Setelah Veronica memberitahu gue dimana XXI berada, gue langsung cabut kesana. Disana gue bertemu dengan Adel, Ayin, Faad, Veronica, Dan Bima yang sudah menunggu disana. Gue bilang ke faad, ayin, Dan Bima buat masuk duluan ke dalam bioskop. Jadilah gue tinggal bertiga dengan Adel Dan Veronica. Gak lama setelah mereka masuk ke dalam, Essy Dan Gita pun datang.
"Nih tiket lu pada" Kata gue ke Essy Dan Gita sambil memberi tiket mereka.
"Berapa harganya?" Tanya Essy.
"60 sy, ama bayarin Gita sekalian"
"Gue utang 30 ya sy" Kata Gita ke Essy.
"Iya selaw" jawab Essy.
Kita berlima pun masuk ke dalam XXI, nightcrawler baru mulai pukul 3:20, jadi kita menunggu mulai filmnya Dan menunggu kedatangan fathir, natsul, Dan baim di dalam bioskop.
Pintu theater 2 telah dibuka, para penonton yang sudah memiliki tiket, dipersilahkan masuk
"Oi pada kemana ini fathir, natsul sama baim" Kata Veronica sambil jalan mondar-mandir.
"Gatau tadi katanya pulang dulu" Kata Gita.
"Ngapain jir, filmnya udah mau mulai ini" kata Adel yang kemudian mengikuti Veronica berjalan.
"Yaudah essy coba line suruh langsung masuk aja" Kata gue ke Essy.
"Yaudah gue line dulu nih" Kata Essy sambil mengeluarkan hapenya.
Gak lama setelah essy mengirim pesan line ke mereka, mereka datang dengan rambut basah yang menandakan kalo mereka Mandi dulu sebelum kesini.
"Ngapain bego Mandi" kata Adel.
"Udah buruan masuk ayo, udah dimulai itu" ajak gue ke mereka.
Setelah fathir, natsul, Dan baim datang, mereka langsung membeli tiket, tetapi tempat duduknya pisah.
Film nightcrawler merupakan film yang cukup menarik, karena menceritakan tentang seseorang yang kehidupannya mungkin tidak terlalu beruntung. Dia mencuri kabel, kawat, Dan lain-lain. Semua yang bisa dijual pasti dia jual demi membantu kehidupannya. Hingga akhirnya is bertemu dengan reporter salah satu TV Dan kemudian mempelajari tentang dunia press yang menjadikan dia sebagai cameraman yang harus mencari berita yang bagus untuk ditayangkan di TV. Namun sayang, caranya sangat salah.
Pemutaran film berlangsung selama sekitar 1 jam 45 menit. Selesai menonton, semuanya langsung pulang karena waktu sudah menunjukan 5:35, mungkin mereka takut dicariin. Saat gue sedang berjalan ke parkiran motor, Essy menghampiri gue.
"Yan gue bareng elu ya" Kata essy menghampiri gue.
"Lah, gak sama Gita?"
"Enggak, dia sama ayin soalnya"
"Oh yaudah sini, berarti gue nganter lu sampe sektor kan?" Tanya gue.
"Kagak bego, motor gue kan dirumah elu"
"Oh iya ya hahaha yaudah ayo sini"
Jadilah hari itu gue bareng Essy yang sebelumnya gue belom kenal dan Cuman sekedar tau doang. Diperjalanan pulang, manusia yang satu ini mulutnya tidak pernah menutup. Jadilah gue dan essy mengobrol terus menerus, dari membahas hal yang sangat tidak penting hingga hal yang sangat penting bagi kehidupan gue.
"Gue pernah nyobain rokok terus langsung gue buang soalnya gak enak kaya makan asep tapi agak manis" Essy bercerita ke gue.
"Ya emang rokok kagak enak, Cuman manis doang"
"Terus lu ngapain ngerokok yan"
"Enak, tapi gue kan gak aktif ngerokoknya" jawab gue datar
"Sama aja"
Gue diam, pura-pura memperhatikan jalanan yang sore itu memang sedang ramai karena jam orang pulang kerja.
"Lu ngebir yan?" Essy kembali bertanya ke gue.
"Udah enggak, pengen masuk polisi masa bandel"
"Bokap gue punya whiskey mahal banget" kata essy
"Hah serius? Berapa emang harganya?"
"Sekitar 21 Jutaan lah" jawab Essy datar.
"Sumpah, gue jadi bokap lu mending beli motor dah"
"Gue juga mending beli motor anjir daripada beli begituan"
"Emang merk whiskeynya apaan?"
"Apaan namanya gue lupa"
"Ye sering minum masa lupa
"Kagak anjing"
Di tengah jalan gue bingung karena gue juga gapernah lewat daerah sini, jadilah gue bertanya ke Essy.
"Eh essy, ini belok mana?"
"Hmmmm" Essy berpikir sebentar.
"Belok kan-Eh kiri yan" Lanjut Essy.
"Oke"
Gue pun menuruti Kata Essy untuk belok kiri
"KOK LEWAT SINI YAN, SALAH" Essy Teriak di samping kuping gue.
"Lah kata lu belok kiri" gue membela diri.
"Engga maksudnya kanan hehehe" kata essy membenarkan.
"Yeh gajelas gendut"
Yang gue belom ketahui saat itu adalah, Essy tidak bisa membedakan mana ke arah kiri Dan mana ke arah kanan. Dia harus berpikir sebentar yang kemudian juga dia salah nyebutnya.
Setelah berlama-lama dijalan, gue akhirnya sampai di rumah sekitar menjelang maghrib. Essy langsung pamit pulang karena sudah terlalu sore. Sebelum pulang, dia bertemu dengan pembantu gue yang kemudian dia panggil ibu Dan kemudian dia salimin. Gue disitu berusaha keras buat tidak tertawa daripada nantinya dia malu.
Setelah dia pulang, aktifitas gue dirumah kembali seperti biasa. Melempar tas ke bangku, ganti baju, Dan kemudian gue tidur. Yang gue tidak ingat adalah, hari itu adalah hari rabu. Gue ada kursus bahasa inggris. Jadilah gue ketiduran Dan tidak masuk les.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Cinta Yang Telah Terlupakan
Teen FictionBercerita tentang kehidupan Bryan, murid SMAN X yang sedang berusaha memperbaiki kehidupan cintanya yang selama ini terlalu menyedihkan Dan monoton. berhasil dekat dengan orang yang dicintainya-hanya untuk menjadi orang yang tidak dianggap Dan dilup...