Maaf karna akunya update kelamaan. Ini part ke lima yang aku usahain bagus. Mudah mudahan suka. Gimana ya kisah Adit dan Natasha selanjutnya? Langsung aja. Cekidot!!
AUTHOR POV
17.30 WIB
Sudah 15 menit lamanya mereka bungkam. Suasana mendadak canggung. Meraka berdua, Adit dan Acha hanya terduduk di sofa putih apartemen milik Acha dengan jarak bagaikan antara langit dan bumi.
Hening,
Salah satu dari mereka tak ada yang berani memulai sepatah kalimatpun untuk memecah keheningan. Mereka hanya terdiam sibuk dengan pikiran masing masing. Menerawang kejadian yang terjadi beberapa menit yang lalu. Ini bukan untuk pertama kali, namun ini yang kedua, YANG KEDUA!!
Kok gue jadi ekstrim gini sih?
Ia hanya menarik rambutnya kasar.Ya, Adit tak henti hentinya merutuki dirinya sendiri. Entah dorongan apa yang membuatnya melakukan itu tanpa ada sebab yang pasti.
Melihat situasi seperti ini, Acha tak kuasa menahan mulutnya untuk berbicara.
"Hmm, Dit gue boleh.. minta to..long?" Tanya Acha dan perlahan volume suaranya mengecil namun setidaknya berhasil mengurangi suasana canggung.
Adit tak bergerak, ia menarik narik jari ditangannya dan sesekali mencubitnya. Kakinya semakin merapat membuat dua kaki yang dingin itu bersentuhan. Hingga terciptalah warna merah padam diwajahnya.
Mata Acha seketika melebar, melihat fenomena dihadapannya. Ia bingung dan sedikit merasa bersalah. Dibenaknya kini adit tengah tertekan hingga membuatnya kaku dan tak seperti biasa.
Oh my oh my god, how cute he is??
Ekspresi Adit yang menggemaskan berhasil membuat sudut bibir mungil Acha terangkat."Hmm.. oke, gue ambil minum dulu."
Acha hanya berbasa basi agar ia bisa lari dari ketegangan ini, setidaknya ia bisa meluapkan semuanya di dapur.Saat hendak beranjak, Acha sempat melirik sedikit ke arah Adit yang tetap mematung, bahkan matanya saja tak berkedip.
ACHA POV
"Aaaaaaaa!!" Aku hanya bisa teriak histeris namun dengan volume pelan.
Ini mimpi, atau kenyataan?
Aku berulang kali mencubit pipiku dan rasanya sangat sakit, pertanda ini beneran nyata, aku sedang tidak bermimpi.
Lutut ku melemas, menyandarkan punggungku ke dinding dapur. Sesekali aku meraba bibirku, masih tak percaya ini nyata.
Itu terjadi begitu saja, aku hanya berbicara biasa dan topik kami tak mengarah kesitu sedikitpun. Ini benar tiba tiba.
Flashback On
Ia mendekat dengan pergerakan cepat, membekap bibirku dengan bibirnya membuat ucapanku terpotong, kira kira 8 detik lamanya dan hal itu berakhir. Raut wajahnya seketika berubah, menjadi sesosok yang polos dan lupa akan segalanya. Kakinya mendadak melemah hingga tak bisa membopong tubuhnya yang tinggi tegap itu, aku dengan segera menahannya.
"A..adit?" Tanyaku panik.
Adit terlihat sangat lemas, itu ditandai dengan tubuhnya yang semakin berat saat aku bopong. Aku pun merangkulnya istirahat di sofa. Namun anehnya ia menjadi tambah energik, sesekali menghentakan kakinya keras dan mengusap wajahnya kasar, memukul bahkan menarik narik sofa itu. Hingga pada akhirnya suasana mendadak canggung.Flashback off
Tanpa ku sadari diluar sana cuaca sedang tidak bersahabat, awan saling beradu jotos menghasilkan bunyi berfrekuensi tinggi. Langit tampak gelap disertai angin kencang. Sepertinya akan terjadi badai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be MINE
Teen FictionSiapa yang tak mengenal siswa tampan yang digilai oleh banyak Siswi di SMA Harapan Jaya. Dia adalah Adit, Cowok kece dan kaya yang diam diam disukai oleh ice girl yaitu Natasha. Hingga waktu semakin berlalu, membuat mereka kian dekat. Akankah cinta...