Part 2

770 71 14
                                    

Yoo Jung yang tadi sudah berlari duluan meninggalkan Chanyeol di belakang, sekarang telah sampai di depan pintu kelas nya, kelas 2 - 3. Pada saat Yoo Jung masuk,semua mata yang ada di kelas,lebih tepatnya semua yeoja, langsung memandang kearah Yoo Jung.

"Prince kita akan datang!" Teriak seorang Yeoja dengan eyeliner tebalnya,Ji Yeon.

Semua yeoja yang ada di kelas langsung merapikan diri mereka,bahkan sampai ada yang berdandan menor. Mereka sudah tahu,bahwa setiap kali Yoo Jung datang,maka Prince mereka juga datang.

Yap,kedekatan Yoo Jung dan Chanyeol memang sudah tidak asing lagi di kalangan sekolah. Walaupun mereka tahu bahwa kedekatan Yoo Jung dan Chanyeol hanyalah sebatas sahabat,tapi tetap saja banyak yeoja yang iri dengan Yoo Jung, bahkan ada banyak yang menjadi haters Yoo Jung.

Inilah kekurangan yang Yoo Jung tidak sukai dari Chanyeol. Terlalu populer.

Kini Yoo Jung yang masih berdiri di tempatnya, merasa geli dan sedikit jijik (?) melihat tingkah para yeoja di kelasnya itu. Ia tak habis pikir,bagaimana bisa mereka TERPESONA oleh seorang namja tiang listrik yang memiliki telinga seperti Yoda itu.

Baru saja Yoo Jung mau melangkahkan kakinya untuk menuju ke bangkunya, muncul lah seorang Park Chanyeol di belakangnya.

"Ya--" belum Chanyeol selesai berbicara,dan baru mengedipkan matanya #lol, teriakan para yeoja langsung menggempar di kelas itu.

"PARK CHANYEOL-SSI!!"

"KYAAAA MY PRINCE♡♡♡"

"UWAAH! PRINCE CHANYEOL!!"

Pujian berupa teriakan itu langsung datang bertubi-tubi dari mulut para yeoja. Yeoja-yeoja itu pun berlari kearah Chanyeol yang posisinya masih berada di ambang pintu kelas.

Namja-namja di kelas itu tidak peduli dengan suasana sekarang,karena mereka sudah terbiasa,dan mereka tahu bahwa Chanyeol memang sangat amat digemari, walaupun kadang mereka merasa iri dengan kepopuleran Chanyeol.

Yoo Jung yang posisinya tak jauh dari Chanyeol itu, juga terjerat dalam kerumunan para yeoja fanatik Chanyeol. Yoo Jung yang tidak dapat menghindari tubrukan dari berbagai yeoja yang berlari, langsung kehilangan keseimbangannya,dan terjatuh di lantai.

srat!

Sialnya,pipi mulus Yoo Jung harus terkena pinggiran papan tulis yang ada di sebelahnya,saat ia terjatuh. Pipi Yoo Jung pun menjadi lecet dan memar,dan bisa terlihat ada warna merah melengkapi lecetan itu, yang tak lain adalah darah segar Yoo Jung sendiri.

"Aish.. pipiku.." Kesal Yoo Jung sambil menyentuh luka di pipinya itu, dengan keadaan terduduk di lantai.

Dengan sigap Yoo Jung pun merangkak-rangkak kearah luar agar terbebas dari segerombolan yeoja. Selama merangkak, kepala Yoo Jung sering mendapati tabrakan kecil dari paha-paha para yeoja.

"Yaiz,siapa sih ini??"

"Kyaaa"

"Ya! Apa yang kau lakukan?"

"Hyaaa!! Kepala siapa ini?!"

"Yadong!"

Omelan para yeoja yang pahanya terkena oleh kepala Yoo Jung saat merangkak.

YooJung tidak mempedulikan omelan-omelan tersebut,dan tetap terfokus untuk keluar.

Setelah YooJung sudah merasa terbebas dari yeoja-yeoja itu,ia pun segera bangkit berdiri dari posisi merangkaknya. Ia menghebuskan nafas dengan kasar,lalu menoleh kebelakang,kearah segerombolan yeoja.

"Ya!! Apakah kalian semua tidak memiliki mata,eoh?!" Sentak Yoo Jung.

Tidak ada tanggapan dari sekumpulan yeoja itu. Mereka masih berteriak,dan hanya terfokus pada 'Prince' mereka.

Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang