BAB 1

2.9K 212 14
                                    


Semua orang tahu siapa Do Kyungsoo.

Lelaki itu terkenal karena tatapan sadis yang ia lemparkan kepada setiap mata yang melihatnya. Kyungsoo tidak pernah bermasalah dengan julukan 'Satansoo' yang seluruh murid berikan padanya. Ia justru senang tidak ada orang yang berani mengganggu atau mendekatinya. Namun, hal itu mulai berubah sejak satu murid pindahan masuk ke kelasnya.

Kim Jongin.

Beberapa minggu terakhir, Kyungsoo menjadi pelanggan tetap Ruang Kepala Sekolah tiap Rabu siang. Karena Kim Jongin adalah seseorang yang-dengan berbagai cara selalu memancing emosinya naik pada jam pelajaran olahraga.

Misalnya, seperti hari ni.

Kyungsoo duduk di Ruangan Mr. Park dengan luka di sudut kiri bibir, lebam di kedua pipinya, dan pergelangan tangannya yang terkilir. Sedangkan Lelaki berkulit tan di sebelahnya tidak berhenti berdesis saat menyentuh memar di bawah dagunya sendiri.

Mr. Park mendesah bosan mendapati kedua murid ini ada di ruangannya lagi. "Sebenarnya apa masalah kalian?"

Kyungsoo membuka mulutnya terlebih dahulu, "Dia sengaja menyandungku dengan kakinya."

Pandangan Mr. Park beralih ke Jongin yang menyeringai tipis. "Ah, benarkah? Aku rasa itu karena kaki pendekmu yang kikuk mulai lupa cara berjalan."

Kyungsoo segera menoleh ke arah Jongin, ia menahan keinginannya kuat untuk tidak menendang muka lelaki itu.

"Airhead." Gumam Kyungsoo cukup keras agar Jongin bisa mendengarnya.Jongin mengangkat sudut bibirnya lalu membalas, "Prick."

"Arsehole."

"Cockhead."

"Dickbag."

"Lameass."

Mr. Park menggebrak meja hingga kedua murid itu hampir melompat dari kursinya karena terkejut.

"Aku tidak mengumpulkan kalian di sini hanya untuk mengeluarkan kata kotor di kantorku. Dan Do Kyungsoo," Mr. Park mengacungkan jarinya ke arah lelaki bermata besar di hadapannya, "aku bukan bertanya apa masalah kalian sekarang. Tapi sebab awal kalian mulai selalu berkelahi. Aku tidak segan mengeluarkan hukuman skors kali ini."

Kyungsoo menarik nafas panjang lalu melirik ke Jongin yang sedang melihatnya sambil bersandar dengan santai.

"Kalian punya waktu satu menit untuk menjawab pertanyaanku." Tandas Mr. Park yang mulai gusar.

Kyungsoo memperhatikan lelaki di sampingnya. Jongin melipat kedua tangan di dada, masih belum menghilangkan seringai sombong di wajahnya.Karena dia satu-satunya orang yang berani menatap mataku tanpa ketakutan setelahnya. Pikir Kyungsoo dalam hati.

Karena dia punya mata yang indah dan dia terlalu bodoh untuk menyadarinya. Batin Jongin.

Karena aku mulai benci melihat bagaimana tampannya dia saat mencetak gol ketika sedang bermain bola.

Karena bibir penuhnya yang sensual makin mengacaukan kosentrasiku saat sedang berada di kelas.Karena aku tidak tahu bagaimana cara mengagguminya dengan benar.

Karena menggodanya adalah salah satu cara agar dia tahu bahwa aku ada.

Mr. Park yang menangkap keheningan di sekitarnya segera bertanya, "Adakah dari kalian yang sudah menemukan alasannya?"

Jongin mengacungkan tangannya ke udara walaupun hal itu tidak dibutuhkan karena mereka hanya bertiga di ruangan ini.

"Because he's a selfish pig."Jawab Jongin ringan.

Sweet AttemptsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang