Stupid Girl Chapter 9

303 20 2
                                    

Keesokan paginya taeyong dibikin bingung dengan tempat tidur siapa yang ia tempati, semalem ia benar-benar mabuk berat dan tak mengingat apapun.

"Dimana aku ini.? Gumam ten setelah bangun dari tidurnya. "

"Kau dikamarku. Cepat bangunlah xiao sudah menunggu dibawah. Ucap ten dingin. "

"Xiao.? Apa aku berada dirumah xiao.?

"Kau berada dirumahku tepatnya dikamarku. Jadi cepatlah bangun aku tidak mau sampai gadis bodoh itu panik karna kau belum juga turun kebawah."

"Baiklah, aku turun sekarang. "



_SKIP MEJA MAKAN_

"paman kenapa taeyong belum juga turun yah.? Aku tidak yakin kalau ten benar-benar membangunkannya. "

"Jadi kau tidak percaya pada putra paman eoh.?. "

"Bukan begitu hanya saja--. "

"Itu ten bersama taeyong. Ucap paman menunjuk arah tangga. "

"Taeyong-ah kau sudah bangun apa kepalamu masih pusing. ? Kenapa kau sampai mabuk eoh.? Kau membuatku khawatir, maaf karna aku kau sampai begini. Ucap xiao bertubi-tubi menghampiri taeyong, ten yang melihat hanya memutar bola matanya malas lebih berniat duduk untuk memulai sarapannya. "

"Xiao biarkan taeyong sarapan dulu nak kasihan pasti perutnya masih mual gara-gara semalam. Tutur tuan kim. "

"Baiklah paman, ucap xiao menurut."

"Maaf sudah membuatmu khawatir. Ucap taeyong setelah duduk dikursi samping xiao. "

"Tak apa, makanlah ini sup agar rasa mualmu hilang. "

"Eumm... Terima Kasih. "

"Taeyong-ah makanlah yang banyak agar xiao tak mencemaskanmu lagi, semalam bahkan xiao nekat menemuimu diclub sendirian untungnya ada ten yang melihat xiao akan keluar rumah. Apa kau selalu bermabuk-mabukan seperti itu nak.? Ucap tuan kim dengan sedikit bertanya. "

"Eumm... Maaf paman ini salahku aku tidak akan lagi mengulangi kesalahanku lagi, aku hanya sedikit ingin menghilangkan masalahku. "

"Kau masih muda nak, jangan kau lampiaskan masalahmu dengan alkohol. Apa kau tahu hukum murid sekolah menengah atas yang meminum alkohol huh. Orang tuamu bisa saja dapat masalah. "

"Ya paman aku tahu, maaf aku tak akan mengulanginya lagi. "

"Baiklah kalau kau menyadari kesalahanmu, makanlah supnya sampai habis agar perutmu lebih enakan. "

"Ayah kenapa kau malah mengkhawatirkan dia, biarkan saja dia mendapat masalah atas perbuatannya. Dan kau gadis bodoh jangan terlalu berlebihan dia hanya mabuk bukan sakit parah jadi berhenti berlebihan mengkhawatirkannya. Ucap ten kesal. "

"Kenapa kau malah mengataiku berlebihan huh. Apa aku salah mengkhawatirkan pacarku sendiri. Dasar aneh. "

"Sudah ten, kenapa kau marah eoh.? Xiao berhak mengkhawatirkan pacarnya. Atau kau cemburu eoh.?. Ledek tuan kim pada ten. "

"Cih.! Untuk apa aku cemburu pada gadis bodoh yang diselingkuhi pacarnya. "

"Apa maksudmu berbicara begitu huh. Kau menuduhku selingkuh. Ucap taeyeong tak terima suasana meja makan pun semakin panas, xiao yang mendengar ucapan ten merasakan sakit dihatinya. Apa ten juga melihat taeyong bersama seorang gadis waktu itu.? ."

"Ten cukup.! Habiskan makananmu ayah tidak mau ada keributan dimeja makan. Setelah ini taeyong kau pulanglah orang tuamu pasti mengkhawatirkanmu. Taeyong hanya diam mengangguk dan ten pun kembali melanjutkan makannya, xiao bahkan nafsu makannya sudah hilang mengingat kejadian saat dirinya melihat taeyong bersama gadis lain.

Setelah mereka selesai makan taeyong langsung pamit pulang dengan diantar xiao sampai depan rumah ten sebelumnya tuan kim sudah manggilkan taxi untuknya.

"Aku pulang dulu maaf sudah merepotkanmu. "

"Ya, tak apa. Lain kali aku tak mau melihatmu mabuk seperti itu lagi. "

"Iya aku tahu, baiklah sampai ketemu disekolahan nanti. "

"Hati-hati... "




Didalam kamarnya ten duduk bersama ayahnya membicarakan masalah dimeja makan tadi.

"Tapi ayah dia benar-benar selingkuh dibelakang xiao, aku tidak mau kalau xiao sampai merasakan sakit. "

"Tapi bukan seperti itu caranya ten, kau juga tak bisa menuduh tanpa bukti nak. Itu sama saja dengan memfitnah. Ayah tidak pernah mengajarimu berbicara seperti itu pada orang lain. "

"Ten tahu yah tapi---. "

"Jadi apa kau juga melihat taeyong waktu itu.? Ucap xiao tiba-tiba diambang pintu. "

"Xi-xiao... Ka-kau sejak kapan kau disitu. Ucap ten panik. "

"Jawab aku ten.! Ucap xiao dengan berteriak matanya kini sudah memerah menahan tangis. "

"Xiao-ya aku bisa jelaskan semua itu, itu tidak benar. "

"Aku fikir hanya halusinasiku melihat taeyong bersama gadis lain tapi ternyata kau juga melihatnya. Hiks. Hiks. Isakan xiao telah lolos dibibir manisnya bahkan sekarang air matanya mengalir deras. "

"Xiao aku tak bermaksud mengatakan itu, aku tidak benar-benar melihat taeyong waktu itu. Ucap ten merasa bersalah dengan menghampiri xiao. "

"Tapi kau memang melihatnya ten.! Atau kau melihatnya terlebih dulu sebelum aku. "

"Baiklah.! Aku mengaku kalau aku memang melihat taeyong terlebih dulu dengan seorang gadis pada malam itu. Tapi tiba-tiba kau menghilang saat itu juga aku jun dan yian panik mencarimu dan ternyata aku menemukanmu dalam keadaan menangis. "

"Lalu kenapa kau tak mencoba membawaku pergi saat itu juga huh.! Aku lebih baik tidak mengetahui sama sekali ten. "

"Jadi kau mau saja kalau ten berselingkuh dibelakangmu begitu.! Kau bodoh Xiao.! Kau gadis baik kau bisa mendapatkan yang lebih baik darinya. "

Tuan kim yang melihat perdebatan anatara ten dan xiao lebih memilih diam tak ikut campur.

"Cukup ten.! Kenapa kau selalu mengataiku bodoh huh.! Hiks. Hiks. Hiks. "

"Arrgghh... Baiklah aku minta maaf, berhentilah menangis aku mohon. Ucap ten menghapus air mata dipipi xiao. "

"Hatiku sakit ten saat kau mengataiku bodoh. Aku tak bodoh aku lebih memilih diam dengan begitu aku tak merasakan sakit yang berlebih. Hiks. Hiks. "

"Aku minta maaf... Sudah membuatmu sakit hati dengan ucapanku. Ucap ten bersalah dengan memeluk xiao. "

"Xiao sebaiknya kau tanyakan langsung pada taeyong dia benar-benar mencintaimu atau tidak. Kalau pun tidak setidaknya tidak ada paksaan diantara hubungan kalian. Kalau ini teruskan pun salah, kau yang akan menerima sakitnya. Ten hanya mengkhawatirkanmu saja tidak berniat membuatmu sakit hati dengan ucapannya. Kau mengeri sayang. Ucap tuan kim bijaksana dengan mengelus surai lembut xiao, xiao hanya diam mengangguk. "


Stupid GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang