Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore dan aku masih berada disekolahan jam tambahan pelajaran membuatku harus pulang terlambat.
Disaat aku melangkahkan kakiku menuju pintu keluar kelasku aku dipanggil sonsaenim Lee untuk membantu menaruh buku catatan para siswa kedalam ruangannya. Ingin sekali aku menolak tapi aku masih punya rasa sopan untuk tidak menolaknya.
Jun sudah menungguku digerbang sekolah seperti biasa.
Disaat aku sudah meletakan semua buku-buku itu akupun langsung berpamitan kesonsaenim lee untuk pulang. aku berjalan dilorong kelas yang sudah benar-benar terlihat sepi tiba-tiba salah seorang siswa memanggilku. aku disuruh sonsaenim Jung guru seniku untuk mengambil alat musik digudang belakang.
aku rasa gudang dibelakang sudah tidak terpakai lagi.?
Aku pun memasuki gudang itu sendiri karna siswa yang memberitahuku kalau dia harus segera pulang.
dengan sedikit rasa takut akupun memasuki gudang. gelap pengap lembab itu yang aku rasakan memasuki gudang ini. aku terus melangkahkan kakiku untuk mencari alat musik yang aku cari tapi tiba-tiba pintu gudang tertutup rapat. aku panik pintu ini tiba-tiba terkunci sendiri. Ibu bagaimana ini aku takut gelap aku tak mau terkunci disini. seseorang diluar tolonglah aku.
Aku mencoba membuka pintu ini kugedor-gedorkan pintu ini agar seseorang diluar bisa mendengarnya. namun nihil yang ada sekarang tanganku memerah. Aku benar-benar takut sekarang. hari sudah semakin sore itu berarti didalam sini akan semakin terlihat gelap..
.
.Jun POV
Sudah hampir setengah jam aku menunggu Xiao didepan gerbang tetapi belum ada tanda-tanda kedatangannya.
saat aku mencoba menelfon Xiao seseorang memanggilku bilang kalau Xiao masih ada tugas dari sonsaenim Jung. aku disuruh pulang terlebih dulu, akhirnya aku pun menurut pulang, aku juga ingin cepat-cepat beristirahat dirumah. bermain basket bersama ten benar-benar membuatku kelelahan..
.
.Jam sudah menunjukkan pukul enam lebih Lima belas menit. Xiao masih saja terkunci didalam gudang.
rasa takutnya sudah tidak bisa Xiao tahan lagi, sesekali Xiao terisak ketakutan karna beberapa serangga dan binatang kecil mencoba mendekatinya itu membuat Xiao jiji dan takut.
Ponsel yang dibawa xiao habis baterai karena itu xiao tidak bisa menghubungi jun atau ibunya." Ibu Xiao takut bu, Xiao mau pulang. Hiks.hiks.hiks. ".
Xiao terus terisak disudut gudang.
suasana digudang benar-benar menyeramkan ditambah gudang itu lembab membuat suhu ruangan menjadi semakin dingin.
Xiao hanya bisa mendekap tubuhnya sendiri merapatkan blazer seragam sekolahnya agar tidak terlalu dingin namun itu sama sekali tidak membuat tubuhnya hangat, xiao masih saja merasa dingin. bahkan bibirnya sudah mulai sedikit membiru..
.
." yeobbo kenapa jam segini xiao belum pulang aku khawatir terjadi sesuatu dengannya. Bagaimana ini ".
Kau tenanglah sayang xiao pasti baik-baik saja, sebaiknya kau telfon dia sekarang.
" ponsel nunna tidak bisa dihubungi ayah tadi yian sudah coba menelfon nunna ".
Lihatkan bahkan sekarang ponselnya tidak bisa dihubungi bagaimana kalau dia diculik atau sesuatu yang lebih buruk terjadi padanya. aku benar-benar khawatir sekarang, yeobbo-yaa lakukan sesuatu jangan cuma diam.
" baiklah kita tanya ke ten atau jun mereka sekelas dengan xiao bukan , yian sekarang kau telfon jun hyung ".
Baik, yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Girl
RomanceCast : TEN (NCT U) CHENG XIAO (WJSN) TAEYONG (NCT U) Genre : Romance School Aku terima taruhanmu.! Hanya tiga bulan bukan masalah untukku. Satu mobil sportku bisa kau miliki jika kau menang dalam taruhan ini. Kenapa kau begitu bodoh huh.! Air matam...