Day 1 I'm in New School (II)

100 17 0
                                    

- Kevin pov -
Tiba-tiba gue teringat pada Tania. Sebenarnya dimana sih rumahnya? Takut banget ketemu sama gue? Emangnya gue penculik apa? Hm. Karena ini masih jam istirahat, gue ambil hp gue di dalam kelas.
Gue coba Line tania. Line. Satu-satunya sosial media Tania yang gue punya. Gue gatau nama lengkap dia, makanya gue gabisa cari facebook ataupun instagram dia. Soalnya Tania jarang on di grup, tidak seperti gue. Jadi gue tidak pernah sempat bertanya-tanya tentang dia. Boro-boro bertanya di grup, chat personal aja dia lama banget balesnya.

"Eh dibales.. " Ucapku lirih. Oh iya, barusan gue chat dia, bertanya dimana dia sekolah. Mata gue dibuat bulat-bulat oleh isi chat yang gue terima. Dia di SMA N 23 Cirebon juga.

- Rafael Pov -

"Sayang.. kamu masih marah sama aku? Daritadi kamu cuma liatin hp terus dibanding dengerin permintaan maaf aku." Ucapku lirih sambil mengelus rambut halus Tania. "Kamu sering langgar janji kamu Raf. Aku capek. Beribu-ribu kali kamu minta maaf, tapi beribu-ribu kali juga kamu mengulang kesalahan kamu." Jawabnya yang memandangku sebentar dan menungkupkan wajahnya di kedua telapak tangannya. "Hei, aku janjii kali ini gaakan buat kamu kecewa lagi. Jangan sedih gitu dong, aku jadi ikutan sedih nih." Ucapku mencoba melepaskan kedua tangan Tania dari wajahnya.
"Jangan sedih gitu dong sayang.. senyum.. see..nyum." ucapku sambil memainkan ujung-ujung bibir Tania.
"Nah kan, kalau seperti ini wajah kamu jadi makin terlihat cantik. Jangan sedih lagi ya." Ucapku seraya tersenyum dan memegang kedua bahu Tania. "Janji?" Tanya Tania sambil mengacungkan jari kelingkingnya "Janji apa?" Tanyaku heran "Tuhkan.. begini aja kamu lupa. Hiksss.." Ketika dia ingin berlari masuk ke dalam kelas, ku gapai telapak tangannya. Sekarang kami sama-sama berdiri. Tetapi tetap saja Tania tidak dapat menyaingi tinggi badanku. Dia terlalu imut. "Ya aku janji." jawabku membalas kelingking Tania. Menyatukan kelingking kami.
Bel masuk berbunyi. Itu tandanya gue harus balik ke kelas.

- Kevin pov -
Dalam hati gue masih penasaran. Apa dia benar-benar sekolah disini? Tapi kenapa gue gapernah lihat dia ya? Lagian foto yang dipajang Tania di Line belum pernah gue temuin di sekolah ini. Ohiya, pacar Rafa tadi kalau diliat-liat sekilas dari kejauhan agak mirip dengan Tania. Apa dia Tania? Eh gamungkin lah.

"Woi, lo bengong mulu daritadi Vin. Ada masalah apa? Masalah cewe ya pasti?" Tanya Rafa membuyarkan lamunanku. "Ehiya Tan, eh maksud gue Rafa." Jawabku sambil tertawa kecil. Gue takut bu guru dengar percakapan kami. Mungkin Rafa juga berpikiran sama dengan gue. Sehingga kita sama-sama terdiam.

Pelajaran telah usai, bel pulang sekolah pun berbunyi. Semua warga kelas langsung berhamburan keluar kelas. Sudah kelas 3 sma tetapi sifat masih sangat childish.

Gue lihat Rafa sudah selesai membereskan semuanya, dan menenteng tasnya.

"Woi Raf tunggu, gue belum punya kontaklu nih. Kalau ada tugas atau apa apa kan biar gampang ngehubunginnya." Tanya gue sambil menarik hoodie yang dipakainya ketika dia ingin berdiri dari kursi. "Ohiya sini hp lu. Gue tambahin pertemanan line aja key." Jawabnya mengambil hp dari tangan gue tanpa menunggu gue berkata silahkan. Dasar perlu diajarin sopan santun sahabat gue ini. "Oke dah, ada lagi?" Tanyanya lagi dan meletakkan hp ku di atas meja. "Thanks. Ohiya bro, lo pake motor kan? Boleh dong gue nebeng?" Plis plis Raf boleh, daripada gue harus naik angkot lagi.
"No, gue mau jalan sama pacar gue." Jawabnya sambil menyilangkan kedua jari telunjuknya. Ah menyebalkan..

---
Jangan bilang ini part paling ga jelas. Mohon dimaklumi author amatir ini yaa.. readers.. hehe..
Kritik dan voting masih sangat author butuhkan. Jangan lupa ya.

Cinta Pertamaku Berawal dari LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang