2 peoples in 1 day

64 5 0
                                    

*On Line*

Vier_Alya : Dimana nyet?

Alexaleeya : Sama Kak Rangga, nape?

Vier_Alya : Hah? Ngapain?!

Alexaleeya : Dia nraktir gue bakso. Nape sih?

Vier_Alya : Lo gatau apa?! Kak Yogi masuk UGD!

Alexaleeya : HAH?! SERIUSAN LO?! RUMAH SAKIT MANA?! BIAR GUE SAMA KAK RANGGA KE SANA!!

Vier_Alya : Rs. Permata Kasih. BURUAN NYET!

Alexaleeya : IYE INI SEKARANG MAU KE PARKIRAN. SABAR.

"Kak Rangga!! Kak Yogi masuk UGD! Ayok anterin Alexa ke Rs. Permata Kasih. Plis tolong." gue pun mulai sedih. "Ehhh iyaa iyaa. Tapi jangan sedih plis, gue ga tega ngeliat lo nangis." Sahutnya. "Yaudah ayok."

*Rs. Permata Kasih*

"ALYA?! MANA KAK YOGI?!" Tanya gue panik. "Di sana, dia lagi di obatin sama dokter." Sahutnya. "Apa aja yang luka? Parah gak?" Tanya gue panik. "Gue gak tau apa aja yang luka, tapi dia kayaknya ga terlalu parah." Sahutnya lagi. "Hft! Syukurlah! Gue denger kabar itu sedikit lega. Fyuh. BTW kok lo bisa tau?" Tanya gue. "Iya, tadi gue ngeliat dia habis keluar dari gerbang sekolah, gue kan lagi nunggu di jemput sama si Figo, eh pas gue ngeliat dia kayaknya lagi balas chat gitu, makanya dia gaperhatiin jalanan. Jadi nya dia jadi korban tabrak lari motor." sahutnya. "Eh tunggu dulu, ngebales chat? Ekspresi muka nya kayak gimana?" Tanya gue lagi. "Kayak sedih gitu, kayak berantem sama cewek gitu. Eh apa jangan-jangan lo yang di chat sama Kak Yogi?!" Tanya-nya kembali. "Ii....ii...yaaa.. " gue pun langsung nangis di pelukan Kak Rangga. "Suuu...sudah dek. Jangan sepenuhnya nyalahin diri sendiri. Gue pun sudah gabisa berkata-kata lagi.

*tiba-tiba seorang dokter pun keluar dari ruangan UGD tersebut*

"Siapakah keluarga dari sodara Yogi?" Tanya sang dokter. Di sana memang tidak ada keluarganya Kak Yogi, karena memang tidak ada salah satu dari kami yang punya kontak keluarganya. Tadinya kami ingin menghubungi keluarganya dari hp-nya Kak Yogi, namun HP nya memakai password. Maka gue pun memberanikan diri untuk mengangkat tangan dan berbohong "Saya, dok. Saya pacarnya Yogi.". Kak Rangga dan Alya pun bingung. Lalu dokter pun membawa gue masuk.

*Ruangan dokter*

"Jadi mba ini pacarnya sodara Yogi?" Tanya sang dokter. "Sebenernya temen deket sih dok.." sahutku. "Oh baiklah, tidak apa apa. Jadi, sodara Yogi ini tidak apa apa," kata sang dokter. "Fyuhh...". "Tapi, dia harus dirawat di rumah sakit." lanjut sang dokter. "Yaudah. Gapapa dok. Yang penting berikan pertolongan yang terbaik yah dok. Saya mohon." Sahut gue. "Iya. Saya akan usahakan."

*di luar*

"Xa! Gimana?" Tanya Alya. "Dia harus di rawat." Sahut gue

Baby you should go and love yourself ♬

Suara nada dering HP Kak Yogi pun berdering. Dan di layar tersebut muncul nama Mama.

"Sini gua yang angkat!" Spontan gue langsung ambil benda tipis berlambangkan logo apple itu.

*on telephone*

Mama : Halo?

Gue : Halo tante. Ini temennya Yogi.

Mama : Loh Yogi nya mana?

Gue : Tadi Yogi di tabrak motor tante.. pelakunya langsung lari. Gak mau bertanggung jawab.

Never Know This FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang