#11-Trapped!

6.5K 450 75
                                    

Lohaaa ^^

kita singkirkan satu per satu para pengganggu, ya... ohoho...


awas, jangan mupeng sama kejadian di akhir cerita XD




"Oke, semua udah jelas, kan?" tanya Ruby, cowok dengan predikat playboy nya yang kebetulan menjabat sebagai ketua kelas di kelas Sakura dan Langit. "Ini udah kita rencanakan jauh-jauh hari dan dana juga udah terkumpul. Buat yang mau bawa teman lain atau pasangan masing-masing, silahkan, tapi dengan catatan mereka bayar sendiri biaya sewa kamar hotel dan tiket masuk dufan."

Terdengar kasak-kusuk dari para siswa di kelas Sakura. Memang, selama tiga hari dua malam terhitung mulai besok, karena besok tanggal merah dan ditambah Sabtu-Minggu, kelas Sakura akan menginap di salah satu hotel dekat Dufan. Mereka akan berangkat Jum'at sore dan pulang Minggu pagi.

Sakura menarik napas panjang dan memainkan ujung rambutnya. Karena ada Langit, dia pasti akan diizinkan pergi menginap dan bermain selama tiga hari itu. Tapi, bukannya merasa bersemangat, Sakura justru merasa tidak enak hati dan khawatir.

Entahlah, keberadaan Naura di sekitarnya dan Langit membuatnya resah. Dia cemburu, dia malas mengakuinya tapi itu kenyataannya. Meskipun Langit berkata Naura hanyalah kepingan masa lalu, tapi, mengetahui bagaimana Langit sangat mengenal sifat dan karakter Naura membuat Sakura sedih.

Selesai Ruby berbicara, keadaan kelas semakin ramai. Jam pelajaran kosong saat ini dijadikan ajang untuk memperbincangkan masalah liburan mereka. Semuanya terlihat sangat antusias, tak terkecuali Naura. Sakura melirik sekilas cewek itu yang kini sedang tersenyum tipis dan sesekali menanggapi ucapan teman di depannya. Sakura yakin, Naura pasti sedang memikirkan sesuatu untuk mendekati Langit selama di hotel dan Dufan nanti.

Menyebalkan.

Hanya dengan memikirkan kemungkinan itu saja sudah membuat Sakura down. Dia percaya pada Langit, sungguh. Tapi... kemungkinan apa pun bisa terjadi, kan? Dibandingkan dengan dirinya, Naura terlihat jauh lebih cantik, anggun dan menarik. Apalagi mereka berdua pernah memiliki sejarah.

Arrrggh! Berhenti berpikir yang aneh-aneh sebelum lo jadi gila, Lou!

Akhirnya, Sakura memutuskan untuk pergi. Dia butuh udara segar untuk menjernihkan otaknya. Sakura memutuskan untuk pergi ke atap gedung sekolahnya dan merenung di sana. Angin yang berhembus kencang di atap gedung sekolahnya pasti akan membuat perasaannya membaik.

Rupanya tingkah aneh Sakura itu tidak luput dari pandangan Langit. Cowok itu paham apa yang sedang berkecamuk di otak Sakura, membuatnya tersenyum samar dan ikut berdiri, saat dia melihat Sakura sudah keluar dari dalam kelas. Dia berniat menyusul dan menemani Sakura, ketika tangan Naura langsung menahan lengannya dan cewek itu bangkit berdiri diikuti senyuman menggodanya.

Tapi Langit tidak peduli.

"Kamu mau kemana, Lang?" tanya Naura dengan gaya yang bisa dipastikan akan membuat semua cowok jatuh hati padanya.

"Nemenin Sakura," jawab Langit tegas dan menurunkan tangan Naura dari lengannya. Dalam hati, Naura memaki Sakura karena cewek itu berhasil membuat Langit berpaling darinya.

Saat akan menahan Langit yang sudah mau pergi, Naura dikejutkan dengan kedatangan Elang. Cewek itu mengerjap dan mendengus, ketika Elang tersenyum sangat lebar, hingga membuat cewek-cewek di sekitar mereka menahan napas. Tapi di mata Naura, senyuman itu menjengkelkan.

Langit Penuh Sakura (PROSES TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang