4. mobil baru ?

1K 33 0
                                    

Crystal pov
aku bener - bener buru karena sebentar lagi bel jam pelajaran akan segera di mulai tapi pas udah mau nyampe lift aku malah nabrak orang kaya nya dia marah deh dan aku yang sibuk perhatiin orang itu dan ternyata aku sadar kalo itu LEO aku buru - buru nunduk pas orang yang ku tabrak mulai membalikkan badannya.

aku benar - benar takut tapi aku tetap memberanikan diri untuk berbicara.

" ma maaf leo ak aku nggak se sengaja " ujarku sambil menunduk bahkan aku dapat merasakan bahwa leo benar - benar marah.

" angkat kepala lu " ujar Leo dengan nada yang super dingin menahan amarah.

akhirnya aku memberanikan diri untuk mengangkat kepalaku dan memandang leo dengan sangat takut.

" maaf Leo aku bener - bener nggak sengaja tadi aku buru - buru jadi aku malah nabrak kamu " ujarku tetap meminta maaf karena memang di sini aku lah yang salah karena telah menabraknya.

" dimaafin " ujarnya dingin lalu pergi begitu saja masuk ke dalam lift ya sudah terbuka.

saat Leo hendak akan menutup pintu lift aku segera melesat untuk ikut masuk ke dalam lift mengingat jam pelajaran akan segera di mulai.

tapi suasana di dalam lift ini sangat canggung aku sesekali meliriknya bukan karena aku genit atau mencari kesempatan dalam kesempitan tapi aku merasa sangat takut berada di sebelahnya melihat muka nya yang dingin dan cuek itulah yang membuatku meliriknya takut - takut dia akan marah padaku.

tingg ...
suara pintu lift terbuka dan dia keluar begitu saja tanpa memandang sekitar kemudian aku keluar juga karena kami sekelas jadi kami bisa pergi bersama ke kelas walaupun aku berjalan satu meter di belakangnya.

ya allah
lihatlah wanita di lantai 3 ini semua nya memandang Leo dengan sangat lapar bahkan banyak yang menyapa Leo tapi tak di sahuti oleh Leo.

tapi ya ampun mengapa mereka memandangku seperti itu apa aku punya salah sama mereka setelah aku ingat - ingat aku baru sadar kalau aku satu lift tadi dengan leo

* astagfirulloh hanya satu lift dengan leo saja sampe di liatin segini sinis nya sama semua orang * ucapku dalam hati karena takut melihat mata para perempuan di sini aku memutuskan untuk berjalan dengan menunduk seperti orang di hukum.

leo pov
sialan ngapain sih si Cewek polos nabrak - nabrak gua trus dia minta maaf sebenernya gua males banget jawab ucapan nya gak pentingg !!

tapi berhubung gua guru matematika liatin kejadian tadi jadi gua mutusin buat jawab ucapannya trus di lift juga gua tau dia liatin gua tapi gua gak perduli karena memang gua lagi gak mood sama sekali mood gua langsung rusak gara - gara liat cewek di halaman sekolah yang nyapa gua.

pas pintu lift ke buka tambah banyak lagi yang liatin gua tapi setelah orang di belakang gua keluar tatapan mereka langsung sinis lihat si Crystal gua fikir dengan adanya Crystal di belakang gua pemandangan mereka teralihkan tapi tetap aja abis itu mereka langsung menghampiri gua ngasih bunga plus coklat.
* ck bunga coklat dasar cewek alay fans gua tambah banyak aja di sekolah * ujarku narsis dalam hati tapi memang benar aku hanya menganggap mereka sebagai fans karena mereka selalu berteriak, tersenyum nggak jelas, memberikan bunga dan coklat lalu hal itu semua apalagi kalau bukan namanya fans cewek kalo ketemu idola nya emang begitukan.

kringgggg ...
bunyi bel pelajaran di mulai tetap waktu tapi gurunya belum masuk sepertinya masih rapat tapi beberapa guru tadi sempat gua lagi mondar - mandir nggak jelas dan gua langsung duduk di kursi gua .

di sana sudah ada ke empat sahabat gua si rendi, risky, riza dan reno gua melihat sekitar dan ternyata si Crystal sudah duduk di tempatnya.

" woyy leo cielahh coklat lu rame nih " ujar rendi yang duduk di depan gua tapi arah badannya berbalik ke arah gua.

" iya rame gua mau dong " ujar reno menimpali.
sedangkan riza dan reno mereka nggak berbicara karena mereka sedang asik memakan coklat yang ada di depan gua.

" hahahaha maklum fans ambil aja nih masih banyak ko " ujar gua tertawa sambil menatap tumpukan coklat yang berserakan di meja gua.

" ehh leo ngomong - ngomong itu mobil baru ya yang lu bawa ke sini anjirr keren mobil lu biasa nya lu bawa motor sport tumben sekarang bawa mobil " ujar riza yang masih memakan coklatnya.

" iya Leo ferrari 458 italy putih gila itu mobil impian gua tapi sayangnya bokap gua nggak ngasih dan akhirnya gua cuma dapet mini cooper hitam " ujar rendi menimpali omongan riza.

" ohh itu iya itu baru hadiah dari bokap gua sebenernya nggak boleh di pake sekarang boleh nya pas umur 17 tapi motor gua di pake di steven jadi bodo ahh gua pake aja mobil itu. " ujar ku membalas perkataan riza dan rendi.

" ehh leo gua ambil empat ya coklat buat si Crystal dan sahabatnya " ujar rizky sambil menatap Crystal yang sepertinya sedang bercanda dengan teman - temannya.

" Lah itu sih terserah elu ky apain ke ni coklat biar gak numpuk " ujarku dengan malas karena masih mengingat kejadian tadi dan sebenarnya aku juga masih sedikit badmood.

Crystal pov
sampai di kelas aku langsung duduk di tempatku dan tersenyum saat para sahabatku melambaikan tangannya.
" haii Crystalll " ujar mereka semua dengan kompak.
" haii semuaa " ujarku seraya membalas lambaian tangan mereka sekilas aku melirik ke samping dan ternyata di pojok sana Leo sedang bercanda dengan teman - temannya.
aku tersenyum saat melihat orang yang aku sukai tersenyum dan tertawa dia sangat manis tapi aku segera murung kembali dengan kejadian tabrakan tadi.

" ehh ciee kenapa nih tadi senyum liat leo ko sekarang murung ada apa sih sini duduk dulu " ujar angel sambil menarik tanganku agar duduk.

" aku tadi nggak sengaja nabrak leo di lift " ujarku sambil mengingat kejadian tadi dan tatapan sinis semua cewek tadi.

" pantesan aja murung ternyata cewek polos nabrak pangeran devil hahaha " ujar viona menimpali kemudian kami berempat tertawa bersama.

tapi kemudian si rizky datang ke tempatku membawa beberapa coklat.
" haii cewek nih gua bawain coklat biasa fans nya si Leo ngasih coklat kebanyakan kalian kan tau kalo si Leo nggak bakalan perduli sama yang beginian" ujar rizky panjang lebar kemudian menyerahkan 4 coklat kepada kami.
" makasih ya rizky " ujar jasline sambil mengambil coklat pemberian rizky.
aku sempat melirik ke samping dan mendapati Leo sedang melirik ke arah kami sekilas.
" sama - sama cantik " ujar rizky sambil mencubit gemas pipi jasline.

kringggg ...
bel pulang pun berbunyi semua orang sudah keluar sahabatku pun sudah pergi semua karena mereka punya urusan masing - masing.

aku melihat ke atas dan mendapati kalau hari sudah sore ya aku pulang sore karena aku tadi harus latihan ballet dulu.

" duhh udah jam 5 sore lagi " ujarku sambil melihat jam tanganku.

tiba - tiba handphone ku menyala dan ku lihat ada sebuah sms dan ternyata itu dari mama.
" sayang motor kamu udah mama ambil tapi maaf ya mama nggak bisa jemput kamu soalnya mama mau pergi sama papah hari ini kamu nginap di rumahnya Leo ya dari pada di rumah sendirian.

ya allah trus gimana dong mama nggak bisa jemput aku takut kalo di rumah sendirian aku kan penakut trus apa tadi menginap di rumah Leo kenapa harus di sana.
* ahh mamah mentang - mentang mama sama papa sahabatan sama orang tuanya leo aku jadi begini deh * ujarku dalam hati sambil menendang kerikil kecil di depanku.
tiba - tiba ada sebuah mobil sport yang menghampiriku.
aku kaget saat mendapati ternyata yang menghampiriku adalah Leo dan kurasa ini adalah mobil baru karena setahuku dia biasanya naik motor.

" cepet naik ada merhatiin kita dari tadi " ujarnya sambil membukakan pintu.
aku yang bingung kemudian menoleh mencari siapa yang sedang memperhatikan kami dan tiba - tiba aku terkejut saat melihat beberapa orang berjas hitam sedang memandang kami dengan tatapan sinisnya.
" ayo cepet naik gua tinggal lo " ujarnya dengan nada sedikit tinggi.
aku yang kaget sekaligus ketakutan buru - buru naik ke dalam mobil dan Leo langsung menancapkan pedal gas nya.

namun tiba - tiba

ddoorr ...

pembunuh berdarah dinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang