Dia (It's Memories (flashback)). 18

13 1 0
                                    

#Author POV

Tepat Pukul 12 siang, vero berada di rooftop bersama ali. ali mengajaknya bertemu karna ingin melakukan sesuatu.

"Kita ber2 doang? Alyssa gak diajak?" Ucap vero kepada ali

"Gak dia gue ajak kok, paling sebentar lagi di nyampe" ucap ali

"Oh iya li, gue mau ngomong sesuatu sebelum alyssa dateng" ucap vero serius

Ali hanya menganggukan kepala sambil menatap vero dengan serius

"Tapi lo jangan bilang-bilang sama alyssa" ucap vero

"Iya iya" ucap ali

"Gue sebenernya selama in-" ucap vero terpotong karna alyssa sudah datang

"Hai boys, soory telat, jalanan macet banget" ucap alyssa sambil duduk ditengah-tengah vero dan ali

"Iya gpp kita juga belom lama kok nyampenya" ucap ali sambil tersenyum kepada alyssa

"Emm... so kenapa lo minta kita ber 3 ketemu li?" Tanya alyssa kepada ali

Ali pun tidak menjawab, ia hanya menatap alyssa dengan tatapan lembut. Alyssa pun langsung salah tingkah dan memalingkan muka dari ali.

" Al sini deh aku mau ngomong" ucap ali berdiri dan langsung memegang ke2 tangan alyssa

"Apaan sih li, sok-sokan ngomong aku, biasanya juga lo gue" ucap alyssa bercanda

"Al, 3thn lebih kita sahabatan, 3tahun lebih kita sama-sama, 3tahun lebih aku nyaman kalo dideket kamu, dan 3tahun lebih aku nyimpen ini semua dengan rapih. Selama 3tahun aku ngeliat ekspresi kamu dari sedih sampe seneng, 3tahun lebih aku tata ruangan hati aku dengan rapih"

Kok perasaan gue gak enak ya, jangan bilang kalo ali ucap vero dalam hati dan sambil melihat ali

"Aku gak tau sejak kapan perasaan nyaman ini ada, tapi jujur, setiap aku dideket kamu aku nyaman. Aku gak tau sejak kapan perasaan sahabat ini berubah jadi cinta, tapi, aku cinta sama kamu. Aku sayang sama kamu" ucap ali panjang lebar. Sekarang posisi ali dan alyssa berhadapan sambil ali memegang ke2 tangan alyssa.

"Kamu mau gak jadi pacar aku?" Ucap ali tiba-tiba

Deg...

Tiba-tiba ali berbicara sepeti itu kepada alyssa. Alyssa hanya bisa diam tanpa kata dengan matanya yang membulat. Sedangka vero, ia hanya diam duduk mematung, ia sedang mencerna 6 kata yang keluar dari mulut ali dengan spontan.

"Gimana al?" Ucap ali meminta jawaban kepada alyysa

"Sebelum aku jawab kamu aku mau jujur dulu tentang suatu hal yang harus kamu tau. Sebenarnya selama ini aku suka sama kamu. Aku sebenarnya mau jujur sama kamu, tapi aku takut persahabatan kita ber3 rusak cuma gara-gara perasaan aku. Akhirnya aku milih buat diam dan ngebiarin itu semua. Tapi sekarang setelah aku tau yang sbenernya dari kamu, aku jadi yakin. Aku mau jadi pacar kamu" ucap alyssa tersenyum

Seketika kaki vero kelu, rasanya ia ingin pergi dari tempat itu tapi tidak bisa. Ia merasa kalau kakinya itu tidak bisa digerakan. Mulutnya kelu,seperti tidak bisa terbuka. Lidahnya kaku, seperti tidak bisa melontarkan kata-kata. Ia hanya bisa diam mematung melihat 2 insan yang sedang berpelukan bahagia. Entah ada tenaga dari mana ia memutuskan untuk pergi dari tempat itu.

"Lo mau kemana ver?" Ucap alyssa kepda vero tetapi diabaikan olenya dan tetap berjalan untuk menuju mobil dan pergi.

Ketika vero sudah sampi dikamarnya. Ia menutup pintu dan langsung melempar barang-barang yang ada di kamarnya

"Aaaaaaaaaa" teriak vero sambil melempar-lempar benda

"Dasar bajingan! Penghianat bangsat! Nusuk gue ternyata lo dari belakang!" Ucap vero dan menonjok kaca nikas yang berada dikamarnya yang membuat tagannya mengelurkan dara-darah segar.

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang