Five

209 4 0
                                    

Ternyata kehidupan tak selamanya bahagia.

Dulu, setiap kali seseorang mengatakan kalimat "hidup itu adil, sekarang mungkin mereka sedang bahagia dan jaya, tetapi siapa yang tau kalau besok semua hal itu menghilang? Hidup ini layaknya roda yang berputar, tidak diam saja." Aku hanya tersenyum, aku kira hal itu tidak akan terjadi padaku.

Hmm. Aku salah, kehidupanku berubah total. Lebih tepatnya sejak ayah dan kakak ku pergi disaat yang bersamaan. Kecelakaan merenggut nyawa mereka, bahkan tuhan tidak sempat memberiku waktu untuk mengucapkan selamat tinggal.

Mungkin aku terlalu angkuh, aku terlalu sombong untuk menikmati setiap moment kehangatan yang tercipta. Aku menyia-nyiakan hal yang tidak akan terjadi untuk kedua kalinya.

Kepergian dua orang tercinta dalam hidupku menjadi satu pukulan telak, aku tidak pernah mengira akan kehilangan mereka secepat ini.

Mungkin aku memang melanjutkan hidup, tapi tidak ada yang tahu banyak hal yang berubah. Bahkan, hampir semuanya berubah.

Aku bukanlah aku yang dulu, taukah kalian betapa mudahnya aku menangis? Tapi, aku tidak bisa menangis begitu saja. Aku harus kuat, setidaknya dihadapan ibuku.

Luka karena ditinggalkan bukan luka yang mudah disembuhkan. Tidak ada obat lain, selain waktu. Meski waktu terus berjalan, tetap saja posisi kosong itu tidak bisa tergantikan oleh siapapun.

One-sided LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang