Attention : Understand every word. Because, it could be a code. This is the difference thriller and romance stories.
€€€
Tiga namja itu berlari sekencang mungkin menjauhi kantor polisi tersebut. Menjauh sebisa mungkin menghindari diri dari kejaran polisi yang mengejarnya.
"Aish hyung, seberapa jauh lagi kita akan berlari ?" Sehun memegangi dadanya yang terasa sesak.
"Cepatlah, kau ingin ditangkap lagi ?" Luhan mendecih sebal, tapi tetap berlari. Sedangkan Chanyeol, hanya diam tak berkutik.
"Kemana kita akan bersembunyi ?" Tanya Chanyeol buka suara.
"Lihat saja nanti."
•••
Kai dan ketiga rekannya saat ini sedang duduk, lebih tepatnya mengamati kantor polisi ini dengan seksama, terlebih lagi barusaja tawanan mereka berhasil melarikan diri. Benar, mereka telah sampai di China, baru saja. Tapi sialnya mereka bahkan tak dapat bertemu dengan tersangka itu.
"Bagaimana ini bisa terjadi ?" Tanya Kai, selaku ketua dari mereka.
"Entahlah, tiba-tiba saja terjadi penyerangan secara mendadak dan kami juga tak bisa menangkap orang yang menyelamatkan tersangka itu." Polisi China itu, atau yang lebih dikenal sebagai Wu Yifan berucap.
"Dan mereka kabur ?" Tanya Chen yang diangguki oleh Yifan dan Tao-bawahannya-.
"Kami juga sudah memeriksa mayat yang ditemukan di mobil yang digunakan tersangka. Tapi tidak ada satu sidik jaripun. Dan kami mendapati tanda '€' dilengan korban, dan juga ini.." Yifan mengangkat sebuah benda lebih tepatnya kalung. "Kalung ini berada di jok depan." Semuanya mengangguk paham.
"Tapi kenapa kejadiannya mirip seperti ini ?" Tanya Kai heran, karna tanda itu sama seperti tanda yang juga ada pada korban pembunuhan di Korea, sangat mirip malah. "Apa kalian punya CCTV ? Apa aku bisa lihat videonya ?"
"Ada, tunggu sebentar." Tao berjalan mengambil laptop dan membawanya kembali. Setelah menjelajahi file-file nya Tao membalikkan laptopnya pada Kai. "Lihatlah." Ucapnya lalu menekan tombol play.
Awalnya memang tak ada apa-apa sampai datang seorang polisi membawa seorang tersangka. Tak lama datang lagi seorang namja yang berusaha menyelamatkan temanya itu. Sayangnya wajahnya tak kelihatan.
"Aku rasa aku mengenali punggung itu." Ucap Baekhyun yang membuat semuanya melihat dengan tatapan bertanya padanya. "Ah tidak jadi, mungkin aku salah orang." Lanjutnya.
"Hanya ini ? Tak ada informasi lain ?" Kyungsoo menatap Yifan penasaran.
"Tidak ada. Kami tak mengetahui identitasnya tapi kami sudah menyebarkan fotonya pada publik agar siapa yang melihatnya bisa melaporkan kepada kami." Kyungsoo mengangguk paham.
"Lalu kalung itu ? Itu milik siapa ?" Kali ini Baekhyun yang bertanya.
"Aku rasa milik pembunuh yang lain."
"Mana mungkin ? Bodoh sekali pembunuh itu meninggalkan jejaknya." Ucapan Chen membuat semua menatap kearahnya.
"Chen, jawabanmu selalu saja asal. Lebih baik kau diam." Kyungsoo menatap Chen kesal. Chen hanya memandangi Kyungsoo datar.
"Jika ada informasi lain tolong beritahu kami." Kai beranjak berdiri diikuti Baekhyun, Chen dan Kyungsoo. "Kami pamit." Yifan dan Tao mengangguk.
"Akan aku kabarkan." Setelahnya mereka pergi meninggalkan kantor polisi itu.
•••
"Tempat apa ini ?" Chanyeol menatap tak suka.
"Bekas ternak ayam." Ucap Luhan asal lalu mendudukkan dirinya yang letih diatas lantai ruangan itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/67999416-288-k675213.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
End Of A Gripping Midnight [EXO]
Misteri / ThrillerTak selamanya orang akan menutupi identitasnya. Dan tak akan selamanya orang akan bisa berhasil dalam misinya. Sebuah perjalanan seorang psyco yang ingin menuntaskan secara alamaiah hasrat pembunuhnya. Chanyeol, Sehun dan Luhan serta Ketua besar mer...