tiga

2.2K 37 0
                                    

Cerita ini sudah pernah saya publish di facebook!
.
.
.
Selamat membaca :)
***
.
"Hahahahahahahaha...!!!" (Namakamu) tertawa ngakak saat melihat wajah iqbaal terlihat samgat pucat, lalu ia mengeluarkan Ponsel dari belakang tangannya.
Dan...
*click
*click
*click
.
Dengan jailnya (Namakamu) memotret wajah iqbaal yang tengah syock lalu kembali tertawa ngakak saat melihat hasil jepretannya..
"Sumpah lo lucu baal kalo mimik lo kayak gitu" ujarnya , .
.

Iqbaal segera tersadar dari kagetnya lalu mendelik kearah
(Namakamu) sebal.
"Lo gila ya.." desisnya lalu beranjak menuju kamar mandi. Memulihkan keterkejutannya.
"Lah gitu aja ngambek. Kan lo yang menang banyak! Lo tadi udah liat tubuh sexy gue. " teriak
(Namakamu) ..
.
"Itu orang kok polos banget ya?, sampe ketakutan gitu mukanya haha..." (Namakamu) mendumel seraya memunguti barang yang berserakan , lalu merapikannya ulang.
Setelahnya ia kembali memakai piyamanya dan duduk diatas ranjang sambil mengamati foto wajah iqbaal .
.
Sesekali matanya melirik kearah pintu kamar mandi, suaminya itu kok lama ya?
" sayangg gueh tidur dloooan yaa..!" teriak (Namakamu) akhirnya.
Tak ada jawaban. Dan (Namakamu) tidak perduli, matanya sudah berat serasa kayak ada beban . ia pun menutup matanya dan terlelap.

*****
Cklekk...!
.
Iqbaal keluar dari kamar mandi dengan tangan menyentuh dadanya.
.
"Gue kenapa sih?" gumanya.
.
Deg!deg!deg!
.
Jantungnya kembali berdetak tak beraturan saat netranya menangkap tubuh terlelap (Namakamu) . gadis itu tidur dengan memeluk erat gulingnya serta mulut menganga lebar. Selimutnya tersingkap hingga menunjukkan paha mulus gadis itu.

.
Celeguk! Iqbaal menelan ludah gugup.
Ia melangkah mendekat tapi,
.
Deg!Deg!Deg!Deg!
.
Jantungnya kembali berdetak kencang, membuat iqbaal mengurungkan langkah nya . ia menyentuh dadanya linglung .
"Masa gue grogi sih." iqbaal menggeleng.
.
Ia berbalik , dan sekali lagi jantungnya berdetak kencang saat ia menatap (Namakamu) .
.
"Arghhhh... Bodoamat!" Iqbaal menggeram kesal, lalu beranjak keluar kamar. Memutuskan untuk tidur disofa saja, daripada kena serangan jantung.
..
.
.
.
.
Paginya..
.
"Hoammmm...!" (Namakamu) menguap terbangun dari tidurnya. Ia meringis heran saat merasakan beban berat yang menumpangi perut datarnya.
.
Dan wajahnya semakin mengernyit saat dilihatnya iqbaal tidur dengan menindih diatas tubuhnya.
.
"Ah bangke! Woiyyy baal qobaal.. Bangun lo ! Berat woy!"
Teriak (Namakamu) brgerak-gerak agar terlepas dari dekapan iqbaal. Susah payah gadis itu berusaha mengeser tubuhnya dari dekapan suaminya, hingga....

"Aaaaaaaaaasakkkkkhhhh!!! Iqbaal lo apain gueee!!!"
.
****
.
"Ayolahh kalian kenapa sih!" tanya teh Ody sebal sendiri. Dari saat ia datang hingga saat ini, iqbaal dan (Namakamu) duduk berjauhan dengan canggung. Membuat wanita berhijab biru toska itu jengah sendiri.
" (Namakamu) ada apa..?" tanyanya pada gadis itu.
.
"Iqbaal mesum kak. " ujar
(Namakamu) tersipu. Wajahnya merona menahan malu.
"Mesum?" teh Ody membeo. Ia menelisik kearah iqbaal yang menunduk malu.

.
"Enggak gitu. Ale lupa kenapa bisa gitu..." iqbaal berucap dengan nada yang semakin lirih diakhir kalimatnya. Laki-laki yang biasanya selalu tampak cold and cool itu menjadi sangat gugup.
.
.
"Hahaha.. Kalan sudah uhmm... Melakukannya?" tebak teh Ody sembari menaik turunkan alisnya. Menggoda pasangan dihadapannya .
"Lo kan yg ngelakuin, dasar qobaal omes mesum!" pekik
(Namakamu) seraya mendelik.
.
"Kan lo yang godain gue?" sergah iqbaal tanpa melihat kearah (namakamu).
.
"Gue kan bercanda..!"
.
"Kan lo juga demen!"
.
"Lo kali yang demen. Qobaal omess!!" bentak (namakamu)tidak mau kalah.
.
"Hussst yang baca ini banyak yang masih dibawah umur, kalian bicara nanti aja dikamar, lagian kayak gitu aja diributin, kalian kan udah nikahhh-_-_" sergah teh Ody mengingatkan, membuat perdebatan kecil itu terhenti .
***

Iqbaal mengusap kasar wajahnya, pikirannya pagi ini sangat kacau.
"Kok gue bisa gitu. Gue gak inget!!!!" desisnya sebal.
Pasalnya laki-laki bernetra coklat kelam itu tidak ingat apa pun. Yang di ingatnya ia hanya tertidur diatas sofa karena tidak tahan dengan debaran jantungnya saat melihat (namakamu).
.
"Pak.. Pak iqbaal?" seorang wanita muda , dengan blazer coklat dan rok span selutut bewarna senada, tengah menggoyang-goyang telapak tangannya dihadapan iqbaal.
.
Iqbaal tersentak kaget, lalu menatap dingin wanita itu,
"Ada apa zid?" tanyanya datar.
Membuat sekretarisnya itu meringis , "kita sedang ada ditengah-tengah meeting dengan kolega penting, dan bapak melamun?" bisik zidny mengingatkan.
.
"Ohhh..." iqbaal menatap sekitar dan tersadar.
"Maafkan saya, silahkan lanjutkan presentasinya tuan Aldi?" ujar iqbaal datar, dengan hati berdumel sangat malu.

.
"Saya sudah selesai presentasi pak.." jawab Aldi ragu-ragu.

.
Dan bertmbahlah rasa malu menyerang iqbaal bertubi-tubi.
***
(Namakamu) menatap geram kearah foto pernikahannya dengan iqbaal. Ia menyentil-nyentil foto wajah iqbaal sambil berdumel tidak jelas.
"Gue kan gak sadarrrrrr'!" desis
(Namakamu) dengan menggigit gemas giginya.
.
"Kalo sadar kan gue bisa tau gimana prosesnya malam pertama. Qobaal bego! Bazeeeng !" omelnya pada foto iqbaal , menganggap seolah-olah yang diomelinya itu benar-benar suaminya.
.
Setelah melirik sinis, dilemparkannya foto itu keatas ranjang , lalu ditutupinya dengan bantal..
"Mati lo! Gue gak terima! Percuma dong gue googling kalo gue ngelewatinya.." ia menatap kearah langit-langit kamarnya, merana .
.
Lalu menghela napas , dan memproutkan bibirnya kesal. Ia melirik kearah pintu, dan kembali menghela napas.

.
"Teh Ody ngapain disitu. Mau perkosa (namakamu) juga?" ujar
(namakamu) seraya berbaring diatas ranjangnya. Ia menoleh kkearah kakak satu-satunya Iqbaal yang tengah tertawa garing itu dengan sebal.
"Udah jangan cemberut gitu. Jelek tau !" ucap teh Ody mendekat, lalu ikutan berbaring disamping (namakamu) .
.
"Udah laku juga, jelek biarin." jawab (namakamu) .
"Teteh ngpain ngintipin adik ipar terbohay ini? Curiga gue?" tanya (namakamu) lagi, ia memincing kearah teh Ody.
.
"Teteh kira kamu marah karna iqbaal lancang. Ternyata mau lebih nikmatin gitu? Hahah" goda teh Ody seraya tertawa.
Tawa yang menyebalkan bagi
(namakamu) .
.
"Gausah ngeledek deh. Teteh mau (namakamu) mutilasi jadi 999 potong?"ancam (namakamu) semakin kesal.
.
Teh Ody tertawa renyah Mendengarnya, lalu ia menatap serius kearah (namakamu) .
" (namakamu) ,?" panggilnya.
"Iya teh?"
"Beneran suka ya sama iqbaal?" teh Ody bertanya. Ia memiringkan tubuhnya dengan kepala menumpu ke salah satu tangannya.
.
"Kenapa teteh tanya pertanyaan yang udah jelas. Siapa sih yang gak bakalan suka sama iqbaal. Dia itu aslinya baik dan hangat, cuman kadang sikapnya yang dingin itu menutupinya.
Coba aja gue punya cetakan wajah, pengen banget nyetak ulang wajah iqbaal ," ujar (namakamu) yang diakhiri tawanya sendiri. Lalu ia menoleh kearah teh Ody dan tersenyum tipis,
"Menurut teteh iqbaal suka gk sama gue?" tanya lagi.
"Fivty , fivty.50% suka 50% terpaksa. " jawab teh Ody polos, ia tersenyum geli saat melihat wajah manyun (namakamu) .
.
"Tapikan persenya bisa naik seiring jalannya waktu .." tambah teh Ody.

My Colds Husband(MCH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang