Part 7 - Catatan Baru

58 4 0
                                    

Hari kamis merupakan hari yang paling membosankan. kelas gue sama sekali tidak kedatangan guru Dari pagi hingga menjelang pulang sekolah. Menyadari kalau hari itu tidak akan ada guru yang masuk, satu persatu teman kelas gue mulai berkicau soal keadaan ini.

"Mana ini gurunya ler"

"Tau, lagi pengen belajar ini gua"

"Lagi males belajar masuk, giliran lagi niat pengen belajar malah gamasuk"

"Woi gue mau belajaaaar"

"Yailah gamasuk"

Itu semua adalah ucapan-ucapan tahi banteng orang-orang setiap kali guru tidak masuk untuk mengajar.

Namun ucapan-ucapan mereka berbeda lagi jika jam pertama tidak masuk, namun jam kedua guru pelajaran yang bersangkutan masuk untuk mengajar tapi telat.

"Si anjing pake acara masuk"

"Udah enak tadi gamasuk"

"Ah ganggu nih"

"Kampret pake masuk segala"

Ya, murid-murid SMA memang spesial.

Karena gue mendapatkan info yang yang sudah pasti bahwa guru memang tidak masuk seharian penuh, maka gue memutuskan untuk cabut sekolah. Gue ke guru piket mau minta Surat keluar buat ngambil tugas. Tetapi sepertinya guru piket tau rencana gue buat cabut. Gue tidak mendapatkan izin untuk keluar sekolah. Jadilah gue seharian tidur dikelas sambil mendengarkan lagu menggunakan headset.

Saat gue berjalan ke belakang kelas buat mempersiapkan tempat gue tidur, gue melihat Reza sudah tertidur Pulas duluan dibelakang. Sebagai teman yang baik, gue membangunkan dia Dari tidurnya.

"Woi Reza"

Tidak ada jawaban dari dia. Masih tertidur Pulas sepertinya.

"Woi reza, rezaaaaa"

"Hah? Apaan yan?"

"Lah Katanya mau tidur, kok melek?"

"SI ANJING"

Akhirnya reza pun mengejar gue keliling sekolah. Karena gue sedang males lari, jadilah gue berhasil ditangkap dia. Alhasil gue dijitakin sampe mampus saking keselnya.

Setelah adegan kejar-kejaran ala Bollywood itu selesai, gue pergi ke kelas dan tidur sampe pulang sekolah.

Malamnya karena gue sedang bosan, Dan gue tidak memiliki aktifitas apa-apa, gue iseng ngirim pesan lewat line ke Essy.

Bryan Seno: Essyyyyyy

Essy: kenapa yan??

Bryan Seno: coba essy fotoin whiskeynya, gue kepo masa

Essy: bentar yan gua cari dulu

Essy: Essy Dumayanti sent a photo.

Essy: itu emang tahun berapa yan?

Bryan Seno: gue Cek dulu

Gue searching di Google tahun keluarnya. Dan gue menemukan kalo tahun keluarnya adalah 1978 yang bisa dibilang lumayan lama untuk ukuran whiskey. Yang seremnya adalah, gue menemukan Varian whiskey yang lain Dari merk yang sama, namun tahun keluarannya yang berbeda. 1880. 135 Tahun. Dari fotonya terlihat kalo warnanya hitam pekat, yang menandakan kuatnya minuman itu.

Bryan Seno: 1978 sy gue liat di Google

Essy: hah lama banget buset 1978 kagak expired apa

Bryan Seno: palelu expired, makin lama malah makin mahal. Ada yang Dari 1880 malah

Essy: emang iya apah gue gatau sama sekali masa wkwkwk

Bryan Seno: sering minum masa lu gatau

Essy: Tai lu yan

Chat terus berlanjut hingga malam hari tiba, kita membahas hal Dari yang tidak penting hingga membahas hal yang sangat critical.

Seperti hari biasanya, gue tidak bisa tidur sebelum jam sebelas. Sementara jam masih menunjukan pukul sembilan. Gue memutuskan untuk streaming film seperti biasanya. Tapi gue tidak mengetahui mau streaming film apaan. Disaat gue sedang kebingungan Dan dilemma memilih film apa yang mau gue streaming malam ini, Adel ngeline gue.

Adel Nasution: yan

Bryan Seno: iyapsss?

Adel Nasution: nonton kuy besok

Bryan Seno: ayo dah gas

Bryan Seno: eh jangan besok Deng, gue gabisa kalo besok

Adel Nasution: terus lu bisanya kapan?

Bryan Seno: palingan selasa deh ayo, gue bisa pulang sekolah

Adel Nasution: yaudins selasa, nonton magic hour yaaaa

Bryan Seno: iya adel, emangnya mau nonton dimana?

Adel Nasution: udah gampang itu mah wkwkwk

Bryan Seno: Ohhh, oke dehhh

Sudah beberapa minggu terakhir gue sudah tidak memikirkan apapun yang berkaitan dengan Azzah. Gue sudah bisa melupakan dia secara total. Banyak orang yang mengira gue bisa melupakan dia karena gue sudah mendapatkan teman-teman baru. Namun alasan sesungguhnya sedikit berbeda. Gue bisa melupakan dia karena gue bisa mengatur mindset gue kalo Azzah bukanlah orang yang tepat. Karena kalo dia memang orang yang tepat, maka gue tidak harus menyiksa diri gue sendiri setiap malam, memikirkan tentang dia. Hidup berjalan lebih baik semenjak gue melupakan dia. Melupakan seseorang memang tidak mudah, bahkan kadang memerlukan waktu yang tidak sebentar. Tapi kalo memang niat, pasti bisa. Cepat ataupun lambat.

Catatan Cinta Yang Telah Terlupakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang