[]5[] Rahasia Terbesar

5.9K 434 9
                                    

The Conqueror Curse Emperor

Tanggal Publish: 22 Mei 2016, Mingg. 07. 57 AM

Karya: Rianafni

Dihapus:  15 Agustus 2 0 1 7
Revisi: 10 September 2020

*****

[]5[]
Rahasia Terbesar

Satu rombongan kecil berhenti di depan gerbang masuk Istana Heian, para prajurit memastikan terlebih dahulu jika rombongan tersebut tidak mencurigakan meskipun Panglima Taki sendiri yang membawa rombongan itu.

Karena pemberhentian itu, di dalam tandu Ayumi menyibak jendela yang langsung bertatapan dengan prajurit penjaga. Begitu terbukti di dalam tandunya tidak ada yang mencurigakan, mereka dibiarkan masuk.

Beberapa waktu menahan degup jantungnya—karena akan bertemu Kenshin setelah sekian lama—Ayumi menahan nafas begitu tandu yang membawanya berhenti, disusul pintu yang dibuka dan sebuah tangan terulur. Ayumi terima tangan besar itu dengan suasana hati yang baru.
Ya Tuhan, aku di Istana.

Mata besarnya menjelajahi setiap sisi Istana yang begitu megah, sembari melangkah memasuki lebih jauh dari keluasan Istana dengan Panglima Taki sebagai pemandu perjalanannya—meskipun masih jauh ari letak Istana Utama. Karena hampir seharian di perjalanan—yang pastinya sangat melelahkan—Panglima Taki selaku tuan rumah mengantar Ayumi menuju kediamannya, keluarga Taki menyambutnya dengan hangat, membuat Ayumi merasa menjadi tamu yang istimewa meskipun niatnya untuk menemui—atau lebih tepatnya mengintip—Kaisar Kenshin tidak berubah sedikitpun.

Jadi disinalah Ayumi sekarang, terlibat obrolan ringan bersama kedua orang tua Taki yang masih memiliki hubungan dengan keluarga Istana. Terkadang Ayumi turut menyumbang pembicaraan meski dirinya terus mengalihkan tatapannya ke segala arah mencari peluang untuk kabur dari pembicaraan yang membosankan ini. Ayumi tidak bodoh, kedua orang tua Taki—terutama ibunya—sering sekali menyelipkan kata ‘pernikahan’ dan ‘penerus’ di setiap percakapannya, membuat Ayumi yang demi apapun hanya menganggap Taki sebagai pusat bantuan sangat-sangat muak mendengarnya.

Ya, Taki gagah dan punya kekuasaan tinggi. Tapi Ayumi hanya ingin Kaisar. Untuk itulah sekarang ia kemari. Gagal atau menang.

“Iya, kau benar, Ayumi sangat menawan. Sangat cocok dengan Taki kita yang gagah. Benar kan?” Ibu Panglima Taki masih mengoceh pertanyaan yang Ayumi hitung sudah lebih dari tiga kali ia lontarkan.
Tidak mau mendengar kalimat yang sama untuk kelima kalinya, Ayumi menyentuh lengan Panglima Taki yang duduknya memang agak dekat dengannya. Taki menoleh masih dengan senyuman lebarnya, yang dibalas Ayumi dengan tatapan dalam. Tatapan memberi kode. Adegan itu tidak terlewatkan oleh pandangan kedua orang tua Taki yang langsung memberi mereka cekikikan yang menyebalkan.

“Sepertinya Ayumi hanya ingin berduaan dengan Taki, ayo kita keluar, biarkan mereka berdua saja,” celetuk—lagi-lagi—Ibu Taki yang dijawab senyum lebar anggota keluarga.

Ayumi tidak tahan berpura-pura pada percakapan memuakan itu meskipun ia menggeleng sopan dengan senyum lebar, membantah.

“Kami memang sudah punya rencana Ibu. Aku sudah berjanji akan mengajak Ayumi mengelilingi seluruh Istana,” pungkas Taki yang dibalas kedua orang tuanya persetujuan.
Untuk itulah aku disini, gumam Ayumi agak kesal.

Kemudian alasan satu-satunya Ayumi menyetujui undangan Panglima Taki—yaitu mengelilingi seluruh istana—mereka lakukan. Panglima Taki semangat sekali menjelaskan setiap bangunan dan sisi Istana yang Ayumi lihat. Kadang seraya menyelipkan kesombongan disana, seperti, “Nah aku bekerja di bangunan besar itu.” Atau, “Aku sudah bosan sih keluar-masuk ruangan itu.” Yang membuat Ayumi merasa jika kalimat itu dibicarakan pada gadis lain, Ayumi yakin gadis itu akan semakin mengagumi Panglima Taki yang memiliki kekuasan sebesar itu di usianya yang terbilang muda. Tapi ini Ayumi, yang malah muak mendengarnya.

The Conqueror Curse Emperor (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang