21 Juni

2.6K 85 3
                                    

"Hari ini ulang tahun Kaito, hadiah apa yang harus kuberi?" pikir Aoko.
"Dia mau tidak ya jika aku mengajak dia untuk makan malam bersama? Ya sudah lah... Itu aja" pikir Aoko.

Disekolah.

Aoko melihat Kaito yang dikelilingi teman temannya. Dia juga melihat Kaito yang tangannya penuh dengan hadiah.

"Kaito... Happy Birthday" kata Aoko.
"Arigato... Mana hadiahku?" tanya Kaito
"Aku tidak membawanya" jawab Aoko.
"Cih" kata Kaito.
"Neh, nanti malam kita makan mapam bareng ya" ajak Aoko.
"Tumben, Aoko yang Aho ini ajak aku makan malam" ejek Kaito.
"Oh ya Ahoko... Jangan lupa hadiahku :p" lanjut Kaito.
"Bakaito... Hadiah hadiah hadiah, tidakkah kamu mengerti perasaanku?" tanya Aoko.
"Aoko..." kata Kaito.

Guru mereka sudah datang... Guru dan teman temannya menyanyikan lagu Happy Birthday. Kaito bukannya senang, dia memerhatikan Aoko yang mukanya agak sedih.

Pulangnya.

"Aoko, kenapa kamu? Kamu murung seharian" kata Kaito.
"..." Aoko tidak menjawab.
"Aoko" panggil Kaito lagi.
"..." Aoko masih tidak menjawab.
"AOKO NAKAMORI" teriak Kaito.
"Eh? Hah? Ada apa?" tanya Aoko.
"Kamu kenapa? Aku memanggilmu tapi kamu tidak menjawab... Trus, kamu murung seharian" kata Kaito.
"Aku tidak apa apa..." jawab Aoko dengan memasang Fake Smile nya itu.
"Fake Smilenya ketahuan banget. Aku tau kamu sedang punya masalah... Iya kan?" tanya Kaito.
"Tidak... Nanti malam kamu bisa makan malam bersama ku kan?" tanya Aoko.
"Iya..." jawab Kaito.
"Sudah ya... Aku mau pulang sendiri" kata Aoko.
"Heh? Ok baiklah... Biasanya dia selalu pulang bersamaku, kenapa kali ini dia ingin pulang sendiri?" pikir Kaito.

Malamnya, Kaito pergi menjemput Aoko.

"Aoko!" panggil Kaito.
"Iya sebentar" jawab Aoko.

Aoko keluar dengan memakai gaun biru langit yang panjangnya selutut, Kaito terpesona melihat nya.

"Dia cantik sekali..." pikir Kaito sambil menatap Aoko.

Di perjalanan.

"Neh, Aoko... Kemana kita akan pergi?" tanya Kaito.
"Kita ke toko Ramen kesukaanmu saja" kata Aoko.
"Yey Ramen!" sorak Kaito.
"Oh ya Aoko... Hari ini kamu cantik sekali" puji Kaito.
"Eh?" muka Aoko jadi merah.
"Haha... Aku hanya bercanda" kata Kaito.
"Bakaito" jawab Aoko.
"Tapi sebenarnya kamu memang cantik" kata Kaito.
"..." Aoko hanya diam.

Sesampainya mereja di Restoran Ramen.

"Kaito, pesan saja... Aku yang bayar" kata Aoko.
"Benarkah? Baiklah" jawab Kaito.
"Aku mau ini dan ini" kata Kaito.
"Baiklah" jawab pelayan.
"Neh, Aoko, kenapa kamu murung tadi?" tanya Kaito.
"Eh? Tidak..." jawab Aoko.

Pesanan sudah datang, Kaito makan dengan lahap karena itu makanan kesukaannya. Selesai mereka makan, Aoko dan Kaito berjalan keluar restoran.

Di tengah jalan, Aoko berencana memberikan hadiah ulang tahun Kaito. Aoko mendorong Kaito sampai punggung Kaito menabrak sebuah tiang lampu. Aoko mendekatkan bibirnya ke bibir Kaito dengan wajah yang merah

"Aoko, itu sakit" kata Kaito.
"Hei... Apa yabg kamu lakukan?!" tanya Kaito.

Aoko tidak menjawab, bibir semakin didekatnya. Kaito menyadarinya, dia langsung mendorong kepala Aoko dan mereka berciuman. Sekitar 2 menit, Aoko melepaskan ciumannya.

"Aoko, ini hadiah terindah yang pernah kuterima" kata Kaito.

Kaito langsung memeluk Aoko, dan berbisik...

[Detektif Conan] Aku KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang