Attention : Understand every word. Because, it could be a code. This is the difference thriller and romance stories.
€€€
5th years ago...
Namja itu menatap namja yang kini sedang tertidur damai itu, namja yang sudah dianggapnya sebagai hyungnya. Tatapan namja itu yang semula sendu kini perlahan menjadi tajam, sangat tajam. Sekali lagi namja itu menatap hyungnya dan perlahan mendekatkan wajahnya dengan wajah hyungnya hingga kini mereka hanya berjarak 10cm dan dapat namja itu rasakan hembusan nafas teratur dari hyungnya.
Chu~
Namja itu mencium kening hyungnya lama, kemudian setetes airmatanya jatuh dengan cepat dia menarik wajahnya dan menghapus airmatanya.
"Aku tidak boleh lemah, ini sudah seharusnya, aku harus membalaskan dendamku." Ucap namja itu perlahan berdiri dan mulai berjalan menjauh.
"Chanyeol, jangan pergi.." Namja itu, Chanyeol. Membalikkan tubuhnya menatap hyungnya yang ternyata hanya menggigau. "Chan.. hmp.." Chanyeol hanya menggeleng lalu kembali berjalan menuju ranjang hyungnya.
"Aku harus pergi Baekhyun hyung. Maafkan aku, aku janji aku pasti akan kembali lagi. Jangan tangisi aku ne ? Aku tau kau sangat menyayangi adikmu ini.." Chanyeol terkekeh pelan dengan aliran airmata yang ikut jatuh. ".. Ish, kau tau hyung aku benci diriku yang lemah seperti ini, hanya karna takut meninggalkanmu aku menangis. Baiklah hyung, aku tidak punya banyak waktu lagi dan anggap saja hari yang kita habisi tadi sebagai kenangan bagimu jika kau merindukanku." Chanyeol membalikkan tubuhnya dan berjalan keluar, dia benar-benar pergi kali ini.
"Chanyeol ?" Chanyeol menoleh dan mendapati ibunya, ralat eommanya yang berdiri diambang pintu kamarnya. "Kau mau kemana malam-malam begini ?" Chanyeol melirik jam yang melingkar ditangannya. Pukul 11 KST.
"Eomma belum tidur ?" Bukannya menjawab, Chanyeol balik bertanya.
"Belum, eomma mendengar suara pintu terbuka makanya eomma melihat dan ternyata itu kau. Kau mau kemana nak ?" Chanyeol perlahan menghampiri eommanya dan memeluknya erat.
"Aku sangat menyayangimu eomma, dan aku sangat berterimakasih atas semuanya." Eommanya langsung melepaskan pelukan Chanyeol dan menatap anak angkatnya itu bingung.
"Apa maksudmu ? Katakan kau mau kemana ?" Tanyanya lagi.
"Ketempat dimana hatiku akan merasakan kehadirannya kembali dan ketempat dimana dendamku akan terbalaskan." Chanyeol tersenyum. "Aku pergi eomma, terimakasih untuk semuanya dan tolong rahasiakan ini dari Baekhyun hyung." Chanyeol memeluk kembali eommanya dan melepaskannya lalu mulai berlalu pergi.
"Chanyeol.." Lagi-lagi Chanyeol berhenti lalu tubuhnya kembali menghadap eommanya. "Jaga dirimu. Dan cepat kembali." Chanyeol tersenyum lalu mengangguk.
"Aku pergi, eomma."
•••
Berbekal dengan segala informasi yang telah dikumpulkannya selama 10 tahun ini, Chanyeol mulai menjajakan Kakinya dikeramaian kota Filiphina sambil sesekali matanya melirik kertas yang berisikan alamat ibu kandungnya.
"Ibu, ajalmu datang." Chanyeol tersenyum misterius lalu mulai menuju rumah ibunya. Hanya sekitar 30 menit berjalan kaki, Chanyeol sampai didepan sebuah rumah, tidak mewah tapi kesan rumahnya yang membuat rumah ini terlihat mewah.
Tok.. tok.. tok..
"Annyeonghaseyo.." Sapa Chanyeol didepan rumah itu. Tak lama terdengar suara langkah kaki yang berjalan menuju pintu.
![](https://img.wattpad.com/cover/67999416-288-k675213.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
End Of A Gripping Midnight [EXO]
Mystery / ThrillerTak selamanya orang akan menutupi identitasnya. Dan tak akan selamanya orang akan bisa berhasil dalam misinya. Sebuah perjalanan seorang psyco yang ingin menuntaskan secara alamaiah hasrat pembunuhnya. Chanyeol, Sehun dan Luhan serta Ketua besar mer...