Rencana sukses

55 5 0
                                    

Yang di multimedia itu kelakuan nya si Alya sama Alexa kalo udah bersatu, gila-gila gimana gitu... Enjoy the story = ̄ω ̄=

----------------

AUTHOR'S POV

"ALYAAAAAAA!!!" teriakan emosi Alexa yang menggema di seluruh ruangan tamu rumah Alexa.

"Ehehehe, ada lo yah ternyata. Maap. Tadi gue ga sengaja ngeliat ada line masuk jadinya gue buka deh, mwuhehehe." Kata Alya tanpa merasa berdosa.

Yap, Alexa gak suka kalo Alya buka-buka HP nya tanpa ijin/sepengetahuan dari Alexa. Bagaimana dia tidak suka coba, setiap setelah Alya pegang HP nya pasti Alya menggunakan HP itu untuk ngebajak, nelponan sama Figo, sms-an sama Figo, ngechat cowok yang menurut dia ganteng di kontak line ku, dan masih banyak lagi.

"KAN UDAH GUE BILANG! JANGAN PINJEM HP GUE LAGI!!!" Teriak Alexa kesal.

"Tadi gue ngeliat pesan masuk dari Rangga. Dia bilang dia mau ketemuan sama lo xa. Pengen nonton 'The Jungle Book' . Gue ikut ya? Soal nya gue belum pernah nonton hehe." Sahut Alya. "HAH?! DARI KAK RANGGA?! Lo mau ikut? Silahkan! Gapapa! Dengan senang hati! Dengan sukarela engkau bersama kami. Kalo perlu pun kamu bisa jalan hanya berdua saja dengan dia. Gue malas jalan sama dia HAHAHAHA." Kata Alexa dengan nada sangat gembira, sambil mencium pipi Alya beberapa kali. "Idih! Jangan ciumin pipi gue terus! Ntar malam kalo Figo yang nyium pipi gue brarti dia sama aja nyium bekas lo dong? Jangan! Jangan! Tapi, kok lo keliatan ogah banget jalan sama dia? Lo kan pacarnya dia?" Tanya Alya pada Alexa. "Iyanih, gue paling malas kalo jalan sama dia. Kan gue udah bilang banyak kali ke lo, gue kan nerima dia cuman karena kalo gue nolak dia, Kak Yogi yang pastinya bakal di kira penyebab dia ditolak..." omongan Alexa pun terhenti, dia tampak sedang berpikir "ato mungkin gue putusin aja kalik ye dia.." spontan setelah berpikir, Alexa pun langsung mengatakan hal itu. Dia sebenernya tidak menganggap hubungannya dia dengan Rangga serius, hanya bermain-main. "Lya, siniin HP gue, gue mau nelpon dia. Tenang aja, lo bisa denger kok ntar, gue loudspeaker-in." Alya pun hanya terdiam, karena dia merasa bersalah karena pikiran Alya untuk memutuskan si Rangga tidak akan terlintas di pikiran Alexa kalo si Alya tidak menanyakan pertanyaan itu. "Xa, gue merasa bersalah nih, gara-gara gue nanyain hal itu, lo jadi mikir untuk mutusin Rangga.". "No! Bukan salah lo! Ini kemauan gue sendiri kok Lya. Keep calm." Senyum dan perkataan Alexa menghilangkan rasa bersalah Alya. Alya pun memberikan HPnya Alexa ke Alexa. Alexa pun memencet keypad layar sentuhnya dan mangetik nama 'Rangga' di kontak HP nya. Dan dia menelepon Rangga.

Tutttt.....tutt.....tutt..

"Halo? Kenapa sayang?"

"Halo Kak Rangga... Kakak lagi dimana?"

"Ini lagi di rumah, nungguin jam untuk kita jalan barengg hehe. Jam 6 gue jemput lo ya"

"Hmmm, iyadehh. Tapi, gue ngajak Alya, kalo gasuka gue ajak Alya, kita putus! Gimana?"

"HAH?! PUTUS?! Ehh boleh deh. Ajak Alya aja gapapa! Silahka! kalo perlu aku aja yang telpon Alya?" kata Rangga dengan nada sedikit....kesal.

"Yaudah Kak Rangga telpon aja Alya nya sekarang." kata Alexa dengan nada jahil, Alexa dan Alya pun saling menatap, seaka-akan Alya mengerti apa yang Alexa maksud.

"Yaudah sayang, aku matiin dulu yah. Babaaayyy..muaaah.." idih.

tuttttttttttttt. Nada putus telepon pun berbunyi.

"Yey!!!!! Akhirnya kita jalan bertigaaaaaaaa!!!" Alexa terlihat sangat bahagia.

"Astaga lo segitunya xa..." Suara berat yang langsung datang menghampiri Alexa dan Alya, Alvi, kakaknya Alexa.

"JADII GINI KAKK, SI ALEXA HMMMPPTTHFFF..." Alexa pun membekap mulut Alya, mencegah agar Alya tidak memberitahukan tentang keadaan yang baru terjadi. "Ehh ituu anuu hmm... Alexa mau jalan sama Alya, NAHH IYAA! Alexa mau jalam sama Alya berdua! nahh iya! gitu!" Sahut Alexa bohong, yap bohong. "Alexa, plis deh. Kamu tuh gak bakal bisa boongin kakak, kakak kan pintar, predikat cumlaude, dan sekarang kakak lanjutin S2, manalagi kamu tuh adek kakak, jadinya bakal ketauan banget kalo kamu boong." senyum sombong pun terukir di bibir Alvi. Alya cuman nyengir di belakang Alexa, dan Alexa pun hanya bisa menahan malu di depan Alvi. "Hmm iyadeh maaf. Jadinya tadi pacarnya ekhm eeenngrmm gak layak di sebut pacar sih....", "Kenapa gak layak?" tanya Alvi. "Karena... Alexa gak sayang dan gak cinta, bahkan gak suka sama sekali. Dan juga Alexa nerima dia karena Alexa takut Kak Yogi, orang yang Alexa sayangi di sakitin sama dia..." Alexa pun terdiam sebentar. "Hahaha dasar bocah, idih." Alexa marah dalam hati "Tadi katanya minta dijelasih, lah sekarang? malah di gituin. Argh!". Wajah marah+kesal terukir di wajah chubby Alexa. 10 detik kemudian Alvi menyadari bahwa adek satu-satunya yang paling ia sayangi sedang kesal akibat penuturan nya. "Eh becada aja kok adekku sayanggg....." Kata Alvi sambil menoyor kepala Alexa. "HUAAAAA NGESELIN BANGET SIHHH!!! KYAAAAA!!" Alexa marah. "Ceileh marah. Tapi gapapa kan kalo ngeselin kek gini gua-nya? Paling ntar 2 minggu depan setelah gue balik, lo nangis nangis bilang kangen lah, gakuat di tinggal lah, ato apa lah. Bikin malu edhewwwww..." Kata Alvi dengan gaya sok girly menirukan ala ala bencong di lampu merah dan berhasil membuat Alya tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Alexa? Jangan tanya, pasti dia sudah sangat malu. "Ihhhh Alya kecantikannya nambah deh kalo lagi ketawa..." goda Alvi, dan sekarang Alya pun ikut menahan malu.

Sambala sambala bala sambalado... Terasa pedass.... Terasa panass...

Nada dering HP yang menandakan ada telepon masuk di Iphone Kak Alvi pun bernyanyi riang. Alexa dan Alya pun menahan tawa. Bagaimana tidak? Selama 2 tahun kuliah di Jerman, tetapi nada deringnya adalah lagu dangdut. Penyanyi lagu dangdut itu Ayu Tingting. Siapa coba yang tidak kenal beliau? Hihihi... Kak Alvi menahan malu sambil menjawab panggilan telepon itu.

"Halo??"

"........"

"Jam 6 aja bisa ga?"

"........"

"Ceileh. Punya pacar juge lu yee wakakakaka"

"........"

"Emangnya siapa? Adek kelas? Emang dari dulu lo playboy yak"

"........"

"Sip, besok ae. Bhay banci!"

Kak Alvi langsung mematikan telpon dari orang yang tidak dikenal itu. "Alexa sayangg....... besok temenin kakak tercintamu ini ketemu sama temen ya.." manja Alvi. "Hah? siapa emangnya?" Tanya Alexa balik. "Ada dong, dia banyak yang suka loh. Menurut cewek cewek dia itu ganteng, putih, tinggi, banyak di incar cewek cewek. Idaman para wanita." Jelas Alvi.

"Idih. Tapi gue aja Alya ya?"

"sip." Alvi pun langsung pergi meninggalkan mereka berdu.

This is the fight song!

Baru saja nada dering HP Alya berbunyi, Alya langsung menekan tombol hijau pada Iphone nya. Alya pun tersenyum jahil pada Alexa, dari senyuman dan tatapan si Alya saja Alexa sudah tau kalo sang penelepon adalah Rangga. Alexa pun menekan tombol loudspeaker.

"Halo?"

"Alya, jam 6 ntar ikut gue sama Alexa jalan ya. Gaboleh nolak!"

"Enggak ah. Ntar gue jadi obat nyamuk."

"Argh bodo amat! Karena Alexa bilang kalo lo ga ikut ntar gue diputusin."

"Bagus dong kalo diputusin. Hahahaha"

"Eh anjinkkkkk goblok lu. Oke?! TIDAK ADA PENOLAKAN TITIK!!!"

Tutt..tutt...tutt...

Bunti nada sambungan telepon terputus pun sudah berbunyi.

"Yaudah gih mandi disini aja lo, lya." . "iye."

------------------------------------------------------

"Sayang, mau pesen apa?" tanya Rangga.

"Lasagna." again. Alexa sangattttt suka lasagna.

"minum nya?"

"lychee tea"

"oke mba lasagna 2, lyche tea 2. Itu aja yah mba"

"WEH ANJINKKKKKK GUE JUGA MAU BEGO. TAU GITU GUE GAK IKUT AJA HUH! XA, PUTUSIN AJA DIA." Alya sangat kesal.

"Iyadeh. Kak Rangga, kita putus ya." sahut Alexa singkat, padat, dan jelas.

"Bhay, kita berdua mau pulang dulu."

"EEHH MAU KEMANA LO BERDUA?! Eh mba, gajadi pesen aja deh. Mereka lagi belum pengen makan, masih pengen jalan jalan. Maaf yah." Rangga langsung mengejar mereka. Mba-mba tersebut bingung. Antara kesal ataupun menahan tawa.

Alexa pun berlari dengn cepat bersama Alya. Setibanya mereka di luar mall, mereka langsung menaiki salah satu taxi bluebird yang sedang lewat di depan mereka.

"Mass-masss!! Cepetan langsung jalan!" teriak Alexa. "Ehh iya.. iyaa.. mba..." Secepat kilat mas itu pun menginjak kopling dan mengubah persneling ke gigi 1, ke 2, dan akhirnya ke 3. Di depan pintu utama Rangga mendesah kesal+frustasi. "ARGH SIALLL!!!! SHIT!!" gerutunya. Setelah membelah jalan Jakarta, Mas tersebut menanyakan ke arah mana Alexa dan Alya akan diantarkan. Alexa pun memberitahu alamat rumah Alexa.

5 menit berlalu

Pada saat perjalanan, Alya tertidur. Karena Alexa bosan, akhirnya Alexa melihat apa saja yang ada di dalam mobil ini. Pandangan nya jatuh pada saat melihat tanda pengenal mas tersebut di dashbord. Namanya Andhika Rendy Rifkian. Disana ada foto nya. Kulitnya putih, matanya coklat kehitaman, badan tinggi, manis, tampan. Idaman para wanita.

"ganteng juga ya"

############################

HAII GIMANA CERITANYA? MWUHEEHE MAAP YAH PENDEK

Never Know This FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang