Ngak terasa ya udah hampir satu tahun kita ngelewati masa masa indah di sekolah , dan bentar lagi kita kan pisah , moga aja ngak , kita tetap satu kelas , because kalian lah yang membuat hari ku penuh tawa , canda , dan duka . Karena kalian lah yang bisa merubah diriku , dari yang biasa biasa sampai bisa terkenal kayak gini , thank guyss , you is my best friend forever , sambil memeluk sahabatnya itu , mereka pun menangis dalam pelukan tersebut karena akan pisah , tapi selalu berdoa agar tetap sekelas .
" kata kata nya nyentuh banget ca" kata ferrel dalam pelukan tersebut
" iyaa guee aja ampe nangis dibuatnya " ucap dinda yang tak mau kalah , nathan hanya diam saja , karena dia tak bisa lagi berkata kata , dia sangat sayang sama mereka semuaa , tapii ...
" yaudah masuk bus lagi yukk , bus udah nungguin kita tu " lalu mereka pun masuk ke bus yang ditumpangi itu , nathan sebangku dengan ferrel., begitupun dengan dinda dan natasya .
:
Banyak keseruan yang bisa mereka lakukan didalam bus , seperti foto foto , nyanyi nyanyi , mainn , dan tak ada satu orangpun dari mereka yang hanya berdiam diri , semua siswa si bus tersebut aktif sekali , dan itu lah yang menjadikan kelas mereka selalu terpandang baik apalagi dalam masalah kekompakan ." yeee sampeee " mungkin kata itulah yang pertama kali dikeluarkan dari mulut para siswa . Mereka langsung berhamburan keluar bus dan berjalan melewati bus bus yang berhenti pakir.
" akhirnya sampe juga yaak " kata dinda dan langsung melihat arlojinya , sesaat dia berpikir sejenak lalu mengangguk kepala.
Melihat tingkah temannya itu , natasya pun langsung mengutarakan pendapat " hhhmm berapa jam kita sampai kesini?"
" sekitar 5 jam an gitu lah " jawab dinda , seraya melihat natasya .
Nathan dan ferrel hanya melihat mereka , karena terlalu banyak cerita yang sudah dibahas , jadi sekarang topik belum ada .**
" Siswa kelas X.1 ngumpul disini " teriak seseorang dari kejauhan , ya pasti lah si fajar ketua kelas yang notabenya lumayan terkenal ." yaudah yokk kita kesana " mereka berempat pun pergi ketempat yang disuruh tadi , dan tak ayil lagi cuman mereka yang ditunggu sejak tadi , dan itu membuat mereka malu .
" ok jadi kalian udah ngumpul semuanya , ok baik , saya mulai aja informasi ini , jadi gini , tempat itu kan pasti ada penghuni nya , dan saya harap kepada teman" jangan membuat kerusuhan yang membuat penghuni disini tersinggung. Dan tolong jaga nama baik kelas kita , " dengan bijaknya fajar menyampaikan amanah dari wali kelas nya . Setelah itu satu persatu temannya pergi meninggalkan tempat rapat mereka . Dan beralih ke penginapan , meletakkan barang bawaann nya lalu segera main air .
Sekarang hari yang penuh makna bagi mereka , dan itu sangat dimanfaatkan oleh natasya ,apalagi ini hari terakhir bisa bersama dengan teman teman tercinta , yang ada hanya canda tawa , riang gembira . Tak ada kata sedih untuk hari ini mereka berikan .
saat saat seperti ini lah kita tau arti sebuah kebersamaan yang besok akan menjadi kenangan , dan itu adalah perpisahan . Ya perpisahan. Suatu kata yang buat orang benci .Acara perpisahan pun dimulai , semua siswa GIS memakai baju resmi kelas nya . Begitupun kelas X.1 . Mereja sangat antusias mengikuti acara tersebut .
Dan tibalah menampilan kelas X.1 , yang diwakilkan oleh natasya , nathan , ferrel , dan dinda . Ya hanya mereka berempat yang menjadi perwakilan itu . Acara yang mereka tampilkan cukup meriah , semua penonton bertepuk tangan bahkan ada yang tadinya duduk berdiri untuk sekedar rasa kagum .
di balik panggung mereka pun saling berpelukan penuh arti ,penampilan yang mereka buat dengan latihan yang super padat , sekarang lancar, bahkan berhasil.
Semua teman temannya mengucapkan rasa terimakasih pada mereka .
ya hari ini penuh kenangan bagi mereka . Acara berakhir dengan lagu yang dinyanyikan oleh kelas 12. Semuanya pulang ke villa masing masing .Malam terakhir bagi kelas X.1 dimanfaatkan mereka makan bersama dilapangan terbuka, hanya ditemani suara jengkrik dan lampu yang hampir redup . Sampai akhirnya mereka pun kembali ke villa masing masing . Tapi sebelum itu ketua kelas memberikan informasi
" teman teman jangan lupain kenangan indah kita di kelas ini , kita yang selalu aktif , pokok nya aku sayang kalian " lalu mereka pun berpelukan satu sama lain , tangis yang penuh makna , hanya malam yang menjadi saksi buta mereka semua .
**
" mama !" Suara natasya membuat mama nya yg tadi termenung sekarang menoleh padanya ." yokk kesini " sambil mengangkat tangan ke arah natasya . Natasya pun pergi ke tempat dimana mamanya menunggu .
" masuk mobil sana " lalu natasya pun masuk ke dalam mobil tersebut dan sesaat dia sudah tidur terlelap di mobil itu .
" pagi ca , makan dulu" kata mama itu pada anak gadisnya .
" hhmm iya ma " lalu duduk di kursi yang telah tersedia." oleh oleh untuk aku mana kak ? " satu pertanyaan muncul dari mulut fatur .
" ada kok di kamar , semua nya aku kasih oleh oleh " jawab natasya tersenyum .
Selesai membagikan buah tangan sama anggota keluarga termasuk pak sopir nya natasya pun langsung beranjak pergi ke kamar untuk sekedar menghistirahat kan diri dari rasa capek, lelah dan pusing .
Tapi sebelum itu dia terlebih dulu melihat foto foto kemaren , mengingat kejadian kemaren , ya termasuk nathan .waktu pun telah memisahkan kebersamaan kita , jadikan ini perpisahan termanis , jangan pernah lupa kan kenangan yang telah kita ukir selama satu tahun ini , mungkin kata kata ini belum mewakili perasaan ku , tapi setidaknya telah menghilankan kesedihan ku ini , dari kalian lah aku belajar arti sebuah keluarga , bahwa kebersamaan lebih mahal dari harta .
air mata natasya pun jatuh dan membasahi pelupuk matanya yang sempab itu . lalu tertidur dengan buku jurnal yang masih di tangan .Hai guyss maaf telat ya update ceritanya , karena wattpad aku error , jadi buat kalian yang belum aku follback , kirim aja dipesan "fllbak" pasti aku fllback . Oh ya makasih banyak yang udah vote ceritaa aku yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You!
Teen Fictionkenapa setiap ada kebahagian bersama dia selalu ada harapan yang selalu menghancurkan semua itu . Apa memang aku tak ditakdirkan untuknya? Tapi aku sungguh mencintainya? Apa cinta harus disalahkan ?