Part 5

2.7K 211 4
                                    

"Huh! Kenyang euy!!" Teriak Reno kencang sambil mengusap-usap perut buncitnya.

"Habis ini, pelajaran apa sih?" Tanya Mirna.

"Em.. IPA" jawabku.

"Hem.. bete deh" gumam Mirna.

Aku hanya menyengir mendengarnya. Wajar saja Mirna tidak bersemangat, toh guru yang membimbing pelajaran IPA yaitu Ms. Tuti agak menyebalkan mengingat ia suka sekali membesarkan masalah kecil dan seperti sengaja mempermalukan muridnya.

Kami tiba di kelas sepuluh menit sebelum bel masuk berbunyi.

Keramaian kelas mulai terasa setelah hampir seluruh penghuninya mulai berkumpul di dalam. Beberapa mengerjakan PR yang hari ini wajib dikumpulkan, beberapa mengobrol, saling mencontek dan sebagainya.

Kemudian bel berdering kencang. Kebanyakan dari kami tidak bergeming dan masih saja mengobrol secara berkelompok atau mengerjakan PR.

Lima menit lebih berlalu sejak bel masuk terakhir berbunyi. Ini adalah saat bagi kami untuk kembali ke tempat duduk masing-masing.

Namun kurasakan ada sesuatu yang kurang.

Jacob. Ia belum kembali.

"George" panggilku.

"Oi?" Jawabnya dengan tangan kanan yang masih sibuk mengerjakan PR, atau lebih tepatnya, menyalin PR Sintia.

"Si Jacob, kemana dia?"

"Lah.. lucu kamu Han. Mana ku tau. Bagus dia sampe pulang sekalian gausah balik lagi. Mumet kepala ku kalau ada dia" jawab George sambil menggelengkan kepala.

"Hahaha.. jahat kamu George! Bisa aja!" Jawabku sambil berpura-pura tertawa.

Bodohnya aku, kenapa juga aku menanyakan Jacob padanya. Tentu George akan berpikir aku sangat perduli pada Jacob. Untungnya George adalah tipe orang yang cuek. Jika tidak.. Entah apa yang akan ia katakan pada yang lainnya.

"Hoi! Hoi! Ms. Tuti dateng!" Teriak Arfian yang duduk di samping pintu.

Dalam hitungan detik, kelas sudah rapih dan semua murid yang ada di dalamnya sudah menghentikan aktivitas masing-masing.

"Stand up! Good morning Ms. Tuti!" Seru Sintia sang ketua kelas lalu diikuti oleh kami semua.

"Morning.." jawab Ms. Tuti sambil melangkah masuk.

"Sintia, kumpulin PR semuanya. Kita koreksi sama-sama" perintah Ms. Tuti tanpa mengucapkan kata "tolong" sedikitpun. Namun, Sintia yang polos dan baik hati tetap menurutinya.

"Hari ini.. Jacob tidak absen kan?" Tanya Ms. Tuti sambil mengecek buku daftar absensi harian kelas.

"Tidak miss! Dia masuk kok!" Jawab Kevin.

"Terus kemana dia?"

"Wah.. gak tau deh miss. Dari istirahat tadi, dia belum masuk kelas lagi, miss" jelas Richard.

"Bolos kali, miss!" Tambah Martin.

Aku menelan ludah. Kenapa kamu tidak kembali Jacob? Apa kamu ketiduran? Atau kamu tidak dengar bel berbunyi?

"Kemana dia?! Kalian ada yang tau dia kemana?!" Tanya Ms. Tuti geram.

Semua siswa menggeleng sambil menengok satu sama lain atau berbisik-bisik.

Astaga. Aku benar-benar berada dalam dilema. Aku tau dia ada di mana. Tapi jika aku mengatakannya, apa yang akan dipikirkan teman-teman kelas.

"Di mana anak itu?! Awas saja dia, kalau lima menit lagi belum datang juga, bakal saya kasih SP 1 buat dia!" Gumam Ms. Tuti.

The Whistle //Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang