Bandar Lampung, 04 Mei 2016, 16.27
Bukan harta, bukan kejayaan, anugerah terindah dalam hidup ini. Napas. Dialah anugerah terindah dalam hidup ini. Tanpa napas, tiada yang disebut makhluk.
Napas muncul tenggelam tak terhitung banyaknya. Namun siapa yang mengingatnya?
Aku bahkan sering lupa, aku hidup karena napas terus bergerak tiada henti. Aku lupa, dalam tubuhku, napas akan selalu bergerak, walau tanpa diperintah.Kala amarah, benci, keserakahan, nafsu, niat jahat, kegelapan batin berkuasa, napas terlupakan.
Hanya orang-orang yang memiliki kesadaran tinggi, yang selalu ingat bahwa napas muncul tenggelam terus menerus.
Hanya orang yang mempunyai kesadaran tinggi yang tak pernah lupa, dia sedang bernapas.
Karena napas, manusia bisa menikmati indahnya dunia. Bukan karena indahnya dunia, manusia bernapas.
Selagi duduk, berjalan atau berbaring sebelum lelap, seseorang yang selalu ingat napas muncul tenggelam, maka segala niat jahat akan reda.
Napas begitu berperan, namun sering kali dilupakan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebutir Benih (Filosofi Hidup)
Non-FictionKategori: Semua umur Sebuah buku yang berisi folosofi hidup. Berisi berbagai macam quotes dan analogi yang bisa dijadikan renungan buat kita semua. Hak cipta terlindungi. Dilarang menjiplak apa yang tertulis di buku ini. Jika ingin mengutip kata-kat...