maaf ya,,,, lama postingnya,,,
mungkin part ini sedikit mengecewakan.. karena ada berbagai alasan..
makasih buat yang masih setia membacanya,,,
semoga ga bosen ya,,, hehehe
jangan lupa vote n comment ya
love
===================================================================
DAVY
Saat aku sedang bercumbu dengan larissa tiba-tiba handphoneku berdering dan tertera nama papa meneleponku,,
“shit” umpatku sambil meninggalkan larissa dan mengangkat handphoneku
"Davy",,,, panggil papa di telepon
"Iya pa,, ada apa malam-malam begini menelepon aku… ini tengah malam pah".. ucap davy menahan emosi yang masih bergejolak akibat cumbuannya dengan larissa
"Dav,,,, mamamu,,,, mama mu masuk rumah sakit dav,,, tiba-tiba tadi papa temukan dia di kamar sudah tak sadarkan diri",,, ucap papa dengan nada khawatir..
"Apa pa,, mama masuk rumah sakit",,, jawabku sambil melihat larissa yang sama menatapku dengan pandangan tidak percaya.
"Kalau begitu aku akan kesana kemungkinan dengan larissa pa,,, aku sedang bersama dia pa",, ucapku kembali
"Oke dav,, papa tunggu kamu di rumah sakit, alamatnya akan papa kirim via pesan ke kamu,,, hati-hati dijalan, bawa mobil jangan cepat-cepat". Jawab papa membuyarkan lamunanku yang masih tak percaya mama berada dirumah sakit….
LARISSA
Aku sangat tidak percaya dengan kabar yang diterimaku lewat davy barusan bahwa mama davy sekarang sedang dirawat dirumah sakit. Aku tidak mengerti setau ku mama davy selama ini sehat-sehat saja. Ada apa dengannya hingga tak sadarkan diri.
Sekarang aku dan davy sedang berada dimobil menuju arah bandung tepatnya kerumah sakit yang sudah di alamatkan oleh papa davy.
Dari tadi aku dan davy hanya terdiam, aku tak berani untuk mengajaknya berbicara dikala dia dalam kondisi seperti ini. Dia terlihat ketakutan dan juga panic saat akan masuk dan mengendarai mobil dengan kecepatan yang tak terkira.
Jujur aku ingin mati rasanya kalau davy membawa mobil seperti ini. Tanpa sadar aku berteriak saat davy hampir menabrak mobil didepannya.
“aaakkkkk” teriakku seketika davy melihatku dan meminggirkan mobilnya.
“maaf” ucapnya dan aku hanya mengangguk.
“kamu pucat sekali sayang, kamu sakit.” Lanjutnya dan aku menggeleng
“tidak aku tidak sakit, ak,, aku,,, aku hanya takut kamu membawa mobilnya seperti ini. Aku takut dav.” Ucapku dengan menangis. Tiba-tiba davy memutarkan tubuhku dan memelukku. Lalu dia menyeka air mataku.
“maaf,,, maafkan aku membuatmu takut. Aku hanya ingin cepat melihat keadaan mama. Tapi malah membuatmu jadi seperti ini.” Ujar davy kepadaku.
“gak apa-apa dav,, aku maklumi kalau kamu seperti itu. Aku juga minta maaf kalau aku gak bisa menenangkanmu saat kamu dalam masalah kaya gini.. balasku
KAMU SEDANG MEMBACA
Other Job is Love
Romancecerita tentang anak manusia yang bekerja sebagai wanita yang bersedia di kencani oleh laki-laki. beberapa ada yang jijik dengan pekerjaannya ada lagi yang salut dengan kehidupan yang dijalaninya.. ini semua bukan kehendaknya.... kalau saja dia tidak...