1. Annoying Day

468 19 0
                                    

Hai guys.....😀
Ini cerita pertama gue, gue harap para readers suka ya...
Eit, jangan lupa vote ya
Oh iya, kalau kalian ada kritik atau saran silahkan koment atau bisa tanya di inbox. Oke 👌.

HAPPY READING

*****

Prilly melajukan mobil putihnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Namun, tiba-tiba saja mobilnya berhenti tanpa senab atau mogok.

"Shit!" umpatnya turun dari mobil dan membuka kap mobilnya. "Kenapa sih ni mobil, bikin susah aja, mana ada meeting lagi" dumelnya lalu mengambil handphonenya dan menelvon montir langganannya.
Ia berjalan sedikit menjauh dari mobilnya.

"...."
"Iya pak ujang, ini mobil saya mogok"
"...."
"Di derek aja bawa ke bengkel, trus anterin ke rumah"
"...."
"Di jalan Melati"
"...."
"Iya Pak, Maksih ya Pak"
"...."

Prilly kembi ke mobilnya. Ia terkejut mendapati kaca spion mobilnya patah satu.
"What!!! Ini apa lagi siiih..." Prilly mengambil secarik kertas di kaca mobilnya.

'Maaf, saya buru-buru. Kalau minta ganti hubungi saya 0812********'

Prilly berlari menuju ruang meeting.
"Excusme" sapa Prilly sopan.
"Hei, Kaisa. apa jam di rumah anda mati?" tanya atasanya dengan sedikit membentak.
"Maaf Pak, tadi ada sedikit accident di jalan" balas Prilly sopan.
"Baiklah, silahkan duduk." atasannya itu memerintah
"Terima kasih Pak" Prilly pun duduk di bangkunya. "Kalau aja lo bukan atasan gue, udah abis lo" geram Prilly dalam hati.
"Ekhem" suata deheman tersebut menghentikan tingkah konyol Prilly yang menatap atasannya dengan tatapan aneh.
Ia menoleh ke asal suara tersebut. Prilly menganga tak percaya.

"Ya Tuhan. Makhluk apa yang ada di hadapanku ini.."

"Hei, Nona Prilly, saya sedang berbicara dengan anda" tegur atasannya.

Prilly menoleh. "Iya pak"
"Presentasikan" perintah atasannya ketus.

Prilly bangkit daru kursinya. Ia mulai mempresentasikan hasil garapannya.

*****

Meeting sudah berakhir, Prilly sedang mengemasi berkas-berkasnya.
"Setelah ini kamu keruangan saya" perintah seorang laki-laki yang tadi duduk di kursi utama.
"Baik Pak" Prilly pun segera merapikan berkas-berkasnya dan menyusul laki-laki tersebut.

"Silahkan duduk" laki-laki tersebut menyuruh Prilly duduk di hadapannya.

"Ada apa Pak?" tanya Prilly sedikit menunduk.
CEO tersebut berdehem. "Kamu tau kan saya siapa" kata orang itu dengan suara beratnya.

"Bapak Pak Ali kan?, yang gantiin posisi Pak Aldrian sebagai CEO di King Group" jawab Prilly gugup.

"Iya, kamu betul, dan hari ini adalah hari pertama saya menginjakan kaki saya di Perusahaan ini sebagai CEO" Prilly diam. "Kamu yang akan jadi Sekertaris saya kan?" tanya ali lagi.

"I..i..iya Pak".

Ali mengusap wajahnya kasar. " Oh My Godnes....." ucap Ali menghela nafas panjang. "Sekertaris datang 30 menit setelah meeting dimulai?"

"Maaf Pak, tadi ada sedikit accident di jalan"

"Okay. Karna saya masih berbaik hati.... Kamu saya maafin."

"Terima kasih Pak"

"Tapi saya minta data kamu"

"Data?"

"Iya, data kamu, ada yang salah?"

"Emm.... Tidak Pak. Ya sudah saya permisi dulu, nanti Datanya saya kirim" Pamit Prilly segera beranjak.

"Eh..... Tunggu!" cegah Ali.

Prilly membalikan tubuhnya. "Ada yang bisa saya bantu Pak?" tanya Prilly sopan.

"Sekalian scedule saya buat hari ini"

"Baik Pak. Mari...."

*****

Jam makan siang sudah tiba, Prilly teringat sesuatu. "Gue televon aja deh" Batinnya mengambil secarik kertas yang ia temukan di kaca mobilnya tadi pagi.

"Hallo"
"...."
"Saya pemilik mobil yang anda srempet tadi pagi"
"...."
"Iya"
"...."
"Boleh, tapi dimana?"
"...."
"Baik, saya akan segera kesana"
"...."

Prilly mematikan televonnya. Ia segera melangkahkan kakinya keluar kantor untuk menemui orang yang tadi pagi menyerempet mobilnya.

Prilly menghentikan taksi yang lewat. Ia meminta agar di antar ke cafe yang orang tadi minta.

Tak lama kemudian, ia keluar dar taksi dan kembali menelvon orang itu.

"...."
"Iya, saya sudah ada di depan cafe yang anda maksut"
"...."
"Meja 15?" Prilly mengedarkan pandangannya. Dan.... Yap! Matanya sudah menemukan orang tersebut.

"Maaf ya lama" ujar Prilly melepas kaca matanya.

"Iya nggak papa" balas orang itu.

Prilly mendongakkan dan... "Pak Ali???"

*****

Always Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang