Tell me about Rose (who is rose) ??

1.1K 23 5
                                    

wahhh wahhhhh....

para setia OJIL.. aku datanggggg... hehehehe

aku seneng banget waktu tau udah ada beberapa yang mulai suka dengan cerita ini,,,

padahal aku ngerasa cerita ini GEJE hahaha

kayanya chapter ini juga GEJE deh... :(

aku sengaja ngeupload walaupun belum sampai 30 vote kemarin di chapternya gpp...

daripada nanti di timpukkin sama kalian hehehe

 tapi selanjutnya harus ada 50 vote loh.... oke okeeee :)

================================================================

LARISSA

Selesai aku membuatkan minuman. aku menghampiri mereka di sofa ruang tamu. awalnya aku kaget saat melihat mereka bermesraan di depanku. apalagi rose yang bermanja-manjaan dengan davy. jujur aku tidak terima dengan reaksi yang diberikan oleh davy kepada perempuan itu. coba bayangkan davy hanya diam tidak menjauhkan dirinya pada perempuan itu "ROSE". 

Rasa-rasanya aku pernah melihat rose, sebelum kenal dengan davy. tapi entahlah di mana. mungkin di luar saat aku makan siang atau sedang jalan-jalan di mall bersama teman-teman SMA ku dulu. aku tak tau. yang jelas perempuan itu tak asing bagiku.

tiba-tiba saja kepalaku terasa berat, mungkin karena berusaha mengingat perempuan itu. tapi ya sudahlah. toh, perempuan itu saja tidak kenal dengan ku. buktinya dia tidak menyapaku.

setelah melamun karena kekagetan tersebut. akhirnya aku memberanikan diri menuju mereka yang ada di depanku untuk memberikan minuman ini.

karena aku ada di belakang mereka dan mereka membelakangiku. terpaksa aku mendehemkan suaraku agar mereka melihat ke arahku yang sedang membawa minuman untuk mereka.

kalau ditanya aku cemburu atau tidak. jelas,, sangat jelas aku cemburu. baru tadi pagi davy berbicara serius denganku untuk menjadikan aku calon istri yang real. tapi apa sekarang. adegan apa yang mereka tunjukkan di depanku,,, arrghhh davy.. awas saja kau setelah ini. ancamku dalam hati

"ehmmm.. ehmmmm." gumamku. pasti davy tau ekspresiku sedang tidak baik saat ini.

"ini minumnya dav." ujarku kepadanya

"taruh saja disana." ujar rose kepadaku sambil menunjuk meja di dekat sofa. aduh enak-enak aja sih rose nyuruh-nyuruh aku. kalau bukan karena ada davy bisa ku pastikan aku akan mengamuk juga saat ini. dikiranya aku pembantunya apa... arrghhhh

"duduk sini." ucap davy meminta ku duduk di sampingnya. sebenarnya aku malas harus ikut duduk dengan davy dan rose. masa aku harus melihat mereka bermesraan, yang benar saja.

"siapa dia dav? dia pembantumu kan? ngapain dia di suruh duduk dengan kita. dia tidak sejajar dengan kita dav." ucap rose kepadaku. apa yang dia bilang aku di bilang pembantu... tapi tatapan rose sangat menakutkan. aku hanya bisa menunduk tak mampu menatap wajah rose

"maaf, rose sebelumnya, tapi aku tidak suka dengan ucapanmu barusan." tegas davy untuk mengklarifikasi ucapan yang di lontarkan oleh rose

"ucapanku, memang ada yang salah dengan ucapanku dav." ujar rose sambil mendekati davy

"stop rose,,, stop..." bentak davy kepada rose. jujur aku sangat kaget dengan perlakuan davy kepada rose saat ini. aku akui wajah davy sedang menahan amarah. tapi aku tidak tau kenapa.

Other Job is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang