Permulaan

27 0 0
                                    

Siang itu sesampainya dirumah aku langsung cuci muka, sholat dan bersiap-siap untuk pergi dengan adi. Dia berjanji menjemputku jam 4 sore sedangkan sekarang sudah jam 3 kurang 10 menit. Dan aku berani bertaruh, jam 3.45 nanti adi pasti sudah bertengger didepan rumahku.

Dia adalah orang yang paling on-time yang pernah aku kenal. Sangat bertolak belakang dengan aku yang suka menganggap remeh waktu.
Benar saja pukul 3.46 masuk sms ke hp ku :
De udah didepan rumah. Buruan. Panas.

Tanpa ku balas sms nya langsung saja kuambil tasku dan berpamitan dengan mamah.
"kamu mau kemana sayang?"

"aku mau jalan sama adi ya mah, mau nonton", jawabku sambil mencari-cari sepatu.

"inget pesan mamah ya, jangan ngasih harapan sama orang lain kalo kamu memang engga ada", ucap mamah dengan wajah serius.

"iya mamahku sayang, kan aku udah bilang kalo aku sama adi itu cuma sahabatan"

"Mana ada sahabat yang perhatiannya kayak gitu. Suka nganterin makanan pas kamu laper malem-malem, ngajak nonton, ngajak jalan-jalan, telponan tiap hari. Itu namanya suka sayang", ucap mamah mengingatkan semua hal yang adi sering lakukan.

"ah udah deh. Pokoknya aku sama adi Cuma sahabat. Titik. Aku berangkat ya mah", ucapku pamit dan mencium tangan mamah.

"sahabat bisa jadi cinta loh ca", goda mamah sambil berlalu ke dapur.

Di luar aku langsung saja menaiki motor sport CBR hitam yang selalu dikendarai adi. Hari ini dia memakai sepatu nike favoritnya dengan celana jeans hitam, kaos biru dan jaket abu-abu. Untuk ukuran fashion, adi memang fashionable.

Penampilannya sangat enak dilihat kalau sedang rapi seperti ini, tapi kalau dia sudah mulai bermain futsal sehabis pulang sekolah, sungguh 180 derajat bedanya. Dekil dan bau keringat serta matahari bercampur jadi satu. Dan ia paling senang menggodaku disaat -saat seperti itu karena ia tau aku pasti akan menjaga jarak aman 50 meter dari dia.

Sesampainya di mall kami langsung mengantri tiket. Sebenarnya tidak ada film yang sedang booming saat ini, tapi aku suka sekali nonton, jadi ia selalu rajin mengajakku nonton ke bioskop setiap minggu. Film yang kami tonton mulai 30 menit lagi, jadi kami memutuskan untuk menunggu saja di bioskop sambil membeli cemilan.

Selagi mengantri, hp ku bergetar tanda pesan masuk. Pesan dari Alvin.

Alvin : Hai ca, lagi ngapain ?
Aku : Hai ka, lagi di mall nih. Mau nonton.
Alvin : Sama siapa ?

Aku tidak langsung membalasnya. Aku berpikir terlebih dahulu. Apa aku harus jujur ya bilang sama adi ? Nanti dia bener-bener mikir aku ada hubungan lagi ? Gimana kalau dia salah paham ?

Aku : kepo deh.Hahaha. ada apa ka ?

Aku mencoba mengalihkan pembicaraan.

Alvin : sama adi ya ? Gw lagi di GOR nih. Lagi nonton anak-anak pertandingan basket. Lo ga tampil ntar ?
Aku : nggak ka. Kan Cuma sparing aja jadi ga ada cheersnya. Udah mulai ? Quarter berapa ? Menang ga ?

Aku memang ikut ekskul cheerleader bersama Intan dan Feti. Hal ini juga membuat kami terkenal sebagai anak baru.
"de mau mesen apa?", Tanya adi yang sedari tadi memperhatikan keasikanku memegang hp.
"eh iya, popcorn caramel aja ka. Sama air mineral", jawabku sambil yang hanya meliriknya sebentar dan kembali memperhatikan hp.
"sms siapa de? Asik bener", Tanyanya dengan nada sedikit sinis. Mulai deh dramanya adi saat melihat aku asik dengan hp-ku.
"Dari temen. Katanya ada pertandingan basket hari ini dan dia nanyain aku"
"emang kamu tampil?", tanyanya lagi sambil memberikan popcorn caramel kesukaanku.
"engga. Cuma sparing biasa jadi ga ada cheers. Masuk yuk, udah mau mulai tuh"

Aku pun berjalan menuju studio sambil memperhatikan layar hp. No message. Dan kemudian aku memasukkannya ke tas.
============================

Selesai makan malam aku kembali ke kamar dan berniat untuk menonton acara tv kesukaanku. Kulihat hp ku dan kutemukan pesan dari Alvin.

Alvin : Tadi udah mulai. Quarter pertama dan Kita menang.

Ya ampun, sms kapan balesnya kapan. Aneh banget sih ini orang. Belum sempat aku membalas pesannya, ia mengirimiku sms lagi.

Alvin : sorry td hp gw lowbatt. Besok makan bareng yuk ca pas istirahat.

Tanpa basa basi dia mengajakku makan bareng. Sungguh sangat agresif laki-laki seperti ini tapi dia tetap terlihat cuek. Aku berpikir sejenak, mungkin ini kesempatanku untuk membuktikan bahwa dia benar-benar Alvin atau bukan.

Aku : Iya ga papa. Boleh ka. Jam Istirahat pertama atau kedua ?
Alvin : Istirahat pertama aja.
Aku : Ok Ka.

Singkat padat dan jelas balasanku padanya.

Alvin : Sip. Nite Ca.

Aku membaca balasannya sambil perlahan memejamkan mata. Tiba-tiba aku gugup memikirkan akan bertemu dengannya besok. Memikirkan harus bicara apa. Ah sudahlah. Kita liat saja besok, pikirku.

Zzzzz. Hp ku bergetar lagi. Kupikir itu pesan dari Alvin lagi, ternyata dari adi. Seperti biasa dia mengirimiku sms-sms lucu atau tebak-tebakan. Dan sedetik kemudian aku asik ber-sms ria dengan adi, melupakan kegugupanku untuk makan bareng dengan Alvin besok.
===========================

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang