Tahun 2510, tahun dimana games reality atau GR sudah menjadi sesuatu yang sangat populer. tua, muda semuanya memainkan games itu. games yang bisa merasakan rasa sakit sungguhan, tidak hanya rasa sakit tapi semua efek nya seperti sungguhan.
*disebuah restorant sepi di Shibuya
"hey ryota, apakah kita hanya akan terus menang di setiap games reality? aku sudah mulai bosan"
"yaa aku juga sedikit bosan tapi apa boleh buat, karena kita bertiga terlalu kuat"
percakapan dua anak SMA yang bosan karena selalu menang di setiap game nya, bagaimana bisa tidak menang? mereka adalah party yang terdiri dari juara ke 1 dan juara ke 5 di kejuaraan GR terbesar di dunia tahun lalu. dan belom lagi 1 temannya yg tidak kalah hebat juga.
"ryota, wakaba, apa kalian tahu kalau ternyata ada party yang lebih hebat dari kita?" seorang wanita yang berambut pirang dengan mata berwarna merah berjalan ke arah ryota dan wakaba sambil menanyakan mereka berdua dengan suara seperti wanita yang tangguh
"hey kiiri, bukankah lebih baik kau menyapa kami saat kau sudah berada di dekat kami?" ryota tau kalau dia dan wakaba dipanggil di tempat terbuka, itu akan memanggil banyak perhatian
kiiri menjawab "sudahlah ryota restorant ini sedang sepi"
"hey kiiri" wakaba menyapa kiiri dengan teriakan yang ceria. lalu dia mendukung kiiri "biarkan saja dia ryota toh restorant ini sedang sepi ya kan kiiri?"
"tapi dia... ah sudahlah" ryota berdiri dari bangku dan pergi begitu saja
"hoi, mau kemana kau ryota? kiiri ingin menjelaskan sesuatu"
"toilet, kau saja yang dengarkan dia. aku tak peduli karena dia bilang itu soal party yg lebih hebat dari kita"
"apa apaan dia? apa karena dia takut mendengarnya?" gumam wakaba "oh~ iya bisa kau ceritakan tentang party yang lebih hebat dari kita itu kiiri?"
"baiklah, dengarkan......."
to be continued
note character : Shin Ryota, orang cerdas, dan dingin. dengan rambut dan mata berwarna hitam dengan luka goresan seperti listrik di mata bagian kiri nya namun tertutup dengan rambut emo nya
