[]3:: Rubah[]

6.3K 624 19
                                    

The Conqueror Curse Emperor

Tanggal Publish: 21 Mei 2016, Sabtu. 5:25 AM
Tanggal Revisi: 26 September 2018, Rabu 19.43

-----
Salam RNA:)
----

[]3[]
Rubah

Di rumah besar yang seluruhnya terbuat dari kayu berkualitas, tampak dua orang bercakap-cakap ramah, sesekali tawa keduanya bergemuruh.

Pemilik rumah itu adalah lelaki tua yang sekarang memanggil putrinya untuk menyajikan sebuah teh untuk tamunya yang jika diurutkan adalah tamu ‘terbesar’ yang ia dapat selama ia hidup. Tentu saja bukan dalam arti yang sebenarnya karena tamu tersebut yang adalah Panglima Kerajaan Heian tidak berbobot berlebih.

Memberitahukan kedatangannya, Ayumi izin masuk. Sambil berjalan anggun dengan kepala tertunduk, Putri satu-satunya bangsawan besar itu lantas menyimpan teko beserta gelasnya dengan tak kalah anggun.

Ayumi sadar keanggunannya bahkan sebelum dia beranjak dewasa yang terkadang membuat ia sombong pada teman-teman sesama bangsawannya.

Dan sekarang Ayumi tidak bisa menahan seringaian—meski hanya sedetik—ketika pemuda yang menjadi tamu ayahnya tidak sedetikpun mengalihkan matanya darinya.

“Nah Panglima, perkenalkan ini putriku satu-satunya, Ayumi,” ucap Bangsawan Hiraka tampak benar-benar bangga dengan kecantikan putrinya.

Mungkin karena kecantikan itulah Pemuda muda yang punya pangkat Panglima itu datang jauh-jauh dari kerajaan hanya untuk bertamu dengannya.

Bah, paling-paling dia hanya ingin melihat putriku.

Panglima yang bernama Taki itu mengangguk tanpa sadar. Ayumi mengangkat wajahnya dan melengkungkan bibirnya yang terpahat sempurna.

“Dan ini Panglima Taki, putriku. Satu-satunya Panglima yang paling muda di kerajaan kita.”

Setelah itu Ayumi kembali pamit untuk melanjutkan sesi belajar merajutnya, beberapa waktu kemudian tamu itu pulang dengan meninggalkan kebanggaan keluarga Ayumi yang langsung ayahnya sombongkan pada sesama bangsawannya.

Hei, aku didatangi Panglima besar. Bah, sempurna hidupku. Dia datang untuk menjadi menantuku. Begitu katanya, yang membuat Ayumi yang sekarang tengah meminum teh hanya menyeringai.

Berapa pun banyak pemuda yang ayahnya tawarkan padanya, Ayumi akan selalu menolak. Sebesar apapun strata sosialnya, setinggi apapun pangkatnya, sekaya apapun hartanya dan setampan apapun wajahnya, Ayumi tetap akan menolaknya.

Demi apapun Ayumi masih normal dan masih memimpikan seorang pemuda yang menjemputnya untuk mengarungi pernikahan yang penuh romantisme. Tapi Ayumi sepertinya gila karena memimpikan pemuda yang akan menjemputnya itu adalah Kaisar-nya sendiri.

Teman-temannya sering mengatainya gila, karena berharap memetik bintang. Ayumi tahu, meskipun dengan kenyataan bahwa dia lahir dari rahim seorang perempuan bangsawan dan memiliki ayah yang juga sama-sama bangsawan. Tapi strata sosialnya—meskipun bangsawan besar—terhitung cukup jauh untuk mencapai strata sosial sang Kaisar.

Sebenarnya Ayumi memiliki peluang 45% untuk menjadi pendamping Kaisar—jika saja ayahnya mau bekerja lebih keras. Ayumi tidak peduli meskipun nanti alasan Kaisar menikahinya hanya untuk diplomasi politik asal ia bisa memiliki Kenshin—Ayumi tidak merasa berdosa sedikitpun menyebutkan namanya tanpa gelar awalan—sepenuhnya.

Tapi ayahnya terlalu penakut untuk menerima penolakan sang Kaisar hanya karena sebelum-sebelumnya banyak dari keluarga bangsawan merasakan penghinaan dari penolakan itu.

The Conqueror Curse Emperor (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang