Davy with Larissa

1.2K 21 5
                                    

haiii haiii

aduh maaf ya baru bisa upload ceritanya sekarang

maaf juga kalau feel nya gak dapet dan chapternya sedikit.

mau bagaimana lagi aku nya lagi nanganin project buat wedding seseorang. jadinya terlantar deh ini.

lah kok jadi curhat..

pokoknya maaf kalau GEJE...

makasih udah mau baca 

septia

==================================================================

ROSE

Cukup kaget melihat ada sosok perempuan di apartemen davy. karena yang ku tahu davy tidak pernah membawa perempuan selama 5 tahun ini. ini terjadi akibat ulahku sendiri yang melakukan hal yang tidak seharusnya 5 tahun lalu. namun itu semua ku lakukan karena lelaki itu membantu aku dalam menjalankan strategi yang menguntungkan untuk keluarga. terpaksa aku melakukannya dengan memberikan apa saja termasuk tubuhku. sialnya davy saat itu melihat kejadian tersebut. shiiittttttttt!!!

Jujur saja, sampai detik ini pun aku masih mencintai davy. hanya ada davy di hatiku. tapi saat davy bilang siapa perempuan itu. hatiku menjadi beku sebeku es dan kepalaku panas seperti lahar di gunung merapi. bagaimana tidak, kalau perempuan itu adalah larissa , calon istri dari davy. berarti itu pula keluarga davy sudah mengetahui siapa larissa. 

Kenapa larissa selalu ada dalam setiap moment yang menguntungkan. tapi tidak sadarkah dia siapa aku. anehnya dia diam saja. ehmm sepertinya ada yang harus ku lakukan untuk perempuan tersebut.

"Hey robiiii sayangggg." salamku di telepon dengan orang di seberang sana.

"hai sai... ada apa nih, tumben." jawab robi

"Robi.. aku ada tugas untukmu." ucapku di telepon

"Tugas apalagi sih roseee??... setelah lima tahun, baru sekarang kau minta bantuan lagi" tanya robi

"Pokoknya ikuti saja strategiku. kau tau rob, perempuan 5 tahun yang itu muncul lagi." jelasku

"Perempuan?5 tahun yang lalu? apa sih maksudmu rose. aku gak ngerti say." tanyanya kembali

"Aduhhh,, rooobiiii. itu loh si Larissa. pasti kamu inget kan. pokoknya kamu harus bantu aku. apapun rencananya dan kamu bisa minta apa aja seperti lima tahun yang lalu." ucapku dengan tegas.

"Waaaahhhh kabar bagus kalau begitu. hehehe oke sayang, seperti waktu kemarin, aku ingin kamu saja.." ucap lelaki disebrang

"oke kalau gitu robiiiii, tunggu instruksiku ya."  ucapku kembali di sertai senyuman mematikan.

"oke say,,,, " ucapnya seketika aku mematikan telepon dengan orang di sebrang sana.

tunggu saja kalian dengan rencana ku selanjutnya............

DAVY

aku senang sekali karena semalam larissa tidak marah kepadaku akibat kedatangan tamu tidak di undang. apalagi semalam larissa mendapatkan banyak tanda kiss mark di sekujur tubuhnya akibat ulahku. aku belum berani untuk lebih jauh dengan larissa walaupun ku tahu larissa juga akan menerima perlakuan apapun yang aku berikan tadi malam. namun, aku tidak mau mendapat kesan mencari peluang dalam kesempitan. aku mau saat itu tiba dengan suasana romantis yang terjalin saat itu.

Other Job is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang