Sehun merebahkan dirinya ke kasur setelah selesai membersihkan badannya. Sehun menghembuskan napas kasar menghilangkan beban yang ada dipikirannya. Baru saja ingin menutup mata, Sehun kembali diganggu dengan dering handphonenya.
Piip
From: XXXX
Hunnie, kenapa kau tidak membalas pesanku? Aku adalah teman masa kecilmu, kau pasti ingat^^Sehun menjatuhkan rahangnya. Ia benar-benar bingung sekarang. Soojung lah yang memanggilnya "Hunnie/Sehunnie". Cafe milik Yoona adalah cafe favorit Sehun dan Soojung. Dan teman masa kecil?
Apa ini benar-benar Soojungnya?. Ralat, apa ini benar sahabat yang ia cintai? Entahlah, Sehun tak mau ambil pusing tentang itu dan lebih memilih tidur.
***
Cahaya matahari pagi menyuruak masuk kedalam kamar Sehun. Sehun mengerjapkan matanya berkali-kali untuk mengumpulkan nyawanya. Jam sudah menunjukan pukul 7 pagi, saatnya Sehun bersiap-siap untuk bekerja.
"Aaah sudah jam 7.30 apa aku mandi selama itu? Ck".
Sehun segera mengambil tuxedo yang ia gantungkan dibalik pintu. Ia menuruni anak tangga dan berlari kecil menuju meja dapur untuk mengambil kunci mobil. Saat hendak membuka pintu apartementnya, tiba-tiba ada seseorang yang memencet bel.
Krekk
"Seh... Sehunie?!" panggil yeoja itu.
Sehun membulatkan matanya, ia tak percaya dapat bertemu dengan yeoja yang di hadapannya. Yeoja itu adalah teman kecil Sehun.
"Park Jiyeon?! Kau... Bagaimana bisa, bagaimana bisa kau tau apartementku?".
Park Jiyeon menghiraukan pertanyaan Sehun. Ia langsung memeluk Sehun dengan erat. Sungguh ia sangat rindu memeluk badan Sehun.
Tentu saja Jiyeon memiliki tujuan bertemu Sehun. Ia benar-benar sudah merencanakan ini dengan matang. Dan sekarang ia akan melakukan aksinya.
"Kau mau bekerja?" tanya Jiyeon sambil melepaskan pelukannya.
Sehun menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. Kemudian Sehun menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Pikirannya benar-benar kosong saat Jiyeon memeluknya, sampai ia lupa kalau ia hampir telat.
"Aah Jiyeon-ssi, mian aku berangkat dulu. Aku hampir telat."
Grep
Jiyeon menahan pergelangan Sehun. Ia menarik napas dalam-dalam, Jiyeon membalikkan badannya dan menatap Sehun lekat.
"Yang mengirimi pesan itu adalah aku Hun. Dan Soojung.. Aku benar-benar ingin bertemunya."
Sehun merasakan sesuatu yang menggaanjal saat Jiyeon mengucapkan itu. Baru saja Sehun ingin menjawabnya, Jiyeon langsung melanjutkan ucapannya.
"Soojung, yeoja itu benar-benar jahat." Jiyeon menyeringai.
Sehun melepaskan genggaman Jiyeon dengan kasar. Firasat buruk yang ada dipikiran Sehun ternyata memang benar.
"Kau! Kau akan menjalankan perjanjianmu 9 tahun lalu? Cih, kau benar-benar gila Jiyeon! Lihat saja aku takkan membiarkanmu melakukannnya!!"
Sehun tak percaya dengan Jiyeon. Dahulu dia benar-benar yeoja yang polos dan sangat baik tapi ia benar-benar berubah karena Soojung. Tunggu apa benar ini semua karena Soojung? Tidak mungkin.
Sehun langsung meninggalkan Jiyeon yang mematung. Jiyeon tak percaya Sehun sedingin itu padanya.
"Aaaargh, Soojung-ah tunggu aku. Kau harus mendapatkan hadiah dariku."
Teriak Jiyeon pada diri sendiri.Tbc..
Chingudeul maaapkeun aku slow update heheh😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Can't Believe It!
Fiksi PenggemarKisah cinta seorang namja bernama Oh Sehun yang terhalangi perjanjian dengan sahabat kecilnya Jung Soojung,yeoja yang sangat ia cintai. Bagaimanakah kisah Oh Sehun yang memperjuangkan cintanya?