chapter 12

83 4 0
                                    

Author PoV

Saat ayah varo pergi dari markas varo dan rekannya kim young sung langsung lari menuju lapangan.
Saat varo lari,alisia melihat varo yang sedang menahan rasa capek dan alisia langsung pergi ke depan alvaro.

Alisia PoV

"Permisi."

"Ya ada apa?oh ternyata kamu.sedang apa kamu di sini bukannya kamu belum baikan?"

"Nggak,aku baik baik saja.mau kah kamu temenin aku pergi ke suatu tempat."

"Kemana?"

"Aku bosen di sini.lebih baik kita ke desa yang kemarin,aku ingin melihat anak anak."

"Kamu suka sekali sama anak anak ya dan kenapa kamu suka sama anak anak?"

"Ya.karna aku merasa nyaman kalo sama anak anak,setiap aku deket sama anak anak semua masalah aku hilang."

"Yaudah nnt aku siap siap dulu ya."

"Ya aku juga.ohh ya ini ada minuman buat kamu."

"Thanks ya."

"Ya,santai aja."

"Yaudah kamu siap siap dulu."

"Ya."

Astaga kenapa saat aku deket sama varo,aku merasa nyaman sama varo apa aku jatuh hati sama varo.sudah lah aku harus siap siap.

10 menit kemudian

"Tok,tok,tok"

"Ya,oh ternyata kakak,kenapa ka?"

"Kamu mau kemana lisi,cantik banget."

"Aku mau pergi sama varo."

"Mau kemana?"

"Aku mau ke desa ka."

"Mau ngapain ?"

"Aku mau main sama anak anak.aku pergi dulu ya kak."

"Hati hati ya sayang."

"Ya kak."

**************

"Kapten varo."

"Ya,kau sudah siap"(varo terdiam melihat kecantikan alisia)

"Ya."(alisia juga terdiam melihat kegagahan varo)

"Kau cantik sekali."

"Kau juga gagah sekali."

"Ya sudah ayo kita pergi."

(Dalam perjalanan varo dan alisia hanya terdiam)

"Hmmm...dokter lisi."

"Ya,kapten varo."

"Apakah kau baik baik saja ?"

"Ya aku baik baik aja kok.emang kenapa?"

"Ga.aku mau nanyain tentang keluarga kamu."

"Ya,kamu mau nanya apa?"

"Kenapa kamu benci banget sama papa sama mama kamu."

"Ohh,kamu mau nayain itu,ya sebenarnya aku gak benci sama mama sama papa aku,aku cuma kesel aja."

"Ohh.oh ya hubungan kakak kamu sama sersan young sung gimana?"

"Ohh baik baik aja kok,bahkan kakak ku udah mau pacaran sama sersan young."

"Apakah kamu yakin?"

"Ya aku yakin,soalnya kalo ada peristiwa yang istimewa aku curhat ke kakakku,dan kakak ku curhat ke aku."

"Ohh.sepertinya kita sudah sampai di desa ini."

"Ya kau benar di situ sudah ada anak anak.ya sudah ayo kita turun."

"Ya."

"Alisia,stop."

"Kenapa?"

"Lihat depan kamu."

"Astaga,siapa orang ini?"

"Kau mundur di belakang ku."

"Hai kapten varo,apa kabar mu,aku rindu suara tembakan senjata mu."

"Sedang apa kau disini."

"Ini daerah kekuasaan ku.seharusnya aku yang bertanya seperti itu kapten varo."

"Daerah irak hanya milik tentara korea selatan davis."

"No, irak bukan milik tentara korea,karna aku sudah menguasai daerah ini varo.dan siapa dokter cantik ini?"

"Tutup mulutmu davis."

"Hoh...aku takut,haha....you think iam scary hah."

"Dor......"

"Varo apa yang kamu lakukan."

"Tenang saja dokter lisi aku tidak akan membunuhnya."

"Tapi dia tertembak,peluru itu bisa membuat dia mati,karna kau menembaknya di dekat jantung."

"Baiklah lisi kau keluarkan peluru itu dari badan orang itu."

"Cepat bawa dia ke tenda itu."

"Tapi....."

"Cepat,apa kau mau bos mu mati."

"Apakah kau pacar dari kapten varo?"

"Tidak."

"Haha....kapten varo,dia pintar,cerdik,dan pemberani,karna keberaniannya dia akan membahayakan dirinya sendiri,sehingga pada suatu saat push dia tak akan pernah kembali."

"Tutup mulutmu atau tak aku akan membuat mu menderita lagi lebih dari ini.sudah selesai."

"Bagaimana dokter lisi apakah dia mati,aku harap dia mati."

"Tidak."

(Seorang anak mendekati varo dan lisi meminta pertolongan)

"Tolong selamatkan aku dari dia."

"Memang kenapa."(tanya varo)

"Dia menjadikan aku budaknya."

"Siapa nama mu."(tanya alisia)

"Nama ku sinta.tolong selamatkan ku dari orang itu."

"Baiklah kau ikut kami.sepertinya kau sakit.(suruh alisia.)

"Baiklah kita bawa dia ke markas dan menyembuhkan dia."(suruh varo)

"Hei stop,jangan bawa dia karna dia adalah budakku."

"Tutup mulutmu."(sambil menodongkan pistol ke arah davis.)

"Dor.....dor.....dor"

"Kapten kenapa kamu menembaknya lagi."(kata alisia)

"Kali ini biarkan dia dengan pelurunya."(kata varo)

"Ya ayo bawa aku pergi dari sini."(kata sinta)

"Baik lah kita pergi."(kata alisia)

Jangan lupa vomment ya.selamat membaca :)



My Lovely Army 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang