ujar Furqan memperkenalkan dirinya dan anaknya
"maaf sebelumnya karena telah mengganggu waktu istirahat anda dan sekeluarga,maksud saya datang kesini malam-malam seperti ini karena ingin meminta tolong pada ibuk dan bapak terkhusus pada Fira,buk..pak.."jelas Furqan seraya mengelus kepala anaknya sesekali mencium puncak kepalanya
Pak Habibi dan istrinya saling pandang sejenak,sebelum akhirnya kembali melihat kearah Furqan dan anaknya yang masih sesenggukan. Terlihat pria itu sedang menenangkan anaknya dengan mengelus lembut kepalanya sesekali mencium puncak kepalanya. Sungguh tipe pria yang penyayang. Pikir keduanya.
"kami tidak mengerti maksud nak Furqan"jawab Pak Habibi
"jadi begini pak..
Furqan menceritakan apa yang telah terjadi kepada Pak Habibi dan istrinya,yang membuat anaknya menangis sesenggukan dan berakhir dirumah mereka.
FLASH BACK ON
Furqan mengajak anaknya ke kamar mandi untuk melakukan kegiatan wajib mereka sebelum tidur,yaitu menggosok gigi,mencuci muka,tangan,kaki dan terakhir wudhu.
Setelah berada ditempat tidur,tiba-tiba Icha menangis dan bangun dari tidurnya. Furqan yang tidak tau apa yang telah terjadi pada anaknya pun ikut bangun dan menanyakannya,namun tidak ada jawaban apa-apa selain Icha semakin kencang tangisnya seraya melihat kearahnya lalu memeluk Papanya itu.
"kenapa bukan buk Fila aja yang jadi mama Icha,Pa?"
Furqan menegang setelah mendengar pertanyaan Icha. Pasalnya dari mana gadis sekecil Icha mendapat pertanyaan aneh itu,mengharap yang menjadi mamanya adalah Fira,guru kesayangannya itu. (?)
YOU ARE READING
Dibalik Kerudung
Spiritualketika harus dihadapkan dengan dua pilihan antara hati dan takdir,aku akan memilih hati... namun takdirku berkata lain. Dia berhasil membawaku kepada cintanya.