Hari ke: 2

3.3K 448 97
                                    

Hari kedua

    Aku kembali kecafe dengan harapan bertemu dengannya lagi. Masih tersisa dua hari sebelum aku benar-benar bekerja di salah satu kantor yang sama kecilnya dengan kota ini. Entah apa yang menggerakkan hatiku sehingga memilih daerah ini sebagai pelarian dari kepenatan rutinitas di kota besar New York.

    Segalanya memang baik-baik saja, tapi ketika kamu merasa bosan dengan kehidupan yang sedang kamu jalani, sudah pasti ada yang salah. Mungkin kamu tidak tahu apa yang berbeda atau apa yang membuat dirimu menjadi mudah lelah dalam menghadapi sesuatu. Satu-satunya hal yang dapat aku lakukan adalah meninggalkan cerita lama dan memulai once upon a time yang baru. Sedikit bumbu-bumbu dongeng dan keajaiban aku harap cukup untuk mengubah hidupku yang monoton.

    Tiap kali lonceng berbunyi—tanda bahwa pintu terbuka—aku langsung menoleh dengan kecepatan di atas rata-rata untuk memastikan apakah Alana datang atau tidak hari ini. Aku sudah duduk di sini sejak jam satu siang dan kini senja mulai menjemput, merenggut posisi sang raja langit yang nampaknya harus menerangi belahan bumi lainnya.

    Salju masih sama seperti kemarin, belum terlalu parah. Aku jadi bertanya-tanya tentang badai yang diceritakan tetanggaku (yang belakangan kuketahui kalau ia bernama Ashton Irwin). Sebelumnya aku belum pernah merasakan bagaimana badai salju itu. Tuhan cukup bijak untuk tidak menugaskan sang badai di New York. Kalau sampai iya, entah bagaimana jadinya keadaan kota elit itu.

    Jarum jam terus berputar tanpa kenal lelah. Sudah jam sepuluh malam. Cafe ini buka 24 jam untungnya, jadi aku bebas untuk menguasai bangku ini tanpa ada yang mengganggu.

    Sialnya, kantuk menyerangku lebih cepat hari ini.

    Untuk penantianku di hari kedua; selesai.

***

yak guys mohon maaf aku sepertinya mengingkari janji. Alana jadinya nambah 11 part lagi guys, bukan 3 hahahha.

kemarin udah gua ketik jadi cerita ini udah tamat yes

gua jamin seru

tungguin yak

ivonne, calcutepie.

[edited]

dedicated untuk yang udah mau komen di Teh dan Cokelat, alasan gue untuk mau ngelanjutin Alana (gak semua yaa gue bagi-bagi biar cukup hehehe)

-andyishotyunxhoran dan greek-lady!

AlanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang