Citra terbangun dari tidur nyenyaknya, di lihatnya sebuah jam berbentuk mickey mouse yang berada di meja kecil tepat di samping tempat tidurnya itu pukul 05.45, citra bergegas menyiapkan diri untuk berangkat sekolah.
Hari pertama citra masuk di sekolah barunya, setelah pindah dari bogor ke jakarta._Sesampainya di sekolah_
Di lihatnya sekelilingnya, gerbang yang menjulang tinggi, sebuah lapangan basket yang begitu luas plus 4 gedung utama, siswa siswi berlari kesana sini karena bel sudah berbunyi.
''bener km yang namanya citra"Tanya seorang guru
Suara itu sontrak membangunkan citra dari lamunannya
"Iya bu, jawab citra dengan anggukan
"Saya bu fitri wali kelas km, Sekarang kamu ikut ibu ke kelas baru kamu.""iya bu" jawab citra dengan anggukan.
Citra membuntuti setiap langkah guru yang berada di depannya.. setelah langkah kaki itu berhenti di depanKelas XII D ipA..
"mari ikut ibu masuk" ucap guru itu ramah
Citra memangguk sopan, lalu melangkahkan kedua kakinya memasuki kelas..
"Selamat pagi anak anak" ucap guru itu
"selamat pagi bu fitri" jawab anak anak kompak
"hari ini kelas ini kedatangan murid baru" ucap guru fitri pada anak muridnya
"Silakan memperkenalkan diri km" ucap guru fitri pada citra
" perkenalkan nama saya citra poland, biasa di panggil citra" ucap citra memperkenalkan dirinya.
"silahkan citra boleh duduk sama em" ucap guru fitri sembari melihat absen siswa
"anjani anggriani" ucap guru fira memanggil anak muridnya
"hadir bu" anjani mengangkat tangannya
"Citra silakan duduk di sebelah Anjani" perintah bu fitri.
citra mengangguk dan segera menghampiri anjani yang duduk di sebelah kiri barisan ke dua, Citra pun duduk di sebelah Anjani, di salamkannya tangan Anjani tanda perkenalan.
ditengah2 ibu guru fitri sedang menerangkan pelajaran biologi terganggu dengan suara ketokan pintu yang di ketuk seseorang.
Tok tok tok suara pintu
"Maaf bu saya telat" ucap seseorang cowok di balik pintu..
"Silahkan masuk," perintah bu fitri dengan tampang marah
"Makasih bu,, ucap cowok itu dengan angukan kepala.menurut bu fitri memarahi anak muribnya seperti raka chilnady pratama yg hobinya telat mulu, itu ga berpengaruh apa2 walaupun udah di hukum sejumlah deretan hukuman bukan malah kapok malah makin menjadi jadi ada aja kebiasaanya yg bisa seketika merubah mood guru yang berhadapan dengannya.
Cowok itu pun langsung masuk ke dalam kelasnya, segera berlalu ke sebuah bangku yang terletak di pojok kanan paling belakang.
Citra melihat cowok yang baru masuk tadi dengan tatapan heran.gila tuh cowok seenaknya aja masuk telat gini, telat 1 jam lagi ga di hukum lagi sama guru, setidaknya di tegur kek, tapi tampan juga tuh cowok. ucap citra dalam hati.
"Siapa dia, tanya citra pada anjani
"Ouh, namanya dia raka chilnady pratama, biasa di panggil raka.. jawab anjani
"OoOuh,.. jawab citra ber ouh riya.Citra membuka buku biologi pada halaman yang sudah di sebutkan bu fitri sebelumnya dan melanjutkan perkerjaannya sebagai murid
Bel istirahat berbunyi,.. bu fitri segera mengakhiri pelajarannya...
Setelah bu fitri pergi, semua siswa kelas itu tumpah ruah, mendekati citra, hanya sekedar ingin mengajak berkenalan, mengajak ngobrol, tetapi cuma ada satu siswa cowok yang hanya diam membeku di tempat duduknya.. siapa lagi kalo bukan Raka.
"Hm, dasar cowok nyebelin,. Ucap citra dalam hati.Perlahan senyum Citra mulai mengembang, sekolah baru, lingkungan baru teman baru, seragam baru.. yappz kini citra memulai babak baru di tempat yang baru..
"Cit, kekantin yuk, ajak anjani.
Citra tak menghiraukan, dia sibuk menatap cowok yang sedang diam membeku di belakang sana..sedangkan cowok yang di tatap citra dari tadi cuma asik dengan hpnya, tak menghiraukan tatapan mata coklat yang sedari tadi menatapnya.
"Citra, ayo kekantin, cacing2 di dlm perut gue udah ngamuk nih, udah pada demo, minta makan.. ucap anjani sambil menggoyang2kan tubuh citra.
Sontak citra pun kaget..
"Ada apa ada apa.. ucap citra dari kekagetannya
"Ya elah dari tadi gue ngomong ternyata loe ga dengar., ayo kekantin perut gue udah lapar nih.. ajak anjani
"Iya iya,.. jawab citra dengan anggukan.
Citra dan anjani pun segera bergegas ke kantin..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetaplah Bersamaku
RastgeleSebuah pengorbanan Sebuah kasih sayang Sebuah perhatian Sebuah ucapan Sebuah ketulusan Sebuah penantian Semuanya sudah ku lakukan untukmu Tapi sampai kapan aku harus menunggumu Menunggu kepastianmu Menunggu jawabanmu Menunggu kas...