One

28.3K 978 27
                                    

Semua berawal dari sini, ketika Naruto yang terancam kehilangan hak warisnya jika tidak segera menikah dan juga Hinata yang sedang single tiba-tiba saja dijodohkan dengan sosok yang tidak dia cintai.

Hingga suatu hari mereka bertemu secara tak sengaja, ah tidak Ada yang tidak sengaja. Mungkin saja ini rencana tuhan atas mereka. Memberi sebuah solusi atas permasalahan mereka, setidaknya itu yang langsung terpikir oleh keduanya.

Akhirnya mereka membuat kesepakatan yang terlihat begitu menggiurkan. Mereka menikah dengan alasan yang sama, yaitu sama-sama ingin lepas dari desakan dan masalah.

Bagi Hinata yang mencintai Naruto sejak taman kanak-kanak. Dia akan menerima dengan senang hati ketika Naruto menjadi pendamping hidupnya. Meski ia sadar bahwa menikah dengannya memiliki 100% kemungkinan untuk berpisah.

Bagi Naruto yang mendapat kesempatan mengambil kembali seluruh aset Namikaze corp dan Uzumaki corp, menikah dengan Hinata bukanlah masalah besar. Lagi pula ia mengenal Hinata dengan gadis baik-baik yang rasanya dengan kekayaan Hyuga tidak mungkin gadis itu berkeinginan merebut hartanya. Oh God, yang benar saja. Tentu itu hal mustahil. Meski Naruto tidak terlalu mengenal pribadi gadis itu namun ia sangat yakin Hinata bukanlah tipe bit*h yang akan merusak hari-harinya.

Namun pada kenyaataan dengan harapan sering bertolak belakang. Ketika Naruto mengatakan untuk menikahi seorang gadis dalam waktu dekat, keputusan orangtua serta para tetuanya berubah. Harta kekayaan yang berasal Dari Namikaze dan Uzumaki hanya dapat jatuh ketangannya jika Naruto menikah dan memiliki anak. Sekali lagi, memiliki anak!

Naruto akhirnya mengundur pernikahannya, dia kemudian berdiskusi dengan Hinata. Tentu gadis itu dilema, sebab pernikahan mereka berlandaskan perjanjian yang kelak ia tahu mereka akan berpisah. Haruskah ia menyerahkan semuanya pada Naruto?

-

Naruto paham betul bahwa tidak mungkin gadis sebaik Hinata (yang Sudah ia kenal sejak TK hingga SMA) rela menyerahkan harta berharganya hanya untuk Naruto apalagi mereka Sudah pasti akan berpisah suatu hari nanti. Maka Naruto akhirnya menyerah dan mencoba melobi orang tuanya dengan tetap menikahi Hinata dan mengatakan bahwa mereka menunda kehamilan Hinata. Harta tidak otomatis jatuh ketangannya namun percayalah bahwa kehidupannya masih tetap seperti seorang pewaris tunggal.

Setidaknya selama itu ia dapat mengambil kepercayaan para tetua akan kapabilitasnya sebagai seorang pemimpin. Tanpa syarat yang aneh-aneh untuk mendapatkan hak nya sebagai pewaris tunggal. Lalu jika dia tidak memiliki anak, kelak pada siapa ia wariskan hartanya? Ah lupakan, masih ada hari esok untuk memikirkannya.

Akhirnya kesepakatan berjalan dengan baik. Naruto dan Hinata menikah. Mengundang semua kerabat dan sahabat mereka. Pesta ini tentu diadakan dengan meriah. Namikaze, Uzumaki dan Hyuga adalah jajaran kelas atas sehingga mau tidak mau pesta mereka digelar secara besar-besaran. Disiarkan langsung dan dihadiri oleh petinggi dan para pengusaha kelas atas. Bahkan teman-teman SMA mereka begitu beruntung bisa menghadiri pernikahan kalangan atas. Yah you know, sekali seumur hidup tentu merupakan hal yang langka. Setidaknya inilah pemikiran Tenten akan pesta meriah sahabatnya, Hinata.

-

-

Sudah. END

Sankyu~ maaf atas typo-typo dan alur yang ugh, ane sadar ini cerita maksa abis!

AnataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang