Welcome Cirebon

132 19 0
                                    

Gue mulai ngantuk. Gue atur posisi jok agar nyaman untuk diduduki. "Pah, Cirebon masih jauh ya? Berapa jam lagi?" Tanyaku.

"Yah.. paling 2 jam lagi. Kamu tidur saja. Dengan tidur, lama perjalanan tidak akan terasa." Jawab Papa sambil tetap fokus pada jalanan.

....

"Dek, Lyza, bangun sayang." Suara samar-samar mamah terdengar olehku. Kurasakan ac dan mesin mobilku sudah mati. Aku membuka mataku perlahan. "Sudah sampai mah?" Tanyaku. "Iya. Cepatlah turun,dan bantu Papah membawa masuk koper-kopernya ke dalam rumah." Jawab Mamah. Aku bergegas turun dari mobil. Seketika aku dibuat takjub oleh pemandangan rumah baruku. Rumah yang tidak terlalu besar, tetapi cukup rindang. Beberapa pepohonan mangga tumbuh disekitar jalanan rumah. Disamping kanan rumah terdapat taman yang banyak ditumbuhi bunga mawar. Gue sangat suka bunga mawar. Padahal gue cowo. Memangnya cowok dilarang suka bunga mawar?

Sesaimpainya di dalam kamar, dia langsung menyalakan ac dan melonjorkan kaki nya yang pegal semenjak di mobil. Belum sempat 5 menit istirahat, Mamah berteriak memanggil namanya.

"Kevin.. ayo ikut Mamah mendaftar di sekolah barumu." Ucap Mamah yang tiba-tiba berdiri didekat pintu kamar yang memang gue biarkan terbuka. "Yah mamah, baru juga selonjoran bentar.. bentar lagi yah mah,capek nih." Jawabnya dengan nada manja.
"Udah berapa kali mamah bilang? Betulkan nada bicaramu. Sok mendayu-dayu begitu, suaramu ga lebih bagus dari suara tupai." Jawab mamah ketus dan tetap masih berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada. Eh, suara tupai? Gue belum pernah tuh mendengarnya? Emangnya suara tupai seperti apa sih? "Hei! cepatlah, malah bengong.. nanti sekolahnya tutup." Teriak Mamah yang membuat ku menutup kedua telinga. "Mamah gamau anak mamah jadi Ladyboy." Lalu mamah pergi meninggalkanku.

(Perjalanan menuju sekolah)

Di sepanjang jalan kami hanya diam. Dan sesekali aku berbicara ketika aku melihat sekolah berlabel sma. "Mah, sudah berapa banyak sma yang terlewat? Mamah mau mendaftarkanku dimana?" Tanya ku heran. "Di sekolah yang bagus." Jawab mama singkat.

Selama setengah jam perjalanan, akhirnya mamah memutar balikkan mobilnya menuju sebuah sma bercat hijau di seberang.

"SMA Negeri 23 Cirebon." Ucapku.

.

"Selamat siang, Bu, Dek." Sapa satpam sekolah itu dengan ramah. "Siang pak. Ohiya, bisa tunjukkan saya dimana ruang kepala sekolah?" Ucap Mamah. "Mari saya bantu bu.." Jawab satpam itu.
Aku hanya mengikuti mereka berdua dari belakang, sambil melihat-lihat halaman dan kelas-kelas di sekolah ini. Sekolah ini sangat bersih dan rindang. Sangat jauh berbeda dengan sekolah lama ku dulu. Walaupun sama-sama berada di kota. Tetapi gaya hidup masyarakat sangat berbeda.

Seketika langkah ku terhenti. Aku tepat berhenti di sebuah ruangan. Ku baca nametag ruangan itu. Yah benar, ini ruangan yang mamahku cari.

"Terima kasih pak." Ucap Mama dan membiarkan satpam itu kembali menjalankan tugasnya.

----

Dapet feelnya ga readers? Pasti belum yaa.. author saranin bacanya pakai hati,dicerna dalam-dalam, jangan terburu-buru biar readers tau alurnya ehehehe. Mohon vommentnya yah readers, thank you.

Cinta Pertamaku Berawal dari LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang