3. Rahasia

28 5 0
                                    

Untung aja tadi gue langsung kabur dan bisa nyari alesan ini itu kalo gak ketawan banget kalo gue nyariin dia batin Yasmin berbicara dengan ia yang sedang tiduran dikamarnya sambil menatap langit kamarnya.

Dia masih memikirkan cowo misterius itu. Cowo tinggi,rambut depan yang berjambul,berwajah tampan, berkulit sawo matang, Alis tebal.
Itu cowo siapa ya? Kok gue jarang banget ngeliat dia istirahat dikantin malah hampir gak pernah. Pasti dia udah punya pacar, cowo kaya gitu masa iya belom punya pacar Yasmin berbicara pada dirinya sendiri

*******

"Kamu jangan banyak kecapean ver karna itu gak bagus buat fisik kamu. Jangan lupa diminum karna itu bisa memperlambatnya" jawab seorang laki" dengan jas Putih
"Iya, tapi Saya gak bisa kalo harus diem doang, Saya gak betah" jawab vero
"Iya saya tau, tapi ini kan demi kebaikan kamu, semuanya yang Saya kasih kamu minum sesuai anjuran Saya kan? Kamu minum dengan teratur kan?" Tanya lelaki itu dengan raut wajah memastikan
"Iya Saya minum setiap hari kok" jawab vero bohong
"Bagus lah kalo begitu. Kalau Sudah habis jangan lupa kamu kesini lagi" ucap lelaki itu dengan senyum kecil dibibirnya
"Iya, yasudah kalau begitu Saya pulang dulu. Tetimakasih" ucap vero kepada lelaki itu dan langsung meninggalkan lelaki itu disuatu ruangan.

Vero pun menuju keparkiran untuk mengambil mobilnya, vero pun langsung menancapkan gas mobilnya dan langsung meninggalkan parkiran. Vero menyalakan tape di mobilnya dan memutar lagu Nidji Rahasia cinta

Andai matamu melihat aku
Terungkap semua isi hati Ku
Alam sadar Ku alam mimpi Ku
Semua milik my andai kau tau
Andai kau tau, rahasia cinta Ku

Tiba" vero terfikir 2 orang yang dulu sering bermain bersamanya, 2 orang yang dulu selalu mendengarkan curahan hati vero, 2 orang yang selalu menyanyikan lagu itu bersamanya, seketika vero kangen dengan Canda tawa ke2 orang tersebut.

Tiba-tiba hand phone vero berbunyi, dia Langsung melihat layar handphonenya dan melihat bahwa ada telephone dari riki, vero pun memberhentikan mobilnya untuk menepi sebntar dan mengangkat telephone tetsebut

"Halo kenapa rik" ucap vero sambil menempelkan hand phone ditelinganya
"Lo lagi dimana ver" Tanya riki dari telphone
"Lagi dijalan mau arah balik,kenapa emang?" Tanya vero kepada riki
"Ke tongkrongan dong" ucap riki dari dalam telephone
"OK gue OTW kesana" jawab vero
"Jangan lupa ya, kaya biasa" ucap riki kepada vero
"Ok" jawab vero menandakan bahwa ia Sudah mengerti apa yang dimaksud riki. Vero pun mematikan telephone dan melanjutkan jalan nya menuju ke tempat tongkrongannya

****

"Gimana si vero dateng gak dia?" Tanya angga kepada riki
"Selaw dia dateng kok, tadi dia bilng lagi on the way ke sini" jawab riki kepada angga
"Dia bawa kaya biasa kan?" Tanya adit kepada riki
"Udah kok, tenang aja" jawab riki dengan santai menadakan semua Sudah beres.

Tidak lama kemudian vero pun datang dengan membawa tentengan
"Gila baru datang nih bosen" ucap adit meledek vero
"Lo bawa kan ver?" Tanya riki
"Bawa kok, nih" jawab vero sambil memberikan tentengan tersebut
"Nah gitu dong sob gak tau gue dari tadii laper" ucap angga yang Lansing membuka bungkus makanan yang vero bawa.

Memamg diantara mereka ber4 yang paling rakus angga. Walaupun makannya banyak tapi dia tidak gemuk badannya, katanya angga sih vaktor keluarganya yang memang berbadan kecil.

"Abis dari mana lo tumben jam segini baru dateng?" Tanya adit kepada vero
"Biasa lah" jawab vero sambil mengusap rambutnya kebelakang dan membuat rambutnya kebelakang
"Terus katanya apa?" Tanya riki
"Ya kaya biasa cuma nyuruh gue gak boleh kecapean sama jangan lupa minum apa yang dia suruh" jawab vero
"Bagus deh tapi lo gak kenapa" kan yang penting?" Ucap adit perhatian kepada vero
" gak gue gak kenapa" kok tenang aja" jawab santai vero yang membuat 3 Teman nya itu tenang

Angga yang sedang asik makan tiba" dia bicara kepada Teman nya termasuk vero

"Oh iya ver hampir aja gue lupa tadi si Nikita nitip salam ke gue buat lo"
"Bilangin dia salam balik" jawab vero cuek
"Lo kayanya cuek banget si ver sama cewe, hampir cewe satu sekolah suka sama lo, tebar" pesona sama lo tapi lo malah cuek aja kayanya" Tanya angga sambil tetap mengunyah makanan yang ada di mulutnya
"Jangan terlalu cuek lah ver sama cewe" ucap adit mengingatkan vero

Vero hanya diam sambil mengisap rokok yang ada ditangannya. Vero memang tipikal orang yang cuek dengan cewe. Setiap Teman"nya menggodai cewe dikantin vero hanya tersenyum" heran melihat teman"nya yang menggodai anak" cewebyang sedang beristirahat.

Geng vero termasuk geng yang popular di sekolah. Popular karena gengnya yang ganteng" anaknya, popular karena tukang cari onar dan memalaki orang" pada saat jam istirahat, populer karena mereka ber4 dikenal dekat oleh semua Kelas XII ipa atau pun ips baik cowo atau pun cewenya

"Ver ver gue heran sama lo dulu adel anak wakil ketua osis yang cantik kaya gitu suka sama lo tapi lo cuek sama dia, terus Karin anak cheerleader suka sama lo malah udah sampe pdkt lo nya malah cuek sama dia" ucap adit heran kepada vero
" apa lo belom bisa move sama mantan lo yang namanya Alyssa itu" tiba-tiba riki berucap seperi itu

Vero yang tadi nya merokok tiba" langsung berhenti merokok dan membuang rokoknya

"Emang ada orang yang mau nerima orang kaya gue gini?" Tanya vero kepada Teman"nya
"Maksud lo?" Tanya adit bingung
"Iya, mereka ngeliat gue dari luarnya doang kan, mereka ngeliat gue seakan" gue cowo sempurna, tpi kenyataannya gak" jawab vero dengan Nada putus asa "lagian dari pada lo semua ngurusin hidup gue mending urusin urusan kalian masing" aja" jawab vero santai sambil minum"an bersoda.

Ke3 Teman nya melihat vero bingung dan menggelengkan kepala heran

"Lagian ya dari pada kalian urusi gue mending bantuin temen lo yang satu Noh dari Kelas satu ngedeketin angel tapi gak pernah nembak" jawab vero sambil menaikan dagunya menunjuk riki

" tau lo rik ngedeketin angel dari Kelas satu sampe sekarang gak pernah jadian cuma beraninya PDKT doang" ucap angga sambil menyenggol sikut riki
" tau lo dulu ngerayu si Vicky bisa sampe dia kelepek" sama lo masa sama angel aja gak bisa" ucap adit menyindir riki

"Gak tau kenapa kalo sama angel tuh gue rasanya gimana gitu, kaya ada something gitu. Gue kalo ngeliat angel kayanya hati gue udah luluh duluan" jawab riki dengan Nada suara yang lesuh
"Nah lo kenapa gak nembak" dia juga buat Jadi cewe lo?" Tanya vero dengan alisnya yang naik satu
"Angel kayanya cuek gitu deh sama gue jadinya gue ragu buat nembak dia, dia juga gak ngasih gue response kalo dia juga suka sama gue" jawab riki dengan raut wajah yang tiba" murung " mangkanya gue gak pernah mau kalo malakin angel" sambung riki

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang