17. First kiss

1.4K 39 10
                                    

" forget this "

leo mencium bibir crystal di depan umum, semua orang kaget saat melihat adegan ciuman itu sedangkan para wanita menutup mulutnya dengan tangan mereka sebagian dari mereka tidak menyangka seorang leo si ice prince pria terpopuler dan terdingin di sekolah mencium wanita yang mereka benci karena sering berdekatan dengan leo sedangkan sebagian lagi bersorak melihatnya.

" hummppp " crystal menepuk - nepuk bahu leo tapi yang di pukul malah tetap asik mengecap.

merasa oksigen telah habis leo melepaskan ciumannya.

" semua bubar " teriak leo pada semua orang murid yang melihatnya mencium crystal.

semua orang meninggalkan halaman sekolah dan hanya menyisakan leo, crystal, dan miss felicia.

" astaga leo memalukan sekali " melihat kegilaan anaknya miss felicia hanya menggelengkan kepalanya.

" pulanglah kalian berdua " miss felicia mengusap kedua kepala anak dan calon menantunya dan berjalan meninggalkan kedua orang itu.

" lu kenapa sih mau - maunya di bully sama maura ... lu ... ", leo menjitak kepala crystal gemas sebelum melanjutkan ucapannya, " kalo lain kali gua liat lu di bully lagi dan lu nggak ngelawan gue bakal nggak perduli sama lu " leo pergi begitu saja tanpa memperdulikan kalau ucapannya telah membuat hati crystal sakit.

" lalu apa alasan kamu menciumku " teriak crystal karena leo pergi begitu saja tanpa memberikan penjelasan mengapa leo menciumnya, crys fikir leo mungkin mulai menyukainya tetapi ternyata ciumannya tidak sesuai harapan.

" tidak usah berteriak, lupakan saja gua cuma kasian sama lu " ucap leo dingin seraya memutar kepalanya tanpa berniat untuk mendekati crystal.

" kamu jahat sekali " crystal hanya menggerutu mengikuti leo yang jalan lebih dulu menuju parkiran sekolah.

di dalam mobil hanya ada keheningan selalu saja seperti itu atmosfer nya selalu berbeda saat di dalam mobil leo, mereka berdua sama - sama canggung, crystal bingung apakah iya harus berterima kasih pada leo atau justru marah padanya karena menciumnya di depan umum.

" leo aku ... " crystal menghentikan ucapannya saat mendapat tatapan tajam dari leo.

" apa ? " ucap leo dingin menyela ucapan crystal.

" aku tidak tau apa maksud ciuman mu tadi tapi terima kasih kamu sudah menolongku " ucap crystal melanjutkan ucapan nya yang sempat tertunda karena tatapan menakutkan leo.

leo hanya diam mendengar ucapan terima kasih yang tulus dari crystal nampaknya tak bisa membuat leo luluh.

" leo bisa minta tolong nggak ? " ucap crystal lagi tetapi orang yang di mintai tolong tidak menanggapi, pria itu tetap fokus menyetir tanpa menoleh pada crystal, benar - benar menyebalkan.

" anterin ke stevanie's hospital ya " pinta nya ragu - ragu.

" hhm " hanya itu jawaban nya singkat padat dan jelas.

.
.

stevanie's hospital

leo pov

entah apa yang gue fikirin saat gue mencium crystal, entah lah gue juga bingung sama diri gue sendiri di satu sisi gue nggak perduli sama dia tapi di sisi lain nggak tau kenapa gue kaya ngerasa nggak suka aja kalau ada orang yang ngebully dia selain gue, aneh si tapi itu yang gue rasain dan ya udah tanpa sadar gue malah cium dia.

dan sekarang dengan bodoh nya gue malah ngikutin permintaan nya buat nganterin dia ke rumah sakit.

gue ngerasa kaya gue tuh sekarang jadi supirnya dia kemana - mana di turutin.

pembunuh berdarah dinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang