Otw Bali ehuy

42 4 0
                                    

Author's POV

Hari ketiga pada minggu itu, yap hari Rabu. Rencananya kedua pasang kakak-adek tersebut akan jalan jalan ke Bali. Tentu saja mereka tidak ingin menyia-nyiakan liburan yang panjang.

Pasti para readers bingung kemana Rangga dan Yogi. Kalo si Rangga, yah tau sendiri kan. Dia playboy. Jadinya langsung ganti cewek. Kalo Yogi, si Alya suka sama dia. Jadi, Alexa gak mau dibilang nikung. Makanya dia nge-relain Yogi untuk sahabat tercintanya.

Alexa's POV

Rencananya hari ini kami akan berangkat ke Bali. Without parents. Kami akan bersenang-senang. Setiap kami masing-masing, sudah di berikan kartu kredit unlimited. Kami bukannya manja, tapi kami di berikan karena kami memiliki prestasi.

Kalo aku, menang kurang lebih 5 kali olimpiade internasional, kalo Alya menang seni kreatifitas tingkat internasional kurang lebih 4 kali, kalo Kak Frexy bisa membuat 4 perusahaan terkenal bahkan sangat terkenal berkerja sama dengan perusahaan keluarga Kak Frexy, dan Kak Alvi dia mewakili kampus nya di sana sebagai siswa pintar sebanyak 5 kali dan selalu menang di kejuaraan Internasional. Kak Alvi S3 lohhh.. Eitss, jangan mikir dia sudah tua, dia itu masih muda. Dia selama sekolah, selalu ikut kelas akselarasi.

Oke, sepertinya tidak terlalu penting.

"Alexa! Udah siap belom?!" Teriak Kak Alvi dari lantai bawah. "Iya! Kesini dong! Bantuin Alexa turunin kopernya. Berat nih!" balasku.

Terdengar suata hentakan kaki menaiki tangga. Dan itu sudah pasti Kak Alvi. Dia pun membuka pintu kamarku.

"Mana kopernya?"

"Sudah di bawah, sudah daritadi malahan." sahutku sambil tertawa lepas. Bodoh sekali kakaku ini, memangnya dia tidak melihat koper berwarna biru muda ku di bawah? Hahahaha.

"Aahh sialan lu dek." kata Kak Alvi sambil mengejarku dan menggendong ala-ala kuli yang mengangkat karung beras di pundaknya.

"TURUNIN GUA!!"

"never."

"MOMMMM DAAADDD!! KAKK ALVI GAMAU TURUNIN AKU!!" Dan mom and dad pun hanya tertawa melihat kami berdua, jahat kalian... hikkss... oke lebay.

Aku terus memukuli punggung Kak Alvi berharap dia mau menurunkanku. Dan hasilnya nihil.

Dan sesampainya kami di bawah, ternyata sudah ada Kak Frexy ngemil dan Alya baringan di sofa.

Dan seketika mereka melihat kami seperti ini, mereka tertawa lepas.

"TURUNIN GUAA!!"

Dan akhirnya Kak Alvi pun nurunin aku.

Mama Anita dan Papa Brexy sedang ke Amerika, ada urusan.

"Yaudah yok, kita berangkat." ajak Alya.

"Mommy? daddy? where are you?" teriakku seraya mencari kedua orangtua yang amat kucintai.

Mommy and daddy pun datang ke ruang keluarga. Kami ber-enam berdoa meminta pertolongan Tuhan agar kami sampai di bandara dan penerbangan kami selamat sampai di tujuan. Setelah berdoa kami pamit.

"Mom, Alexa pergi dulu yah. Dad Alexa pergi dulu yah." pamitku seraya mencium punggung tangan kedua orang tuaku dan di balas ciuman hangat di kening dari kedua orang tuaku. Diikuti oleh ketiga orang yang lain. Kak Frexy, Alya, dan Kak Alvi.

Kami di antar oleh Pak Birman, supir pribadi papa. Setelah itu Pak Birman langsung melesat membelah jalanan ramai kota Jakarta.

1 jam lebih akhirnya kami sampai di Bandara Soekarno-Hatta. Setelah turun dari mobil, Pak Birman membantu menuruni keempat koper kami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Never Know This FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang