Chapter 9

204 20 1
                                    

Pikiran pikiran konyol mulai memenuhi otak ku . Tidak , tidak ... dia tak mungkin melakukan sesuatu pada ku

Hembusan nafasnya dingin .. bahkan kurasa sangat dingin . Jantung ku berdebar kencang

Aku gugup!

Tidaakk..!! ini Tidak benar!! Rutuk ku dalam hati

Objek itu semakin mendekatkan dirinya , aku bisa merasakan itu semakin dekat...
dan lebih dekat lagi...

"He--hentikan...!" Kataku dengan nada gugup

"I miss You, my Honey!!!" Tiba-tiba saja aku merasakan tubuhku dipeluk oleh seseorang , dan dengan cepat aku membuka mataku

"Hei .. Lepaskan aku!!!!!!" Rutuk ku dan mendorong tubuh yang sedang memelukku itu hingga mundur beberapa langkah kebelakang

Wajahnya ditutupi topeng mata berwarna putih, Rambut nya berwarna merah dan bermata biru

"Siapa kau ? aku tak mengenal mu...."

"Aku kekasih mu .. jangan berlaga tak tahu .. hmm.. ternyata Vampire dingin seperti mu itu juga bisa memiliki wajah yang ermmm.... bisa berekspresi malu seperti tadi .. Hahaha" Ucapnya mengomentari kejadian yang terjadi beberapa detik yang lalu .

Aku terdiam sejenak lalu dengan cepat aku melipat kedua tangan ku di depan dada dan memutar badan ku ke arah samping "I---Itu tidak benar! Si--siapa juga yang Malu , Ha?" Kata ku mengelak

"Tsahhh ... kau sangaatt manis.."

"Kouta-Nii ..!!!!!!!" Dann.. Tiba-tiba saja , Suara Isoya terdengar oleh ku , dengan cepat aku langsung melihat ke arah datangnya Isoya. Tepat di depan sana Isoya sedang berlari dengan wajah yang terlihat senang .

Aku menunggunya di bawah pohon , tak butuh waktu lama , kini Isoya telah sampai di depan ku

Nafasnya sedikit tersengal-sengal "Kouta-nii .. Y--Yuna-nee .. dia .. dia telah ditemukan!!!!"

"Ayo Nii-sama .. kita harus cepat pergi ke ruang kepala sekolah!!!"

Tanpa memberi ku kesempatan untuk bertanya , Isoya langsung saja menarik tangan ku dan membawa ku ke Ruang kepala sekolah

000

Di Ruang kepala sekolah hanya ada Maeda, Isayama, Isu dan .. satu lagi , Laki-laki dari kelas Vampire hunter Hyori , si wakil ketua kelas .

"Hyori .. bagaimana pendapat mu tentang dugaan kalau Yuna berada di hutan ?" Maeda melirik Hyori yang berdiri di sebelah Isu . Hyori melirik Isu lalu kembali menatap Maeda

"Pendapat ku ya ... Menurut ku .. Iso..."Tiba-tiba saja Hyori menutup mulutnya dan menatap Isu seperti meminta maaf , Isu hanya menganggukkan kepala nya "Tak apa .. Lanjutkan saja" kata Isu datar

"Maksud ku Isuya-senpai .. apa yang di katakkan Isuya-senpai kurasa benar .. jika itu Demon atau avhestian .. makhluk itu akan membawa Yuna-senpai ke dalam hutan .." Kata Hyori yang kembali melirik Isu

"Itu tak usah di ragukan lagi ! Twin tak akan pernah salah ! camkan itu !" Dan Isoya akhirnya datang ke ruang kepala sekolah , dan tak lupa juga Kouta ada di belakangnya .

Aku memandang dalam diam ke dalam ruangan . Aku dan Isoya masih di ambang pintu . Isayama yang pertama kali melirik kami berdua

matanya tertuju pada ku , dia mengisyaratkan untuk menolongnya . tatapannya terlihat khawatir .

"Ayolah .. kita langsung kehutan saja Maeda !" Kata Isayama menggebu-gebu . Tapi Maeda , hanya menatapnya datar dan mengerlingkan matanya malas

"Apa kau menjadi gila karna hal ini ? apa kau mau cari mati datang ke hutan tanpa persiapan matang ?" Nada bicara Maeda seperti .. Sebenarnya Pria yang cukup tua ini malas untuk menangani masalah yang berkaitan dengan Vampire .

Ya , Vampire , Dia kan adalah Vampire Hunter .. yang Tugasnya Membunuh vampire . bukan nya malah menjadi penolong bagi vampire . Maeda terdiam sejenak lalu melirik Kouta yang masih diam tak bergeming

Mendapat tatapan dari Maeda aku langsung mengalihkan pandangan ku pada Isayama yang mimik wajahnya masih sama sejak tadi . Sudah ku duga , masalah ini akan dilimpahkan pada ku .

"Isayama datanglah nanti malam ke mansion ku .. kita bicarakan ini .. Termasuk .. kau Hyori" Kata ku singkat .

000

Kini ruangan kepala sekolah kembali sepi. setelah beberapa jam yang lalu Kouta serta yang lain nya akhirnya memutuskan untuk berkumpul di mansion besar milik sang darah murni -Tamagi Kouta-

"Chi~~"

"Chi~~~"

"Chi~~~"

"Berteriaklah terus anak anak manis ku .. biarkan rasa haus kalian itu memakan kesadaran kalian,, Hahahahaha.."

Suara itu terdengar kejam. Suara suara gaduh juga sangat terdengar jelas disini .

Maeda hanya memperhatikan satu per satu Monster besar itu dengan tatapan puas . Dia sungguh tak perduli dengan apa yang terjadi di depan mata nya.

Tak ada rasa takut . yang ada hanyalah tatapan penuh kebencian.

"Perlahan .. tapi pasti ... Mereka akan segera musnah!"

000

Kembali pada Mansion besar milikku . di ruang tamu hanya ada aku,dan twin . kami masih menunggu Isayama dan Hyori untuk datang ke sini .

bahkan, kami bertiga melewatkan makan malam kali ini . rasanya .. Kejadian hilangnya Yuna itu membuat rasa nafsu makan kami bertiga hilang begitu saja .

"Isayama-Nii kemana sih ? aku khawatir dengan Yuna-Nee" gumam Isoya seraya memainkan secangkir gelas berisi darah di dalam nya.

"Yo.. maaf menunggu kami sangat lama.. aku menjemput dua manusia ini di luar hutan"

"Tch .. sudah ku bilang kami tau mansion milik nya"

"Terserah lah ..."

Setelah beberapa jam kami menunggu, akhirnya Isayama dan Hyori sampai di mansion ini. Tapi ... tunggu, satu lagi tamu yang datang tanpa di undang ... Kai ternyata ikut datang juga ke mansion ku.

"Hee~~ Kai kau datang juga ? humm.. aku kira kau tak akan perduli .." Dan entah sejak kapan Isoya sudah berada di belakang tubuh Kai

Kai melirik Isoya dengan tatapan kesal "Aku memang tak perduli tapi Hyori yang memaksa ku"Katanya ketus

Isoya terkikik kecil saat mendengar ucapan Kai , apa lagi melihat wajahnya yang sedari tadi terlihat tidak bersahabat "Ahh jangan memasang wajah marah seperti itu .. Ayo kita duduk " Ucap Isoya seraya menepuk pundak Kai dengan cukup keras

Hingga Kai sedikit meringis kesakitan "Dasar vampire sialan!" umpat Kai

000

Malam ini , Gadis itu sedang duduk di dekat perapian , di sebelahnya juga terdapat seorang pemuda Yang sedang membakar jagung

wajah gadis itu terlihat sangat bosan dan hanya menghela nafasnya beberapa kali

"Aku tak tahu kau ingin makan apa .. karna aku tahu kau tak akan mau bicara pada ku .." ucap pemuda itu seraya menaruh jagung yang telah selesai di bakar

"lepaskan borgol dan mantra milik mu ini .. baru aku akan memberitahu mu .. aku ingin memakan apa"ucap gadis itu ketus

"Tidak tidak .. jika mantra itu aku lepas maka dengan mudah nya kau kembali kabur seperti tadi siang .. Bersyukurlah karna kau tak aku santap duluan .. karna aku sudah kenyang memakan vampire"

"Dasar Burung sialan !" Umpat gadis itu seraya melempar ranting ke kepala Aido

#Ryuu
Holaaaa .. Ryuu balik lagi xD Thanks yaaa yang udah ngasih vote dan masukin ke daftar bacaan .. Ryuu jadi semangat buat lanjutin cerita ini >...<

13-08-2016


Run Devil RunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang