it'so hurt park jimin [cahpter 1]

12.7K 589 5
                                    

                                                       "ini jauh lebih menyakitkan ku park jimin"




Bertemu denganya hari ini seharusnya aku bahagia,harusnya aku senang,karna melihat lagi senyum yang sudah lama ia sembunyikan setelah ia mendapatkan penyakit itu. Skizofrenia. Penyakit itu tiba –tiba menyerang jimin,park jiminku,namja muda berusia 20 Tahun, penyakit yang tidak mempunyai belas kasihan, penyakit yang kini membuat badannya terlihat sedikit kurus. Penyakit yang meyakitkannya sekaligus menyakitkan bagiku, bahkan aku tidak sanggup menatap matanya sekarang, mata yang menyimpan air mata, air mata yang tidak ingin ia tunjukkan padaku, mata sipit yang sekarang terdapat kantong mata dibawahnya, mata sipit yang selalu aku rindukan.

"huh." helaan nafas Jimin keluarkan setelah aku dan dia selama kurang lebih 1 jam sama – sama diam terlarut dalam pikiran masing- masing.

"aku ingin seperti ini setiap hari." singkat namun mampu menusuk hatiku

"bersamamu dan kita jalan bersama, bukankah sudah lama kita tidak melakukanya? " senyum itu sekarang benar – benar telah membuatku tidak mampu mengucapkan satu kata pun, senyum yang telah lama tidak ku lihat.

"Nana..apa kau tidak mendengarku? " tanyanya yang melihat ekspresi ku yang dari tadi tidak menunjukkan perubahan rasanya membuat Jimin khawatir.

" aku.......Park Jimin."

" ya? "

Tidak. Aku bahkan tidak sanggup lagi mendengar suaranya, aku bingung harus memulai dari mana Jimin, senyum itu bahkan belum pudar dari penglihatanku lalu bagaimana caraku mengatakanya, aku bahkan tidak mempunyai kekuatan sama sekali sekarang.

" aku... "

" apa?? Katakana saja."

" apa tidak sebaikkan kita pulang saja? kau pasti sangat lelah.lagi pula-"

" sudah kuduga kau akan menolak, baikkah kajja ayo kita pulang."

Tanpa menunggu persetujuan dariku Jimin menarik tanganku mengikutinya menuju mobil yang terparkir tidak jauh disana.


***

"Bagaimana? apa dia terlihat bahagia ? "Min Suga, teman kecil sekaligus kerabat Jimin yang sangat dekat denganku.

" Ya. Dan dia terlihat seperti dulu, saat penyakit itu-- hiks. " aku benar – benar tidak sanggup melanjutkan kata-kataku,cukup. Ini terlalu menyakitkan.

" tenanglah...jangan menangis, Jimin akan baik – baik saja."

"baik – baik saja katamu?? Apa kau tidak melihat perubahan sikapnya?? Dan kau masih bilang dia akan baik – baik saja? Kau jahat Min Suga."

"aku tau nana, tapi kumohon tetaplah optimis dan bantu dia, aku yakin kau bisa menyembuhkannya, hanya kau Kim Nana, percayalah." genggaman tangan Suga yang begitu hangat mampu membuat ototku yang tadi tegang menjadi refleks kembali, dia benar, aku harus membantu Jimin.



***

Melihatnya meringkuk di sudut ruangan dan berhalusinasi berhasil meluluhkan pertahananku, air mata ini tidak mampu lagi kutahan. Jimin meraung kesakitan disana, dan tidak ada satupun yang berani mendekatinnya, orang tuanya hanya mampu melihat anak semata wayangnya itu, tidak ada yang bisa mereka perbuat untuk menenangkan Jimin saat ini. berkali – kali aku ingin mendekatinya namun rangkulan Suga begitu kuat.

[FANFIC BTS] it's so hurt park jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang