Kencan Shinichi dan Ran

4.2K 127 2
                                    

"Sekarang giliran kita... Ayo ikut denganku." kata Shinichi sambil menarik tangan Ran.
"Kemana kita akan pergi?" tanya Ran.
"Rahasia" jawab Shinichi.

Mereka sampai di tujuan mereka, sebuah padang bunga.

"Tada... Kita sudah sampai." kata Shinichi.
"Wahh... Indah sekali." kata Ran.
"Apakah kamu masih ingat dengan tempat ini?" tanya Shinichi.
"Iya, ini tempat kita bermain saat masih kecil." jawab Ran.

Ketika Ran menoleh ke belakang, Shinichi tidak ada.

"Eh, Shinichi...! Dimana kamu?" teriak Ran.

Shinichi tidak muncul, Ran pergi mencarinya. Tiba tiba, seseorang menarik tangan Ran dari belakang. Karena kaget, Ran menggunakan tendangan karatenya. Orang itu dengan cepat menghindar tendangan Ran.

"Oi Ran, ini aku." kata Shinichi.
"Ish... Kemana saja kau? Aku kira kamu akan meninggalkanku lagi." kata Ran.
"Tidak tidak... Aku menemukan seekor tupai." kata Shinichi.
"Dimana? " tanya Ran.
"Disini" kata Shinichi sambil menunjuk ke arah bawah.
"Wah, ini lucu sekali." kata Ran.
"Iya, ayo kita beri nama." jawab Shinichi.
"Boleh juga..." jawab Ran.
"Kumo saja..." usul Shinichi.
"Ei? Kumo?" tanya Ran.
"Ku itu aku ambil dari margaku, Kudo. Dan Mo itu aku ambil dari margamu, Mouri." jawab Shinichi.
"Oh... Halo Kumo" kata Ran.

Tupai itu kemudian melompat ke kepala Shinichi. Ran tertawa melihatnya, Shinichi senang melihat Ran tertawa. Shinichi kemudian meletakkan tupai itu dibahu Ran dan menarik tangan Ran. Shinichi membawa Ran ke tempat dimana mereka bisa melihat matahari terbenam.

"Ayo kita duduk di bawah pohon ini saja, kita bisa melihat matahari terbenam loh." kata Shinichi.
"Wah, benarkah?" tanya Ran.
"Iya" jawab Shinichi.

Ran dan Shinichi duduk dibawah pohon, sedangkan Kumo masih duduk di bahu Ran.

"Sepertinya Kumo menyukaimu" kata Shinichi.
"Haha, dia lucu sekali ya" jawab Ran.
"Ya, dia selucu kamu." jawab Shinichi.
"Shinichi" panggil Ran.
"Iya?" jawab Shinichi.
"Terima kasih ya, kamu sudah membawaku ke tempat kenangan ini. Ini indah sekali." kata Ran.
"Tidak usah berterima kasih... Ini sudah kewajibanku membuatmu senang." jawab Shinichi sambil merangkul Ran.

Ran hanya tersenyum melihat Shinichi, Ran menyandarkan kepalanya di bahu Shinichi.

"Ini benar benar Shinichi ya? Aku masih merasa seperti mimpi. Sebenarnya, apa sih yang dipikirkan Shinichi sekarang?" pikir Ran.
"Aku masih belum percaya kalau aku sudah kembali... Oh ya, karena aku sudah kembali, aku ingin sekali mengungkap Organisasi hitam. Tapi aku tidak mungkin kerja sendiri, sebaiknya aku minta bantuan Profesor Agasa. Sekarang, apa sih yang dipikirkan Ran?" pikir Shinichi.

Mereka berdua saling menatap, Shinichi baru menyadari bahwa Kumo sudah tidak ada dibahu Ran.

"Ei? Kumo sudah tidak ada." kata Shinichi.
"Hah? Oh, itu dia di atas pohon." kata Ran sambil melihat keatas.
"Sepertinya dia lelah. Ran, apa kamu lelah?" tanya Shinichi.

Ran tidak menjawabnya, rupanya dia tertidur di bahunya. Shinichi tersenyum melihat Ran tertidur disampingnya. Shinichi menggendongnya, secara tidak sengaja rok sekolah Ran sedikit terbuka, Shinichi tidak sengaja sekilas melihat warna putih. Muka Shinichi berubah merah, Shinichi membenarkan roknya dan menggendongnya pulang.

Tok... Tok... Tok...

"Konbanwa paman" sapa Shinichi.

Kogoro kaget melihat Ran yang tertidur dan di gendong Shinichi. Kogoro memang tidak suka dengan Shinichi karena dia berpikir bahwa Shinichi suka merebut kliennya.

"Eh? HEI! APA YANG KAMU LAKUKAN DENGANNYA?" teriak Kogoro.
"Aku tidak melakukan apa apa. Aku hanya membawanya pulang karena dia tertidur." jawab Shinichi.
"EI? DIA TERTIDUR? APA KAMU MASUKKAN OBAT TIDUR KEDALAM MINUMANNYA DAN MEMBAWANYA KE HOTEL?" marah Kogoro.
"Ah tidak tidak... Aku membawanya ke tempat kita bermain saat masih kecil. Dia tertidur saat kami melihat matahari terbenam." jawab Shinichi.
"Hmph, lebih baik begitu. Jika dia menagis sekalipun karena kau, hati hatilah!" kata Kogoro.
"Iya paman..." jawab Shinichi.

Shinichi membawa Ran ke kamarnya, Kogoro ikut dengan mereka. Ran terbangun, dia melihat Shinichi yang berada tepat didepannya.

"Shinichi, ini dimana?" tanya Ran.
"Ini rumahmu, lihatlah, ayahmu berada di pintu untuk mengawasi ku." kata Shinichi.
"Ka kau mengendongku pulang?" tanya Ran.
"Iya" jawab Shinichi.
"Apakah kamu mengintip?" tanya Ran dengan wajah merah.
"Eh?" Shinichi bingung
"Maksudku... Saat kamu menggendongku apakah kamu mengintip?" tanya Ran
"Oh, aku sekilas melihat warna putih." jawab Shinichi
"Jadi kamu mengintip?" tanya Ran sekali lagi
"Maaf, aku tidak sengaja" jawab Shinichi.

Kogoro langsung datang dan menarik kerah Shinichi.

"HEI! KENAPA KAMU MENGINTIP?" tanya Kogoro.
"Aku tidak sengaja ... Maafkan aku." jawab Shinichi.

Ran segera menghentikan perbuatan ayahnya itu.

"Ayah, hentikan itu!" teriak Ran.
"Hmph! Lain kali akan kuhajar kau! " kata Kogoro sambil berjalan keluar.
"Ran, maafkan aku. Aku tidak sengaja." kata Shinichi.
"Sudahlah..." kata Ran.
"Ran, aku pulang duluan ya... Aku senang bersama mu." kata Shinichi.
"Terima kasih Shinichi sudah mengantarku pulang." kata Ran.
"Sama sama... Dahh! Paman, aku duluan ya!" kata Shinichi sambil memeluk Ran dan mencium keningnya.

Shinichi menutup pintunya dan pergi ke rumah Profesor Agasa.

"Profesor, Ai, aku berencana untuk membongkar identitas Organisasi Hitam. Aku butuh bantuan kalian." kata Shinichi.

#roselyne11

Hai guys... Kalau kalian suka ceritanya, vote ya. Oh ya, jangan lupa follow aku juga... Terima kasih :D



Foto tambahan 😃

Foto tambahan 😃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[Detektif Conan] Aku KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang