Part 4

580 31 7
                                    

Tiga detik setelah bel pulang di bunyikan, raka langsung menghampiri citra.
"Yuk, ajak raka
Citra hanya mengangguk, citra mengikuti langkah raka menuju tempat parkir, sesampainya disana, raka mengulurkan jaket hitamnya pada citra, diterimanya jaket yang di ulurkan cowok tersebut dan segera dipakai. Dan setelah raka sudah duduk di motornya dinyalakannya mesin motornya dgn canggung citra duduk di boncengan, segera mereka tinggalkan sekolahannya ditengah perjalanan raka menepikan motornya dan mengghentikannya di depan warung makan.

"Kok kita berhenti disini, tanya citra
"Makan dulu, ucap raka sambil mematikan motornya
"Tapi...
"Udah ga usah tapi tapi, ayok cepetan turun,.
Tak ada respon dari citra
"Kok malah bengong sih, cepetan turun lo tega lihat gue kelaparan gini, kalo gue pingsan dijalan gara2 kelaparan lo mau tanggung jawab..
"Hiiihhh, tanpa sadar citra mencubit pipi raka, dan kemudian turun dari motor
"Gitu dong, ucap raka disusul ddgn senyuman

Raka pun segera turun dari motornya dan berjalan masuk kerumah makan, citra mengikuti langka raka yang masuk kedalam rumah makan.

Dimasukinya rumah makan sederhana, rumah makan yang menjual masakan rumahan, tetapi fasilitas yang di sediakan begitu nyaman, ada banyak ukiran kayu yang menempel didinding dan lukisan2 yang antik di tempel di sana dgn meja dan kursi juga terbuat dari ukiran kayu, membuat rumah makan ini menjadi lebih hidup..

"Gue paling suka makan disini, karena disini masakannya enak, yah walaupun cuma masakan rumahan, tetapi di jaman lo pasti ketagihan, di sini juga terkenal banget sama masakan rumahannya,. Oke lo mau pesan apa ? Ucap raka sambil menoleh ke citra.
Emm... ( dilihatnya daftar menu yang tertera di daftar menu, ada sayur lodeh, oseng kangkung, tempe orek, ayam gepuk, terong balado)
Dilihatnya raka yang sedang duduk di sebelahnya.

"Terserah lo aja deh, ucap citra sambil tersenyum.
"Oke, lo harus cobain ayam penyet sumpah enak banget, sebentar gue pesenin.

Cowok itu beranjak dari tempat duduknya dan segera menuju ke tempat pemesanan, tak lama kumudian, raka kembali dengan membawa pesanan yang sudah di pesannya, di letakkannya satu pesanan di depan citra dan satunya lagi untuk dirinya. Setelah itu di gesernya kursi di sebelah citra.

"Makasih ya, ucap citra
"Iya sama sama, dihabisin ya, kalo ga di habisin entar nasinya nangis loh. Ucap raka di susul senyuman tipis.
"Hahaha, ada ada aja, ucap citra.

Sekali kali citra melirik ke Raka yang sedang melahap makanannya dengan lahap,, nih cowok laper apa kesurupan sih, makanannya lahap bener, ga sekalian tuh piringnya sama sendoknya di habisin, batin citra tanpa di sadari senyum citra mengembang,.
"Ternyata lo aneh ya, ucap citra selesai memakan makanannya.
Raka menoleh ke citra
"Hah, aneh, aneh gimana maksudnya ?
"Ya, soalnya lo kalo di skh lo tuh cuek banget nyapa gue aja boro2, berasa gue itu kaya orang asing dimata lo, tapi raka yang sekarang di depan gue,dihadapan gue raka yang cerewet.
Raka hanya menangguk kecil di tatapnya muka citra kemudian raka mendekatkan wajahnya ke citra.
"Jadi lo pengin di sapa gue di sekolah, gth hm.. bisik raka
Sontak bisikan itu membuat muka citra merah padam.
"Bukan gth, jadi, giniloh emm.. ucap citra terbata bata karena salah tingkah
Raka yang mendapati cewek di depannya salah tingkah hanya tersenyum geli.
"Ouh, ya gue sampe lupa ngajak lo puulang bareng dan mkn itu karena gue pengin ajak lo jadi pasangan gue di pesta ulang tahun nina.
"Hm .. belum sempet citra menjawab karena omongannya di potong omongan raka lagi.
"Nomer ponsel lo berapa ?
Ucap raka sambil mengeluarkan ponsel miliknya, karena citra tidak bisa menolak di sebutkannya nomer ponselnya.
Sambil raka menekan nekan tombol ponselnya kemudian di tekannya tombol hijau,. Kemudian terdengar lagu Mencintaimu sampai mati milik utopia, citra membuka ransel miliknya dan diambilnya ponsel miliknya,

"Itu nomer gue simpen ya. Ucap raka sambil menyudahi panggilannya.
Citra mengetik nama Raka dan di tekannya tombol save.

Raka sengaja tak mengizinkan citra menjawab ajakannya, karena raka tidak mau kalo cewek dihadapanya menolak ajakannya.
Raka adalah tepe cowok yang tidak suka jika keinginannya di tolak, dia tidak mau di anggap lemah, dia selalu berusaha sampai keinginannya tercapai, dia sebenarnya keras kepala, cuman dia yang sekarang sedang pakai topeng, menjadi cowok pendiam sepertinya itu suatu tantangan yang berat bagi raka, cuman ada sesuatu hal yang membuat dia jadi seperti ini, entahlah hal apa yang sudah membuat raka jadi seperti ini.

Tetaplah BersamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang