16. Forget this

731 27 0
                                    

kringggg ...

suara telfon membangunkan seseorang yang sedang tidur di pagi hari, dengan malasnya dia mengangkat telfon itu tanpa memperhatikan siapa yang menelfon nya sepagi ini.

" hallo " dengan suara serak dia mulai berbicara dan ya dia adalah leo pria yang di telfon seseorang sepagi ini.

" pagi tuan kami telah menemukan siapa orang yang menyebarkan berita pembunuhan ini. " ucap seseorang dari sebrang sana.

" siapa dia ? " balas leo yang masih setengah sadar.

" dia hanya reporter biasa tuan, apa yang harus saya lakukan padanya "

" dia hidup atau mati "

" saya sudah membunuhnya tuan, lalu mayatnya saya apakan " tanya pria itu lagi memastikan akan di apakan mayat yang telah di bunuhnya.

sambil menghela nafas leo dengan mudah nya menjawab

" masukkan saja mayatnya ke dalam penggilingan " dengan mata yang masih tertutup tanpa ingin membuka nya sedikitpun.

" baiklah tuan " ucap pria itu sebelum akhirnya menutup telfonnya.

leo pov

hoaaammm pagi - pagi ada telfon yang gangguin gue tidur, dengan malasnya gue angkat telfon itu tanpa lihat lagi siapa yang telfon gue sepagi ini.

dan ternyata yang telfon orang suruhan gue yang gue perintahin buat cari siapa orang yang sebarin berita ini, dan ternyata dia cuma reporter.

huft, gangguin aja.

dan lagi bodohnya orang suruhan gue malah tanya mayat nya mau di apakan, lagi pula kalo dia udah mati ya udah mau di apain terserah.

jadi gue jawab aja masukkan ke dalam penggilingan selesai kan.

tok tok tok ...

saat gue mau tidur lagi tiba - tiba ada yang ketuk pintu, aagghhh sial gue masih ngantuk.

" siapa "

" ini saya tuan, ini sudah pagi anda harus segera sekolah " ucap seseorang di luar sana yang gue tau pasti pelayan.

karena terlalu ngantuk akhirnya rambut gue yang jadi korbannya, mengacak - ngacak rambut saat frustasi itu menyenangkan.

" ya sebentar " dengan gontainya gue beranjak dari ranjang nyaman gue.

mandi pakai air dingin kaya nya seger nih.

setelah rapi kegiatan pagi yang gak boleh terlupakan adalah ngaca biar gimana pun gue kan harus rapih apalagi tadi rambut gue, gue acak - acak pasti berantakan parah rambut gue, semua udah rapih sekarang gue tinggal keluar.

" pagi tuan " ucap para pelayan menundukkan kepalanya.

" pagi ", kaya nya hari ini ada yang kurang biasanya ada steven yang ngerjain gue tapi kemana dia.

" kemana steven " tanya gue pada salah satu pelayan.

" tuan steven pergi ke UK tuan " balasnya sopan.

steven ke inggris ngapain dia apa dia beneran mau pindah sekolah ke sana.

" mama sama papa kemana " gue perhatiin dari tadi nggak kelihatan orang tua gue.

" mereka pergi kantor pusat tuan "

" ya udah, saya berangkat ke sekolah dulu " ucap gue dengan mulut yang tersumpal roti.

" hati - hati tuan ".

crystal pov

kringgg ...

pembunuh berdarah dinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang