Bandar Lampung, 20 Mei 2016, 01.10
Banyak orang tidak mengerti, apa perbedaan antara kesadaran dan pikiran. Bagi yang mengerti, dia akan segera meningkatkan kesadarannya.
Orang yang tidak sadar bagaikan orang yang sudah mati.
Semua orang memiliki pikiran, namun tidak semua orang memiliki kesadaran.
Pikiran dikendalikan oleh kesadaran. Pikiran yang tidak terkendali, akan memunculkan perilaku jahat. Membunuh, mencuri, korupsi, memperkosa, bermabuk-mabukan/mengkonsumsi narkoba, bicara kasar, memfitnah, berdusta, menipu, dan segala tindak kejahatan lainnya.
Orang yang berperilaku jahat, sering dikatakan tidak punya hati. Di hatilah letak kesadaran itu. Orang yang memiliki kesadaran tinggi, akan mempunyai perhatian tinggi terhadap segala sesuatu.
Kesadaran itu lebih halus dari pikiran. Jika kesadaran dilatih, kesadaran akan mengenali gerak pikiran. Kesadaran yang terlatih, memunculkan perilaku yang penuh kasih, murah hati, sabar, tidak mudah putus asa.
Dengan berkonsentrasi pada satu obyek, akan melatih kesadaran. Kesadaran akan meningkat.
Dengan menyadari segala tindakan jahat akan membuat diri sendiri dan orang lain menderita, sudah sepatutnya kejahatan itu dihindari.
Melakukan kebaikan itu, tidak ada ruginya.
Tidak sepatutnya kejahatan dibalas kejahatan. Namun sudah seharusnya, kebaikan dibalas dengan kebaikan. Dengan begitu, hidup bahagia kan didapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebutir Benih (Filosofi Hidup)
Non-FictionKategori: Semua umur Sebuah buku yang berisi folosofi hidup. Berisi berbagai macam quotes dan analogi yang bisa dijadikan renungan buat kita semua. Hak cipta terlindungi. Dilarang menjiplak apa yang tertulis di buku ini. Jika ingin mengutip kata-kat...