Hari keseratus tiga puluh
Aku sudah terbiasa dengan suara tawanya yang bukan karena leluconku. Aku sudah biasa melihat senyumannya yang memang bukan untukku. Aku harap aku bisa mengakui pada diri sendiri bahwa ia tidak akan bisa menjadi milikku sampai kapanpun.
Namun nyatanya aku masih berusaha. Selama seratus tiga puluh hari aku memerhatikannya, sama sekali ia tidak berusaha untuk menyapaku. Mata kami tak jarang (dengan tidak sengaja) bertabrakan dan saling smemandang sejenak. Hanya itu. Memang ini salahku juga yang seharusnya menyapanya lebih dulu.
Aku anggap ini sebagai deklarasi resmi bagi siapapun yang membaca: Luke Hemmings adalah seorang pengecut.
Aku tidak berani memulai pembicaraan, tidak berani menyapanya, tidak mau menanyakan kabarnya dan kepengecutan lainnya.
Dan sore ini, aku sedang meminum tehku yang keempat. Dengan pemandangan Alana yang tengah mencium kekasihnya itu, aku memutuskan untuk berhenti berusaha dan berharap.
***
tiga part lagi abis guys
gue bingung dediketnya. maaf yang belom sempet ditulis gue rada pusing gitu karena ichcha uttaran udah mati gue lagi sedih makasih bye
ivonne
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana
Fanfiction❝Aku tidak suka pahit, kamu tidak suka manis. Perbedaan yang mencolok, ya?❞ Copyright © 2016 by calcutepie