Be Mine - 9

364 13 6
                                    

.

Yaya, gue tau gue lama banget apdetnya. Tau kok tau. Tapi please, baca ajaa apapun yang terjadi. Okehh? Baca ya dibacaa.. cekidotts

-

ACHA POV

Taman ini begitu indah dan asri. Semilir angin sore yang lembut bisa kami rasakan. Sekumpulan anak kecil yang tengah berlari dengan cekikikan. Tak lupa orang dewasa yang jeli memantau mereka namun dengan wajah yang begitu damai, pertanda turut terhanyut dalam kebahagiaan itu. Langit biru berganti jingga menyelimuti suasana damai di taman ini.

Aku, Adit ditambah lagi dengan Vero dan Yora tengah asik mencomot es krim vanila dengan cone di bawahnya. Kami berempat duduk santai di kursi yang berbentuk bundaran, sehingga kami duduk berhadapan.

Ya, akhirnya kami berempat bisa menikmati es krim bersama. Ini karena Adit dengan terpaksa mengorbankan uang saku terakhir miliknya untuk membelikan Yora es krim yang sedari tadi merajuk . Nah, yang kecil udah damai, yang gede ikut ikutan berontak.

"Pokoknya gue juga mau dibeliin,titiikk!!" . Kata kata itu berhasil keluar dari mulut Vero, kakinya menghentak tanah, tangannya terjalin didepan dada, tubuhnya berputar 45 derjat membelakangi Adit, wajahnya mengadah menatap langit, tak lupa ekspresi cemberut dibuat buat miliknya, membuat Vero tampak seperti anak kecil yang imut. Mungkin itu hanya berlaku untukku dan Yora saja. Bagi Adit, sikap Vero itu membuat Adit mendelik seakan bilang "Amit amit gua!".

Adit hanya bisa menatap Vero geli. Melihat Adit seperti itu, Vero pun menjadi jadi. Ia lebih mendekat kearah Adit dan bersikap manja.

"Qaqa nyebeliiinn!! Jadi qaqa lebih milih Yora dari aku? Aku juga mau qaqaa!"

"Anjing geli guee setaann!!"

"Ih, ka Adit mah gituu... Velo sebell!!" Ucap Vero sambil memajukan mulutnya 2 senti.

"Jangan kaya banci deh yo, malumaluin lu!" Kesal Adit sambil berusaha melepaskan lengannya yang terus digamit Vero.

"Qaqa gityuu dechh.. aku teliak nichh"

"Teriak aje, peduli amat gue!" Ucap Adit ogah ogahan.

Satu teriakan jantan berhasil mendarat dari mulut Vero peesis kaya Power Ranger mau beraksi, membuat Adit buru buru membekap mulutnya.

Kini hanya suara burung gagak yang terdengar.

Kesosweetan mereka menarik perhatian sekitarnya, laki laki sebaya mereka yang diduga tengah mengawasi keponakanya menatap geli kearah mereka. Sedangkan kaum hawa baik itu anak kecil, kakak kakak, tante tante, ibu ibu dan oma oma sekali pun mereka hanya menatap tak percaya. Dan akhirnya saling berbisik.

Aku sendiri? Jangan ditanya.. aku hanya bisa terkikik geli bersama Yora. Asli perutku sudah keram akut.

Adit langsung menjauhkan diri dari Vero, sedangkan Vero hanya tertawa puas dan memberikan tatapan yang -menggoda ke arah Adit.

"Lo dah rusak reputasi gue kambing!" Ucap Adit sedikit berisik namun masih bisa ku dengar.

"Ya habisnya qaqa Adit gitu, beliin dede yaach.." Pinta Vero dengan Puppy Eyes- miliknya yang membuatnya terlihat begitu menggemaskan.

Sedangkan di pihak Adit sendiri tidak ada tanggapan.

"Qaqa kalo ga mau, akyu teriak nih.." Ancam Vero.

"Jangan begoo!! Yeye gue beliin, gue cari duit dulu." Kesal Adit.

"Cari duit dimana qa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Be MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang