Bukan

68 3 1
                                    

Malam ini aku (masih) sendiri dengan earphone di telingaku beserta lagu dalam playliat handphoneku. Aku masih menikmati dinginya malam sambil memandang layar notebook dan membiarkan jemariku menari diatasnya. Entah, aku sangat ingin bercerita tentangmu lagi, lagi dan lagi. kemunafikanku masih sama untuk menutupi perasaanku yang ternyata diam-diam masih mengharapkanmu bahkan merindukanmu kembali, padahal aku tau kau sudah berlari jauh dan meninggalkan luka yang tak lekas lebur dari hatiku.

aku merindukanmu sangat.

aku merindukan sosokmu yang dulu memang sangat bernilai bagiku. Sebelumnya aku memang sudah sangat berniat melupakanmu, namun nyatanya tidak! aku tak bisa melupakanmu. Aku tau kau sudah berlari jauh meninggalkanku, tapi aku masih berdiri disini menunggumu kembali. Ah, tapi kau takkan mungkin kembali.

Kadang aku mikir kenapa kamu datang setelah aku memilih pergi? Kenapa kamu selalu datang disaat perasaan ini benar-benar aku usahakan tidak untukmu lagi. Aku tau mungkin kamu hanya ingin bermain dihidupku, tapi tolong, aku mohon jangan berlebihan seperti ini.

Aku ingin berlari mengejarmu namun rasanya terlalu jauh untuk aku kejar, bahkan aku tk sedikit pun melihat bayangmu. Aku selalu membayangkan kemungkinan yang tidak akan pernah aku miliki.

Bukan kamu yang terluka, tapi aku.
Bukan kamu yang mengingat, tapi aku.
Bukan kamu yang berusaha, tapi aku.
Semuanya tak lagi seharusnya, tapi memang.
Semuanya sudah lebur diantara harapan kosong yang kini menyiksaku, dan itu semua karenamu. Karna kamu yang pergi dan tak berniat untuk kembali.



See u !

Dari Aku; TentangmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang